Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2013

Peningkatan Kemanfaatan Kotoran Ternake sebagai bahan bakar alternatif

Peningkatan Kemanfaatan Kotter Sebagai Bahan Bakar Alternatif Bahan bakar merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat. Harga bahan bakar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari semakin membengkak dan semakin sulit ditemukan,khususnya minyak tanah. Tingginya harga BBM ini mulai memberi dampak yang mengkhawatirkan. Upaya pemerintah mensubsidi LPG untuk menggantikan peran minyak tanahpun juga tidak sepenuhnya berhasil. Krisis energi yang membuat harga minyak dunia mencapai US $ 70 /barel semakin menghimpit kehidupan masyarakat berbagai lapisan di Indonesia. Kenaikan harga BBM yang dilakukan pemerintah membuat harga minyak tanah menyamai harga premium sebelum dinaikkan (Subroto, Himawanto, dan Putro, S., 2006). Dalam situasi seperti ini pencarian, pengembangan, dan penyebaran teknologi energi non BBM yang ramah lingkungan menjadi penting, terutama ditujukan pada keluarga miskin sebagai golongan yang banyak terkena dampak kenaikan BBM. Salah satu teknologi energi yang sesuai dengan

The Old Greece and Rome economic

Yunani dan Romawi Kuno Pemikiran-pemikiran ekonomi yang berkembang saat ini telah mengalami suatu proses yang panjang dalam pencapaian posisinya seperti sekarang ini. Perkembangannya berlangsung berabad-abad seiring dengan muncul dan berkembangnya peradaban-peradaban yang ada di dunia. Bahkan pemikiran tersebut mulai tampak sejak zaman batu, perunggu, dan besi. Kemudian semakin berkembang sejak ditemukannya tulisan pada peradaban India kuno, Mesir kuno, dan Babylonia. Sedang peradaban barat lebih cenderung pada peradaban Yunani kuno. Karena Yunani memang kaya akan peninggalan dari kaum intelektualnya. Banyak dalam pemikiran tersebut yang bersumber dari kitab Injil, yang juga mempertimbangkan sisi kemanusiaan. Seperti dalam hal penghapusan perbudakan yang didasari dari kitab Injil yang mewajibkan pembebasan budak secara periodik. Budak-budak tersebut tidak boleh diperlakukan dengan kasar, boleh memilih dimana ia tinggal, dan apabila mengalami penganiayaan maka budak tersebut wa