makalah sejarah pemikiran ekonomi kaum sosialis


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH  yang maha esa yang telah mengijinkan dan memberi nikmat kemudahan kepada kami dalam menyusun dan menulis makalah ini, Tujuan makalah ini adalah untuk memenuhi syarat dalam memperoleh nilai terbaik  pada Fakultas Ekonomi, Program Studi Sejarah Pemikiran Ekonomi Universitas Negeri Medan(UNIMED).
Dalam penulisan makalah ini penulis telah berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan hasil yang terbaik. Namun demikian penulis juga mempunyai keterbatasn kemampuan dalam penulisan makalah ini. Oleh karena itu penulis menyadari tanpa adanya bimbingan, dukungan dan bantuan baik secara moril maupun materiil dari berbagai pihak, maka makalah ini dapat terselesaikan.

Pada kesempatan ini penulis menghaturkan ucapan terimakasih kepada: seluruh anggota kelompok yang telah berpartisipasi dalam penyelesaian makalah yang berjudul sejarah pemikiran ekonomi kaum perintis sosial.maka dari itu apabila ada saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan guna perbaikan di masa mendatang.

Wassalamualaikum Wr, Wb.





Medan,18       September 2012

Penulis





DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………..…ii 
BAB I.....................................................................................................................iii
PENDAHULUAN................................................................................................IV
A.Pentingnya mempelajari sejarah pemikiran ekonomi kaum perintis sosialis.......1
B. Pokok pembahasan sejarah pemikiran kaum perintis sosialis………………….2
BAB II.....................................................................................................................3
PEMBAHASAN.....................................................................................................3
A.    Sejarah Pemikiran Ekonomi Kaum Perintis Sosialis..........................................4
B.     Biografi singakat  kaum perintis sosialis…………………..………………..….5
1.      Scorates……………………………………………………….…....6
2.      Plato……………………………………………………………......7
3.      Ariestoteles………………………………………………………...8
4.      Xenophon………………………………………………………….9
5.      Thomas aquines…………………………………………………...11
C.     Pokok Pikiran Kaum Perintis Sosialis……………………………………..….13
D.     BAB III........................................................................................................... 14
PENUTUP.................................................;......................................................15
a.       Kesimpulan....................................................................................16
E.     BAB IV…………………………………………………………..…........17
a.       Evaluasi I (Soal-Jawab)…………………………………………....18
F.      BAB V……………………………………………………………………20
a.       Evaluasi II (Soal Dari pembahasan)…………………………………..21
G.    DAFTAR PUSTAKA.................................................................................22









 BAB I

PENDAHULUAN

A.    Pentingnya mempelajari sejarah pemikiran ekonomi kaum perintis sosialis
Mengenal sejarah pemikiran ekonomi adalah hal yang sangat penting bagi kita sebagai manusia yang mempunyai insting untuk belajar. Dengan kita memahami masa lalu maka kita akan belajar dan secara otomatis akan merubah pola pikir kita untuk melakukan yang lebih baik kedepannya. Dalam makalah kali ini kami akan membahas mengenai pemikiran ekonomi zaman yunani kuno, yang merupakan perintis awal dari pemikiran-pemikiran ekonomi yang ada sampai sekarang ini. Ada beberapa tokoh yang memberi kontribusi melalui pemikiran – pemikirannya antara lain Socrates, Plato, Aristoteles, Xenophone, dan Thomas Aquinas.
Sementar itu didalam mempelajari sejarah pemikiran ekonomi kaum perintis sosialis ada baiknnya untuk kita mengetahui juga rentetan waktu yang terjadi pada masa itu yaitu dimana Perkembangan pemikiran pada era Yunani tidak terlepas dari kata filsafat.Yang mana filsafat ini mampu mempengaruhi kehidupan Yunani pada saat itu dalam kerangka Teologi dan Sains. Hal tersebut di dasarkan atas filosofis keberadaanya dan faktor yang mempengaruhi keberlangsunganya , yakni Pertama, konsepsi religious dan etis warisan. Kedua, sejarah dengan penelitian yang kita sebut “ ilmiah”. Jika di pandang lebih lanjut keberadaan filsafat yunani ini dengan keberadaan teologi pada ( yunani abad 6 SM ) di pengaruhi oleh, terjadinya kebangkitan Kristen dan Roma jatuh, kejayaan kedua antara abad 11-14 SM oleh gereja katholik ( kecuali pemberontakan besar sampai keluarnya Frederick II pada tahun 1195-1250 ) yang berimbas dan berujung pada reformasi, kemudian yang terakhir, yakni periode ketiga antara abad 17 sampai dengan sekarang, kaum ortodoks dari sudut katholik, dengan anggapan Negara sekuler lebih penting dari gereja.

              Kita bersama harus menggaris bawahi terlebih dahulu, atas posisi filsafat Yunani. Yang mana jika filsafat yunani merupakan bapak dari filsafat, maka filsafat islam tentunya mejadi bapak angkat atas kejayaan filsafat tentunya.
Sebelum beranjak atas keberadaan teori-teori turunan dari keberdaan filsafat, maka kita harus dapat mengejawantahkan terhadap sejarah yunani tentunya, yakni sebelum periode kegelapan ( akhir abad ke-5 pertengahan abad II ) dengan ciri kekuasaan di tangan raja dan gereja. Yang kemudian periode kegelapan ini bercirikan dengan di tandainya, yuridikasi eklesiasikal paus yang meluas sampai ke italia, prancis, spanyol, inggris, irlandia, jerman, skandaniva dan polandia, Thomas Aquinus yang hidup pada masa kerajaan naphles yang mana pada saat itu di pimpin oleh raja federick II yang berkuasa bersimbolkan nama raja.
Ilmu akan social, ekonomi, politik sampai budaya tidak akan terlepas dari tokoh periode pada saat kekuasaan dan di pegang secara dominan olehnya, yang kemudian keberlangsungannya akan becirikan khusus tokoh penguasa pada saat itu. Plato dan Aristoteles merupakan dua tokoh yang berpengaruh seluruh filsuf, baik zaman kuno, pertengahan dan modern, dan diantara keduanya. Hal tersebut berdasarkan dua alasan : Pertama,bahwa aristoteles merupakan buah dari didikan plato: Kedua,bahwa teologi dan filsafat Kristen pada umumnya sampai abad ke-13 jauh lebih bercorak platonis daripada Aristotelian. Dengan demikian dalam sejarah pemikiran, perlu adanya pembicaraan khusus antara keduanya dari para filsuf terdahulu.
               Sejumlah segi terpenting yang terdapat dari filsafat plato adalah: Plato membahas menganai
kemajuan tergantung pada pembagian kerja  (division of labor) yg timbul secara alamiah dlm masyarakat.Ada 3 jenis pekerjaan manusia yg berbeda-beda yaitu pekerjaan sebagai pengatur atau penguasa, tentara, dan para pekerja,petani,pedagang.
Plato dilahirkan sekitar tahun 428-7 SM, awal perang Peloponnesus.Ia seorang bangsawan kaya, masih berkerabat dengan pemerintah tiga puluh tiran. Pemikiran plato dalam filsafat terdorong akan Sparta. Secara umum pengaruh itu datang dari pyitagoras,parmenides,heraklitus,dan sokrates.
Dari Pythagoras (baik lewat sokrates ataupun tidak) plato mewarisi unsure-unsur orphis yang kemudian memasuki filsafatnya; kecendrungan religius, keyakinan pada imortalitas, sifatnya yang mengutamakan dunia lain, nada bicaranya mirip pendeta, dan semua itu terkandung dalam tamsilnya tentang gua, juga sikapnya yang memuliakan matematika, serta pandanganya yang membaurkan antara intelek dan mistisme.
               Dari Parminedes, ia mewarisi keyakinan bahwa realitas bersifat kekal dan tak terbatas waktu, dan bahwa, dengan bertumpu pada logika, segala
perubahan adalah kenyataan semu.Dari heraklitus ia mewarisi doktrin negative bahwa tak ada yang tetap di dunia yang kasat mata ini. Ajaran ini, di gabungkan dengan ajaran Parmenides, menggiringnya pada kesimpulan bahwa pengetahuan tidak bersumber dari indera, namun di peroleh dari intelek, pada giliranya gagasan inipun sejalan dengan pythagoreanisme.
Dari Sokrates ia mungkin mempelajari perhatian utamanya terhadap etika, dan kecendrungannya untuk mencari penjelasan yang bercorak teleologis dari pada mekanis mengenai dunia, tokoh-tokoh pra-sokrates, dan sulit untuk tidak mengatakan fakta ini bersumber dari sokrates.
Perihal ekonomi: Plato menyarankan system komunisme sepenuhnya bagi kelas pemimpin, dan kelas serdadu, kendati hal ini belum jelas. Yang mana pemimpimpin harus menempati rumah kecil dan menkonsumsi makanan sederhana, mereka hidup berkelompok dalam asrama. Hal tersebut di perbincangkan dalam, sokratres dari karangan plato yang berupaya menerapkan system komunismenya.
            Aristoteles dilahirkan di Stagyra di Thrace, kurang lebih tahun 384 SM. Ayahnya mewarisi kedudukan sebagai dokter pribadi raja Makedonia. Pada umur delapan belas tahunan aristoteles belajar dari plato; ia belajar di akademi hamper dua puluh tahun sampai wafatnya plato tahun 348-7 SM. Dan terkenal sebagai “Bapak Logika”,(logika,fisika,metafisika,dan etika).
Gagasan antara Plato dan Aristoteles terhadap perbudakan, Aristoteteles bukanlah pendukung kesetaraan yang mana ketika Aristoteles mengembangkan ajaran filsafat tentang etika. Etik aristoteles pada dasarnya sama dengan etik Socrates dan plato.Selanjutnya dari dictum yang bisa anda baca dalam karya Tawney, Religion And The Rise Of Capitalism. Namun sementara dari uraianya tentang sejarah cukup meyakinkan, komentarnya mengandung suatu bias yang cenderung membela segala sesuatu yang pra-kapitalistik. Hal ini dapat tercermin manakala para filsuf abad pertengahan adalah para rohaniwan gereja, dan harta gereja merupakan tanah, dengan demikian mereka untuk merombak pendapat aristoteles ( ketidak setujuan terhadap terhadap riba ) yang mana terlontar ketika kita bicara terkait perdagangan maka bersangkutan dengan uang, dengan memperoleh laba dari uang dan bukan dari obyek-obyek alamiah tentunya.
              St. Thomas Aquinas lahir pada tahun 1225 dan meninggal pada tahun 1274 yangmana dia dianggap sebagai filosof skolastik ( zaman ini berhubungan dengan perpindahan bangsa Hun dari asia ke eropa sehingga bangsa jerman pindah melewati perbatasan kekaisaran romawi yang secara politik sudah mengalami kemerosotan) terbesar. St. Thomas adalah putra dari pangeran Aquino, yang kastilnya,di kerajaan Nepal.Karya terpenting St. Thomas Aquinas, Summa contra gentiles, di tulis selama tahun 1259-1264. Buku ini berisikan membangun kebenaran agama Kristen dengan argument-argumen yang di tujukan pada pembaca yang dianggap belum Kristen, yang berisikan tentang wahyu sesuai dengan kesimpulan yang di capai oleh akal ( eksistensi Tuhan, pada bagian pertama; bagian kedua membahas roh manusia; dan ketiga membahas masalah etika ). Aquines tidak seperti pendahulunya, mempunyai pengetahuan yang mendalam tentang aristoteles, dan suatu yang perlu kita garis bawahi dimana dimana pandanga averroes ( Ibnu Rusd ) dari pada Aquinas; perlu mengaakan lebih lanjut bahwa pandangan-pandangan Aristoteles ( guru St. Thomas Aquinas ) dalam membahas masalah-masalah logika dan filsafat belum final, dan terbukti banyak yang keliru; pendapat ini tidak di bolehkan dianut oleh setiap filosof katholik atau pengajar filsafat (Sejarah Filsafat Barat; 600 ).
Dalam sumbangan terhadap ekonomi St. Thomas Aquinus memberikan penilaian dan mengemukakan tentang konsep keadilan yang dibagi dua menjadi keadilan distributife dan keadilan konvensasi, dengan menegakkan hukum Tuhan maka dalam jual-beli harus dilakukan dengan harga yang adil (just-price) sedang bunga uang adalah riba. Tetapi masalah riba, upah yang adil dan harga yang layak ini merupakan masalah yang terus-menerus diperdebatkan dalam ilmu ekonomi.
Terdapat pula Xenophon seorang prajurit, sejarahwan dan pengagum Socrates yang mengarang buku Oikonomikus (pengelolaan rumah tangga).Inti pemikiran Xenophon adalah pertanian dipandang sebagai dasar kesejahteraan ekonomi, pelayaran dan perniagaan yang dianjurkan untuk dikembangkan oleh negara, modal patungan dalam usaha, spesialisasi dan pembagian kerja, konsep perbudakan dan sektor pertambangan menjadi milik bersama. Xenophon terdaftar dari beberapa diantara perintis ekonomi kaum sosialis diantara Plato, Aristoteles,, dan St. Thomas Aquinus
Dan,inilah rentetan waktu serta pemikiran dan biografi dari tokoh-tokoh kaum perintis sosialis ada masa itu.Jadi penting bagi kita semua dalam  mempelajari sejarah pemikiran ekonomi perintis sosialis zaman yunani kuno ini sebagai langkah awal sebelum mempelajari ilmu ekonomi secara lebih kompleks. Maka dari itu semua yang berkaitan dengan sejarah pemikiran ekonomi pada masa itu akan kita bahas pada bab selanjutnya yang ada pada makalah kami ini yang berjudul mengenai “SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI KAUM PERINTIS SOSIALIS”.Maka dari itu jangan lewatkan bab demi bab dari setiap penjelasan yang telah kami sajikan didalam makalah ini,agar kita semua mengetahui dan memahami salah satu sejarah penting yang ada di dunia ekonomi.Selamat membaca dan memahami.
B.     Pokok pembahasan sejarah pemikiran ekonomi kaum perintis sosialis

1.      Sejarah pemikiran ekonomi kaum perintis sosialis
2.      Biografi singkat dari tokoh kaum perintis sosialis, meliputi :
A.    Socrates
B.     Plato
C.     Aristoteles
D.    Xenophone
E.     Thomas aquines
3.      Pokok pikiran tokoh kaum perintis sosialis.
BAB II
PEMBAHASAN
A.     Sejarah Pemikiran Ekonomi Zaman Yunani Kuno
Sesungguhnya persoalan ekonomi sama tuanya dengan keberadaan manusia itu sendiri. Tetapi bukti-bukti konkrit paling awal yang bisa ditelusuri ke belakang hanya hingga masa Yunani Kuno .Seperti yang sudah diketahui, kata "ekonomi" sendiri berasal dari penggabungan dua suku kata Yunani: oikos dan nomos, yang berarti pengaturan atau pengelolaan rumah tangga. Istilah tersebut pertama kali digunakan oleh Xenophone, seorang filsuf Yunani. 
Pada masa Yunani Kuno sudah ada teori dan pemikiran tentang uang, bunga, jasa tenaga kerja manusia dari perbudakan dan perdagangan. Bukti tentang itu dapat dilihat dari buku Respublika yang ditulis Plato (427-347 SM) sekitar 400 tahun sebelum Masehi.Karena dia yang melahirkan pemikiran paling awal tentang perekonomian, maka pemikirannya tentang praktek ekonomi banyak dipelajarai orang. Hanya sayang, walau Plato ada membahas masalah-masalah ekonomi, tetapi pembahasan itu tidak dilakukan secara khusus, melainkan sejalan dengan pemikiran tentang bentuk suatu masyarakat sempurna, atau sebuah utopia. 
Pada masa Yunani Kuno memang pembahasan tentang ekonomi masih merupakan bagian Filsafat, khususnya filsafat moral. Gagasan Plato tentang ekonomi timbul secara tidak sengaja dari pemikirannya tentang keadilan (justice) dalam sebuah negara ideal (ideal state). Dalam sebuah negara ideal, demikian Plato, kemajuan tergantung pada pembagian kerja (division of labor) yang timbul secara alamiah dalam masyarakat
Suatu hal yang patut dicatat dari masa Yunani Kuno ini adalah bahwa orang sudah mengenal hedonisme, yang dapat dikatakan sebagai cikal bakal paham materialistik yang dikembangkan di Eropa pada abad ke-17 dan ke-18 kemudian. Hedonisme merupakan paham materialisme mekanistik, yang menganggap kenikmatan egoistis sebagai tujuan akhir dari kehidupan manusia. Paham yang pertama kali digagas oleh Aristippus ini menganggap bahwa kenikmatan adalah tujuan akhir dari kehidupan manusia.
Platolah orang pertama yang mengecam konsep itu. Palto sudah melihat bahwa konsep itu akan mendatangkan gap dalam masyarakat. Ada yang akan hidup berkemewahan, sementara yang lainnya akan sengsara setengah mati.
Teori Plato yang masih relevan dengan keadaan sekarang adalah pendapatnya tentang fungsi uang. Dalam bukunya Politika, Plato menjelaskan bahwa selain sebagai alat tukar, uang juga berfungsi sebagai alat pengukur nilai dan alat untuk menimbun kekayaan.
Selain Plato pada zaman ini ada juga Aristoteles yang masih merupakan murid Plato. Kontribusi Aristoteles yang paling besar terhadap ilmu ekonomi ialah pemikirannya tentang pertukaran barang (exchange of commodities) dan kegunaan uang dalam pertukaran barang tersebut. Menurut pandangan Aristoteles, kebutuhan manusia (man’s need) tidak terlalu banyak, tetapi keinginannya (man’s desire) relatif tanpa batas.
Dalam mengamati proses ekonomi, Aristoteles membedakannya atas dua cabang, yaitu kegunaan (use) dan keuntungan (gain). Lebih spesifik, ia membedakan oeconomia dan chrematistike. Oeconomia didefinisikannya sebagai "the art of household management, the administrations of one’s patrimony, the careful husbanding of resources". Sedangkan chrematistike, yang tak ada padanan katanya dalam bahasa Inggris, juga Indonesia, mengimplikasikan penggunaan sumberdaya alam atau ketrampilan manusia untuk tujuan-tujuan yang acquisitive sifatnya. Dalam chrematistike berdagang adalah aktivitas ekonomi yang tidak didorong oleh motif faedah (use), melainkan lab (gain).
Selain Plato dan Aristoteles, pemikir masa Yunani Kuno yang harus disimak pendapatnya adalah Xenophon (440 – 355 SM). Sebagai mana sudah disinggung sebelumnya, kata-kata ekonomi (dari oikos dan nomos) adalah "ciptaan" Xenophon. Karya utamanya adalah "On the Means of Improving the Revenue of the State of Athens". Menurutnya negara Athena yang punya beberapa kelebihan dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pendapatan negara. Athena potensial untuk menarik pedagang dan pengunjung dari daerah-daerah lain. Hal ini menunjukkan bahwa spirit merkantilisme sudah ada pada masa Yunani Kuno, yang menganjurkan orang melakukan perdagangan dengan negara-negara lain. Juga spirit kepariwisataan, yang menganjurkan masyarakat melayani para pengunjung yang datang berdamawisata dilayani sebaik-baiknya., sebab yang datang akan membawa kemakmuran bagi masyarakat daerah yang dikunjungi.
Sebelum beranjak atas keberadaan teori-teori turunan dari keberdaan filsafat, maka kita harus dapat mengejawantahkan terhadap sejarah yunani tentunya, yakni sebelum periode kegelapan ( akhir abad ke-5 pertengahan abad II) dengan ciri kekuasaan di tangan raja dan gereja. Yang kemudian periode kegelapan ini bercirikan dengan di tandainya, yuridikasi eklesiasikal paus yang meluas sampai ke italia, prancis, spanyol, inggris, irlandia, jerman, skandaniva dan polandia, Thomas Aquinus yang hidup pada masa kerajaan naphles yang mana pada saat itu di pimpin oleh raja federick II yang berkuasa bersimbolkan nama raja.
 Ilmu akan social, ekonomi, politik sampai budaya tidak akan terlepas dari tokoh periode pada saat kekuasaan dan di pegang secara dominan olehnya, yang kemudian keberlangsungannya akan becirikan khusus tokoh penguasa pada saat itu. Plato dan Aristoteles merupakan dua tokoh yang berpengaruh seluruh filsuf, baik zaman kuno, pertengahan dan modern, dan diantara keduanya.
Untuk lebih jelasnya berikut ini akan dijelaskan mengenai biografi serta pemikiran dari masing- masing tokoh pelopor teori ekonomi kaum perintis sosialis.






.     BIOGRAFI KAUM PERINTIS SOSIALIS
1.      Socrates (470 SM - 399 SM)

(Gambar Socrates)
Adalah filsuf dari Athena, Yunani dan merupakan salah satu figur paling penting dalam tradisi filosofis Barat. Socrates lahir di Athena, dan merupakan generasi pertama dari tiga ahli filsafat besar dari Yunani, yaitu Socrates, Plato dan Aristoteles.Socrates adalah yang mengajar Plato, dan Plato pada gilirannya juga mengajar Aristoteles.
Ø  Riwayat hidup
Socrates diperkirakan lahir dari ayah yang berprofesi sebagai seorang pemahat patung dari batu (stone mason) bernama Sophroniskos. Ibunya bernama Phainarete berprofesi sebagai seorang bidan, dari sinilah Socrates menamakan metodenya berfilsafat dengan metode kebidanan nantinya.Socrates beristri seorang perempuan bernama Xantippe dan dikaruniai tiga orang anak.

Secara historis, filsafat Socrates mengandung pertanyaan karena Socrates sediri tidak pernah diketahui menuliskan buah pikirannya.Apa yang dikenal sebagai pemikiran Socrates pada dasarnya adalah berasal dari catatan oleh Plato, Xenophone (430-357) SM, dan siswa-siswa lainnya. Yang paling terkenal diantaranya adalah Socrates dalam dialog Plato dimana Plato selalu menggunakan nama gurunya itu sebagai tokoh utama karyanya sehingga sangat sulit memisahkan mana gagasan Socrates yang sesungguhnya dan mana gagasan Plato yang disampaikan melalui mulut Sorates. Nama Plato sendiri hanya muncul tiga kali dalam karya-karyanya sendiri yaitu dua kali dalam Apologi dan sekali dalam Phaedru

Socrates dikenal sebagai seorang yang tidak tampan, berpakaian sederhana,tanpa alas kaki dan berkelilingi mendatangi masyarakat Athena berdiskusi soal filsafat.Dia melakukan ini pada awalnya didasari satu motif religius untuk membenarkan suara gaib yang didengar seorang kawannya dari Oracle Delphi yang mengatakan bahwa tidak ada orang yang lebih bijak dari Socrates.Merasa diri tidak bijak dia berkeliling membuktikan kekeliruan suara tersebut, dia mendatangi satu demi satu orang-orang yang dianggap bijak oleh masyarakat pada saat itu dan dia ajak diskusi tentang berbagai masalah kebijaksanaan.Metode berfilsafatnya inilah yang dia sebut sebagai metode kebidanan.Dia memakai analogi seorang bidan yang membantu kelahiran seorang bayi dengan caranya berfilsafat yang membantu lahirnya pengetahuan melalui diskusi panjang dan mendalam.Dia selalu mengejar definisi absolut tentang satu masalah kepada orang-orang yang dianggapnya bijak tersebut meskipun kerap kali orang yang diberi pertanyaan gagal melahirkan definisi tersebut.Pada akhirnya Socrates membenarkan suara gaib tersebut berdasar satu pengertian bahwa dirinya adalah yang paling bijak karena dirinya tahu bahwa dia tidak bijaksana sedangkan mereka yang merasa bijak pada dasarnya adalah tidak bijak karena mereka tidak tahu kalau mereka tidak bijaksana.


Cara berfilsatnya inilah yang memunculkan rasa sakit hati terhadap Sokrates karena setelah penyelidikan itu maka akan tampak bahwa mereka yang dianggap bijak oleh masyarakat ternyata tidak mengetahui apa yang sesungguhnya mereka duga mereka ketahui. Rasa sakit hati inilah yang nantinya akan berujung pada kematian Sokrates melalui peradilan dengan tuduhan resmi merusak generasi muda, sebuah tuduhan yang sebenarnya dengan gampang dipatahkan melalui pembelaannya sebagaimana tertulis dalam Apologi karya Plato. Socrates pada akhirnya wafat pada usia tujuh puluh tahun dengan cara meminum racun sebagaimana keputusan yang diterimanya dari pengadilan dengan hasil voting 280 mendukung hukuman mati dan 220 menolaknya.

Socrates sebenarnya dapat lari dari penjara, sebagaimana ditulis dalam Krito, dengan bantuan para sahabatnya namun dia menolak atas dasar kepatuhannya pada satu "kontrak" yang telah dia jalani dengan hukum di kota Athena. Keberaniannya dalam menghadapi maut digambarkan dengan indah dalam Phaedo karya Plato.Kematian Socrates dalam ketidakadilan peradilan menjadi salah satu peristiwa peradilan paling bersejarah dalam masyarakat Barat di samping peradilan Yesus Kristus.

Fiosofi

Peninggalan pemikiran Socrates yang paling penting ada pada cara dia berfilsafat dengan mengejar satu definisi absolut atas satu permasalahan melalui satu dialektika. Pengejaran pengetahuan hakiki melalui penalaran dialektis menjadi pembuka jalan bagi para filsuf selanjutnya.Perubahan fokus filsafat dari memikirkan alam menjadi manusia juga dikatakan sebagai jasa dari Sokrates. Manusia menjadi objek filsafat yang penting setelah sebelumnya dilupakan oleh para pemikir hakikat alam semesta.Pemikiran tentang manusia ini menjadi landasan bagi perkembangan filsafat etika dan epistemologis di kemudian hari.


Pengaruh.

Sumbangsih Socrates yang terpenting bagi pemikiran Barat adalah metode penyelidikannya, yang dikenal sebagai metodeelenchos, yang banyak diterapkan untuk menguji konsep moral yang pokok.Karena itu, Socrates dikenal sebagai bapak dan sumber etika atau filsafat moral, dan juga filsafat secara umum.

 

2.      Plato (427-347 SM).


Plato lahir pada tahun 428/7 sebelum masehi dari keluarga terkemuka di Athena, ayahnya bernama Ariston dan ibunya bernama Periktione. Ketika bapaknya meninggal ibunya menikah lagi dengan  adik ayahnya Plato yang bernama Pyrilampes yang tidak lain adalah seorang politikus, dan Plato banyak terpengaruh dengan kehadiran pamannya ini. Karena sejak kehadiran pamannya ini ia banyak bergaul dengan para politikus athena.
Selain para politikus ia juga banyak dipengaruhi oleh Kratylos, seorang filusuf yang meneruskan ajaran Herakleitos yang mempunyai pendapat bahwa dunia ini terus berubah. Dari pergaulan dengan para politikus, Plato akhirnya menelurkan sebuah pemikiran bahwa pemimpin suatu negara haruslah seorang filusuf, hal ini dilontarkan karena kekecewaannnya atas kepemimpinan para politikus yang ada pada saat itu, terutama yang berkaitan dengan kematian gurunya, yaitu Socrates, di persidangan yang berakhir pada kematian gurunya tersebut.
Pada perkembangan selanjutnya Plato mendirikan Akademia sebagai pusat penyelidikan ilmiah dan di sekolah ini ia berusaha merealisasikan cita-citanya yaitu menjadikan filsuf-filsuf yang siap menjadi pemimpin negara, dan akademia inilah awal dari munculnya universitas-universitas saat ini karena lebih menekankan pada kajian ilmiah bukan sekedar reotrika. Ia terus mengepalai dan mengajar di akademia ini hingga akhir hayatnya.
Dalam menelurkan karya-karya fisafatnya Plato menggunakan metode dialog, karena ia percaya filsafat akan lebih baik dan teruji jika dilakukan melalui dialog dan banyak dari karya-karyanya disampaikan secara lisan di akademia-nya. Di satu sisi ia masih mempercayai beberap mitos yang digunakan olehnya untuk mengemukakan dugaan-dugaan mengenai hal-hal duniawi. Ia banyak dipengaruhi oleh gurunya, Socrates dalam pemikirannya.
Idea merupakan inti dasar dari seluruh filasaft yang diajarkan oleh Plato.Ia beranggapan bahwa idea merupakan suatu yang objektif, adanya idea terlepas dari subjek yang berfikir. Idea tidak diciptakan oleh pemikiran individu, tetapi sebaliknya pemikiran itu tergantung dari idea-idea.Ia memberikan beberapa contoh seperti segitiga yang digambarkan di papan tulis dalam berbagai bentuk itu merupakan gambaran yang merupakan tiruan tak sempurna dari idea tentang segitiga. Maksudnya adalah berbagai macam segitiga itu mempunyai satu idea tentang segitiga yang mewakili semua segitiga yang ada.
Dalam menerangkan idea ini Plato menerangkan dengan teori dua dunianya, yaitu dunia yang mencakup benda-benda jasmani yang disajikan pancaindera, sifat dari dunia ini tidak tetap terus berubah, dan tidak ada suatu kesempurnaan.Dunia lainnya adalah dunia idea, dan dunia idea ini semua serba tetap, sifatnya abadi dan tentunya serba sempurna.Idea mendasari dan menyebabkan benda-benda jasmani.Hubungan antara idea dan realitas jasmani bersifat demikian rupa sehingga benda-benda jasmani tidak bisa berada tanpa pendasaran oleh idea-idea itu. Hubungan antara idea dan realitas jasmani ini melalui 3 cara, pertama, idea hadir dalam benda-benda konkrit. Kedua, benda konkrit mengambil bagian dalam idea, disini Plato memperkenalkan partisipasi dalam filsafat.Ketiga, Idea merupakan model atau contoh bagi benda-benda konkrit.Benda-benda konkrit itu merupakan gambaran tak sempurna yang menyerupai model tersebut.
Plato menganggap bahwa jiwa merupakan pusat atau intisari kepribadian manusia, dan pandangannya ini dipengaruhi oleh Socrates, Orfisme dan mazhab Pythagorean. Salah satu argumen yang penting ialah kesamaan yang terdapat antara jiwa dan idea-idea, dengan itu ia menuruti prinsip-prinsip yang mempunyai peranan besar dalam filsafat. Jiwa memang mengenal idea-idea, maka atas dasar prinsip tadi disimpulkan bahwa jiwapun mempunyai sifat-sifat yang sama dengan idea-idea, jadi sifatnya abadi dan tidak berubah. Plato mengatakan bahwa dengan kita mengenal sesuatu benda atau apa yang ada di dunia ini sebenarnya hanyalah proses pengingatan sebab menurutnya setiap manusia sudah mempunyai pengetahuan yang dibawanya pada waktu berada di dunia idea, dan ketika manusia masuk ke dalam dunia realitas jasmani pengetahuan yang sudah ada itu hanya tinggal diingatkan saja, maka Plato menganggap juga seorang guru adalah mengingatkan muridnya tentang pengetahuan yang sebetulnya sudah lama mereka miliki.
Ajaran Plato tentang etika kurang lebih mengatakan bahwa manusia dalam hidupnya mempunyai tujuan hidup yang baik, dan hidup yang baik ini dapat dicapai dalam polis.Ia tetap memihak pada cita-cita Yunani Kuno yaitu hidup sebagai manusia serentak juga berarti hidup dalam polis, ia menolak bahwa negara hanya berdasarkan nomos/adat kebiasaan saja dan bukan physis/kodrat. Plato tidak pernah ragu dalam keyakinannya bahwa manusia menurut kodratnya merupakan mahluk sosial, dengan demikian manusia menurut kodratnya hidup dalam polis atau negara.
Menurut Plato negara terbentuk atas dasar kepentingan yang bersifat ekonomis atau saling membutuhkan antara warganya maka terjadilah suatu spesialisasi bidang pekerjaan, sebab tidak semua orang bisa mengerjakaan semua pekerjaan dalam satu waktu.Polis atau negara ini dimungkinkan adanya perkembangan wilayah karena adanya pertambahan penduduk dan kebutuhanpun bertambah sehingga memungkinkan adanya perang dalam perluasan ini.Dalam menghadapi hal ini maka di setiap negara harus memiliki penjaga-penjaga yang harus dididik khusus. Mereka harus mempelajari, senam yang lebih umum dan keras dan sebaiknya dilakukan paa usia 18 - 20 tahun. Dari sini diseleksi lagi untuk dijadikan calon pemimpin politik, dan untuk membentuk pemimpin in mereka harus belajar filsafat hingga usia 30 tahun, tujuan belajar filsafat ini untuk melatih mereka dalam mencari kebenaran. Dari sini diseleksi lagi dan mereka yang lulus seleksi akan mempelajari filsafat dan dialektika secara lebih intensif selama 5 tahun.
Dan jika dalam pendidikan ini berhasil maka selama 15 tahun ia menduduki beberapa jabatan negara yang tujuannya agar mereka tahu pekerjaan-pekerjaan negara. Dan pada usia 50 tahun baru mereka siap menjadi seorang pemimpin. 
Ada tiga golongan dalam negara yang baik, yaitu pertama, Golongan Penjaga yang tidak lain adalah para filusuf yang sudah mengetahui yang baik dan kepemimpinan dipercayakan pada mereka. Kedua, Pembantu atau Prajurit.Dan ketiga, Golongan pekerja atau petani yang penanggung kehidupan ekonomi bagi seluruh polis.Plato tidak begitu mementingkan adanya undang-undang dasar yang bersifat umum, sebab menurutnya keadaan itu terus berubah-ubah dan peraturan itu sulit disama-ratakan itu semua tergantung masyarakat yang ada di polis tersebut.
Adapun negara yang diusulkan oleh Plato berbentuk demokrasi dengan monarkhi, karena jika hanya monarkhi maka akan terlalu banyak kelaliman, dan jika terlalu demokrasi maka akan terlalu banyak kebebasan, sehingga perlu diadakan penggabungan, dan negara ini berdasarkan pada pertanian bukan perdagangan. Hal ini dimaksudkan menghindari nasib yang terjadi di Athena.







3.      ARISTOTELES (384-322 B.C)

Aristoteles lahir di Stagira, kota di wilayah Chalcidice, Thracia, Yunani (dahulunya termasuk wilayah Makedonia Tengah) tahun 384 SM. Ayahnya adalah tabib pribadi Raja Amyntas dari Makedonia. Pada usia 17 tahun, Aristoteles bergabung menjadi murid Plato. Belakangan ia meningkat menjadi guru di Akademi Plato di Athena selama 20 tahun. Aristoteles meninggalkan akademi tersebut setelah Plato meninggal, dan menjadi guru bagi Alexander dari Makedonia. Saat Alexander berkuasa di tahun 336 SM, ia kembali ke Athena. Dengan dukungan dan bantuan dari Alexander, ia kemudian mendirikan akademinya sendiri yang diberi nama Lyceum, yang dipimpinnya sampai tahun 323 SM. Filsafat Aristoteles berkembang pada waktu ia memimpin Lyceum, yang mencakup enam karya tulisnya yang membahas masalah logika, yang dianggap sebagai karya-karyanya yang paling penting, selain kontribusinya di bidang metafisika, fisika, etika, politik, kedokteran dan ilmu alam.
Di bidang ilmu alam, ia merupakan orang pertama yang mengumpulkan dan mengklasifikasikan spesies-spesies biologi secara sistematis. Karyanya ini menggambarkan kecenderungannya akan analisa kritis, dan pencarian terhadap hukum alam dan keseimbangan pada alam. Plato menyatakan teori tentang bentuk-bentuk ideal benda, sedangkan Aristoteles menjelaskan bahwa materi tidak mungkin tanpa bentuk karena ia ada (eksis). Selanjutnya ia menyatakan bahwa bentuk materi yang sempurna, murni atau bentuk akhir, adalah apa yang dinyatakannya sebagai theos, yaitu yang dalam pengertian Bahasa Yunani sekarang dianggap berarti Tuhan. Logika Aristoteles adalah suatu sistem berpikir deduktif (deductive reasoning), yang bahkan sampai saat ini masih dianggap sebagai dasar dari setiap pelajaran tentang logika formal. Meskipun demikian, dalam penelitian ilmiahnya ia menyadari pula pentingnya observasi, eksperimen dan berpikir induktif (inductive thinking).
Di bidang politik, Aristoteles percaya bahwa bentuk politik yang ideal adalah gabungan dari bentuk demokrasi dan monarkhi. Karena luasnya lingkup karya-karya dari Aristoteles, maka dapatlah ia dianggap berkontribusi dengan skala ensiklopedis, dimana kontribusinya melingkupi bidang-bidang yang sangat beragam sekali seperti fisika, astronomi, biologi, psikologi, metafisika (misalnya studi tentang prisip-prinsip awal mula dan ide-ide dasar tentang alam), logika formal, etika, politik, dan bahkan teori retorika dan puisi.
Meskipun sebagian besar ilmu pengetahuan yang dikembangkannya terasa lebih merupakan penjelasan dari hal-hal yang masuk akal (common-sense explanation), banyak teori-teorinya yang bertahan bahkan hampir selama dua ribu tahun lamanya. Hal ini terjadi karena teori-teori tersebut karena dianggap masuk akal dan sesuai dengan pemikiran masyarakat pada umumnya, meskipun kemudian ternyata bahwa teori-teori tersebut salah total karena didasarkan pada asumsi-asumsi yang keliru.
Dapat dikatakan bahwa pemikiran Aristoteles sangat berpengaruh pada pemikiran Barat dan pemikiran keagamaan lain pada umumnya. Penyelarasan pemikiran Aristoteles dengan teologi Kristiani dilakukan oleh Santo Thomas Aquinas pada abad ke-13, dengan teologi Yahudi oleh Maimonides (1135-1204), dan dengan teologi Islam oleh Ibnu Rusyid (1126-1198).Bagi manusia abad pertengahan, Aristoteles tidak saja dianggap sebagai sumber yang otoritatif terhadap logika dan metafisika, melainkan juga dianggap sebagai sumber utama dari ilmu pengetahuan, atau "the master of those who know", sebagaimana yang kemudian dikatakan oleh Dante Alighieri.





4.      XENOPHON (440-355 B.C)

Sejarawan Yunani, esais, dan Xenophon ahli militer (ca. 430 SM-355 ca.) Adalah yang paling populer dari sejarawan Yunani. Dia memfasilitasi perubahan dari tradisi Thucydidean sejarah untuk retorika.
Anabasis The ("Maret Up Negara"), mungkin karya Xenophon yang paling terkenal dan paling menarik, dalam tujuh buku, awalnya diterbitkan di bawah nama pena Themistogenes dari Syracuse. Ini adalah sejarah ekspedisi tentara bayaran Yunani dari Cyrus muda melalui Kekaisaran Persia. The Hellenica, dalam tujuh buku, merupakan kelanjutan dari sejarah Thucydides, dari Perang Peloponnesia untuk supremasi Thebes, dan menggunakan metode annalistic dan pameran bias. Periode menutupi membentang dari ujung Thucydides (411 SM) ke Pertempuran Mantina (362 SM). Ada beberapa pertanyaan tentang pembagian dan kelengkapan pekerjaan. The encomium ke Agesilaus kemungkinan telah disusun lama setelah kematian raja Spartan di 360. Ditulis dalam gaya Gorgias retorika, tidak hati-hati dibangun.
Tulisan-tulisan filosofis Xenophon terbagi dalam dua subdivisi. Yang pertama, subjek atau tema-berorientasi (ilmu politik, pendidikan, ekonomi), termasuk Konstitusi Lacedaemonian, akun yang tidak merata dan ceroboh lembaga-lembaga politik Spartan, memuji-muji berlebihan dalam nada, menetapkan asal mereka untuk Lycurgus, dengan siapa Xenophon mengidentifikasi ide-ide sendiri , dan Cyropaedia, di delapan buku, digambarkan sebagai sebuah roman politik. Menggunakan sejarah Cyrus tua, pendiri kerajaan Persia, Xenophon menyajikan pembaca dengan buku pegangan, kusam monoton, berulang-ulang perilaku raja yang ideal dengan Cyrus sebagai model. Dianggap karya Xenophon yang paling dipoles, yang Cyropaedia jelas menunjukkan ketidaksukaannya konstitusi demokratis dan preferensinya untuk konstitusi Spartanlike, dengan saran praktis untuk komandan militer, deskripsi hidup pertempuran, dan saran untuk pendidikan warga negara yang baik. Pada risalah Pendapatan (On Keuangan) berisi saran untuk perbaikan dari kas umum Athena dan juga argumen untuk perdamaian.

Subdivisi filosofis kedua adalah jauh lebih peduli dengan individu dan perilaku etis mereka, terutama dengan Socrates. Yang paling terkenal dari kelompok ini tidak diragukan lagi The Memorabilia dari Socrates, dalam empat buku. Mencerminkan pikirannya sendiri praktisnya, Xenophon di sini berusaha untuk membela gurunya melawan tuduhan ketiadaan rasa hormat dan korupsi pemuda, ia melanjutkan melalui serangkaian percakapan untuk menggambarkan ajaran moral Socrates. Ini adalah gambaran terbatas satu sisi filsuf besar, dan pekerjaan yang kesejarahannya, konstruksi, kedalaman, kredibilitas, dan nilai telah menjadi subyek perdebatan. The Apology of Socrates adalah pidato singkat yang ditulis untuk membenarkan pertahanan lemah Socrates tentang dirinya sendiri, dan mengklaim telah mencatat bahan dari Hermogenes. Bagian dari itu ditemukan juga di Plato. Simposium ini juga berguna untuk merekonstruksi gambar Socrates. Pengaturan adalah rumah Callias Athena kaya selama perayaan kemenangan Autolycus di Panathenaia besar di 422 SM Sifat cinta dan persahabatan adalah subjek filosofis, dan dibahas dengan ringan dan kenikmatan, meskipun pidato Socrates untuk Callias yang tajam serius. Plato mungkin telah menulis Simposium sebagai koreksi untuk itu Xenophon. Hieron, sebuah dialog antara Raja Hiero dari Syracuse dan Simonides dari Ceos, yang melakukan kunjungan ke Syracuse pada 476, kontras banyak penguasa dengan yang dari orang pribadi. Yang satunya adalah bahagia diperdebatkan keluar dengan cara yang pasti menarik bagi para Socratics. Oeconomicus ini dianggap sebuah karya menawan yang mencerminkan kehidupan Xenophon di Scillus, meskipun itu adalah dialog antara Socrates dan Critobulus pada manajemen estate dan mencatat diskusi tentang masalah antara Socrates dan Ischomachus.







5.      THOMAS AQUINAS (1225-1274)

(Gambar Thomas Aquinas)
Thomas Aquinas (1225, Aquino, Italia – Fossanova, Italia, 7 Maret 1274), kadangkala juga disebut Thomas dari Aquino (bahasa Italia: Tommaso d’Aquino) adalah seorang filsuf dan ahli teologi ternama dari Italia. Ia terutama menjadi terkenal karena dapat membuat sintesis dari filsafat Aristoteles dan ajaran Gereja Kristen. Sintesisnya ini termuat dalam karya utamanya: Summa Theologiae (1273). Ia disebut sebagai "Ahli teologi utama orang Kristen." Bahkan ia dianggap sebagai orang suci oleh Gereja Katholik dan memiliki gelar santo.

v  Kehidupan Thomas Aquinas
Aquinas merupakan teolog skolastik yang terbesar.Ia adalah murid Albertus Magnus. Albertus mengajarkan kepadanya filsafat Aristoteles sehingga ia sangat mahir dalam filsafat itu. Pandangan-pandangan filsafat Aristoteles diselaraskannya dengan pandangan-pandangan Alkitab.Ialah yang sangat berhasil menyelaraskan keduanya sehingga filsafat Aristoteles tidak menjadi unsur yang berbahaya bagi iman Kristen.Pada tahun 1879, ajaran-ajarannya dijadikan sebagai ajaran yang sah dalam Gereja Katolik Roma oleh Paus Leo XIII.

Thomas dilahirkan di Roccasecca, dekat Aquino, Italia, tahun 1225.Ayahnya ialah Pangeran Landulf dari Aquino.Orang tuanya adalah orang Kristen Katolik yang saleh. Itulah sebabnya anaknya, Thomas, pada umur lima tahun diserahkan ke biara Benedictus di Monte Cassino untuk dibina agar kelak menjadi seorang biarawan. Setelah sepuluh tahun Thomas berada di Monte Cassino, ia dipindahkan ke Naples untuk menyelesaikan pendidikan bahasanya. Selama di sana, ia mulai tertarik kepada pekerjaan kerasulan gereja, dan ia berusaha untuk pindah ke Ordo Dominikan, suatu ordo yang sangat berperanan pada abad itu. Keinginannya tidak direstui oleh orang tuanya sehingga ia harus tinggal di Roccasecca setahun lebih lamanya. Namun, tekadnya sudah bulat sehingga orang tuanya menyerah kepada keinginan anaknya.Pada tahun 1245, Thomas resmi menjadi anggota Ordo Dominikan.

Sebagai anggota Ordo Dominikan, Thomas dikirim belajar pada Universitas Paris, sebuah universitas yang sangat terkemuka pada masa itu.Ia belajar di sana selama tiga tahun (1245 -- 1248). Di sinilah ia berkenalan dengan Albertus Magnus yang memperkenalkan filsafat Aristoteles kepadanya. Ia menemani Albertus Magnus memberikan kuliah di Studium Generale di Cologne, Perancis, pada tahun 1248 - 1252.

Pada tahun 1252, ia kembali ke Paris dan mulai memberi kuliah Biblika (1252-1254) dan Sentences, karangan Petrus Abelardus (1254-1256) di Konven St. Jacques, Paris. Kecakapan Thomas sangat terkenal sehingga ia ditugaskan untuk memberikan kuliah-kuliah dalam bidang filsafat dan teologi dibeberapa kota doitali,seperti dianagni,orvieta,orvieta,roma,dan viterbo,selama sepuluh tahun lamanya.pada tahun 1269,thomas dipanggil kembali ke paris .ia hanya tiga tahun berada disana karena pada tahun 1272 ia ditugaskan untuk membuka sebuah sekolah dominikan dinepasdalam perjalanan menuju kekonsili lynous,tiba-tiba thomas sakit dan meninggal dibiara fossanuava,7 maret 1274 paus yohannes XXII menggangkat thomas sebagai anak kudus pada tahun 1323.

Ø  Ajaran  Thomas Aquenas
Thomas mengajarkan allah sebagai “ada yang tidak terbatas” allah adalah zat yang tinggi,yang mempunyai keadaan yang paling tinggi,allah adalah penggerak yang tidak bergerak ,tetapi sekali pengaruh filsafat aristoteles dalam pandangannya.Dunia ini dan hidup manusia terbagi atas dua tingka adikodrati dan kotrati,tingkat atas dan bawah hanya dapat dipahami dengan mempergunakan akal.hidup kodrati ini kurang sempurna dan ia bisa menjjadi sempurna kalau disempurnakan oleh hidup rahmat(adikodrati) demikian kata thomas aquinas.
mengnai manusi thomas mengajarkan bahwa pada  mulanya manusia mempunyai hidup kodrati yang sempurna dan diberi rahmat olehh allah.ketika manusia jatuh kedalam dosa,rahmat allah itu hilang dan tabiat kodrati manusia menjadi berkurang sempurna.manusia tidak dapat lagi memenuhi hukumkasih tanpa bantuan rahmat tersebut.dan rahmat atau kodrati itu dijalankan lewat gereja.

C.    Hasil pemikiran kaum perintis sosialis

A.     Pokok Pikiran dari Plato pada masa praklasik.
Sejak zaman yunani kuno pemikiran tentang  uang, bunga, jasa, tenaga kerja manusia dan perbudakan dan perdagangan sudah terbentuk. Bukti tentang keberadaan itu dapat dilihat dari buku res  publica yang di tulis oleh plato (427 -347 SM ) sekitar 400 tahun sebelum masehi. Karena plato yang melahirkan  pemikiran awal tentang perekonomian, maka pemikiranya banyak dirujuk oleh pemikir sesudahnya. Namun pembahasaanya tidak hanya di tujukan khusus untuk memecahkan permasalahan ekonomi tetapi juga berisi pemikiran tentang bentuk suatu masyarakat yang sempurna atau sebuah utopia. Utopia adalah system social politik yang sempurna dan hanya ada dibayangan / khayalan serta sulit atau tidak mungkin diwujudkan dalam kenyataan.
Pada zaman yunani kuno pembahasaan tentang ekonomi masih merupakan bagian dari fisafat moral, dan sering dikaitkan dengan rasa keadilan serta kelayakan yang perlu diperhatikan dalam rangka penciptaan suatu masyarakat yang adil dan makmur secara merata.Gagasan plato tentang ekonomi timbul secara tidak sengaja dari pemikiranya tentang keadilan ( justice ) dalam sebuah Negara ideal. Menurut plato dal sebuah Negara ideal kemajuan tergantung pada pembagian kerja ( division of labor ) yang timbul secara alamiah dalam masyarakat karena manusia di ciptakan berbeda, mereka juga memiliki sifat dan kecenderungan yang berbeda, dan akhirnya jenis pekerjaan yang diminati juga berbeda. Oleh karena itu plato membedakan tiga jenis pekerjaan yang dilakukan oleh jenis manusia yang berbeda sebagai berikut

a.       Pekerjaan sebagai pengtur atau pengusaha
b.      Pekerjaan sebagai tentara
c.       Pekerjaan sebagai pekerja

Menurut plato lapisan masyarakat yang berhak untuk mengejar laba dan mengumpulkan harta adalah kelompok pekerja. Sedangkan kelompok pengatur dan tentara, mereka bekerja bukan untuk mengumpulkan harta dan kekayaan. Tetapi hanya mengabdi dan memikirkan pekerjaan mereka dena pembagian kerja dan pembatasan tersebut maka hawa nafsu manusia untuk memperoleh harta dan barang yang sebesar besarnya dapat di kendalikan sehingga di harapkan akan tercipta suatu masyarakat yang adil dan makmur.selanjutnya plato juga mengmukakan pemikirannya mengnai teori fungsi uang seperti yang tertulis dalam buku res rebpublika dimana Anggapan Plato yang menganggap uang bersifat mandul karena uang tidak dapat dikembangkan atau diperanakkan melalui bunga tersebut tidak dapat dibenarkan pada masa sekang ataupun pada zaman Plato dahulu.Pada masanya itu dikatakan tidak ada pabrik-pabrik atau perusahaan-perusahaan besar, namun ini bukan berarti juga tidak ada pabrik-pabrik dan perusahaan-perusahaan kecil. Sebenarnya melalui pabrik-pabrik atau perusahaan-perusahaan kecil pun dapat digunakan sebagai alat investasi walaupun nilai yang akan didapatkan tidak besar/banyak. Walaupun perusahaan kecil, perusahaan tersebut juga akan mendapatkan laba, dan jika labanya cukup besar, maka akan memperluas usaha dan mengembangkan usaha baru.

Anggapan uang bersifat mandul tersebut juga didukung oleh pendapatnya Plato tentang fungsi uang yang mengatakan fungsi uang sebagai alat untuk menimbun kekayaan.Pada jaman dahulu penimbun kekayaan berupa emas, tanah, rumah, sawah, dan hewan peliharaan.Namun barang-barang tersebut pun sebenarnya didapatkan melalui pembayaran dengan uang (fungsi uang sebagai alat tukar). Dengan begitu, jika orang-orang pada masa Plato bersedia untuk menyimpan atau menginvestasikan barang-barang tersebut, maka untuk tahun-tahun atau pada masa-masa yang akan datang, nilai atau harga barang tersebut dapat meningkat. Daripada orang-orang hanya menghabiskan uangnya hanya untuk berfoya-foya membeli barang-barang mewah dan tahan lama yang dengan bertambahnya waktu barang-barang tersebut akan berkurang nilai/harganya, lebih baik dibelikan barang-barang yang dapat meningkat nilainya dengan bertambahnya waktu. Mereka dapat sedikit berhemat atau menyisihkan pendapatannya untuk berinvestasi. Emas, tanah, sawah, dan rumah pun sejak zaman Plato sudah ada, sehingga sebenarnya barang-barang tersebut dapat berperan sebagai barang investasi, sehingga pada masa Plato pun sebenarnya uang dapat “beranak”.

Kritikan ini termasuk dalam teori investasi.Investasi adalah penundaaan konsumsi pada saat ini dengan tujuan untuk mendapatkan pengembalian berdasarkan preferensi waktu penundaan dan tingkat biaya opportunitas yang dimiliki atas satuan uang yang dimiliki (Rendy, 1997, p.24). Pengertian ini sama dengan yang disampaikan oleh Tandelilin, 2001, investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber dana yang dilakukan pada saat ini dengan tujuan memperoleh keuntungan di masa yang akan datang. Harapan keuntungan di masa yang akan datang merupakan kompensasi atas waktu dan resiko yang terkait dengan keuntungan yang diharapkan. Dalam konteks investasi harapan keuntungan ini sering disebut return (Tandelilin, 2001).

Paham ekonomi Islam melarang adanya riba (bunga), karena telah diterangkan pada Al Quran yang mengharamkan riba. Metwally (1995; 70-72) menyebutkan bahwa investasi di negara penganut ekonomi islam dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu :
1.  Ada sanksi untuk pemegang asset kurang/tidak produktif (hoarding idle assets)
2.  Dilarang melakukan berbagai macam bentuk spekulasi dan segala macam judi
3. Tingkat bunga untuk berbagai macam pinjaman adalah nol dan sebagai gantinnya dipakai system bagi hasil.

Dari ketiga kriteria diatas menunjukkan dalam ekonomi Islam, tingkat bunga tidak masuk dalam perhitungan investasi. Karena itu, ongkos oportunitasnya (opportunity cost merupakan nilai dari hilangnya sebuah peluang) dana untuk tujuan investasi adalah tingkat zakat yang dibayarkan atas dana tersebut. Dengan kata lain, tabungan yang tidak disalurkan ke investasi nyata, maka seseorang akan terbebani zakat (seperti yang telah ditentukan).
Dari uraian diatas, jelas bahwa investasi dalam ekonomi Islam adalah fungsi dari tingkat keuntungan yang diharapkan. Tingkat keuntungan yang diharapkan tergantung pada pangsa keuntungan relatif antara investor dan penyedia dana sebagai mitra usaha. Tingkat zakat dan biaya lain atas dana yang tidak/kurang produktif juga berpengaruh nyata atas keputusan investasi.
Dengan demikian, permintaan investasi akan meningkat dalam ekonomi islam, jika:
a. Meningkatnya tingkat keuntungan yang diharapkan.
b. Meningkatnya tingkat iuran terhadap asset yang tidak/kurang produktif.
Karena tingkat keuntungan yang diharapkan bukan sebagai variable control, maka variable yang dapat dipakai sebagai instrument oleh otoritas muslim untuk mendorong investasi adalah tingkat biaya asset yang kurang/tidak produktif.

B.     Pokok pikiran dari Aristoteles pada masa praklasik.
Plato mempunyai beberapa orang murid salh satu diantaranya yang sangat terkenal adalah aristoteles ( 384 – 322 SM ) pemikiran aristoteles  etntang masalah ekonomi sudah jauh lebih maju dari gurunya, plato. Aristoteles adalah orang pertama melihat bahwa ekonomi merupakan suatu bidang tersendiri yang pembahasanya harus dipisahkan dari bidang bidang lainya aristoteles juga merupakan orang pertama yang meletakan pemikiran dasar tentang teori nilai ( value ) dan harga ( price ) kontribusi terbesar aristoteles terhadap ilmu ekonomi adalah pemikirannya tentang pertukaran barang ( exchange of commodities ) dan kegunaan uang dalam pertukaran barang tersebut.selain itu Aristoteles mengungkapkan bahwa alokasi sumber daya yang langka adalah masalah moral untuk Aristoteles, dan dalam buku I Politik,Aristoteles menyatakan bahwa konsumsi adalah tujuan produksi, dan surplus harus dialokasikan untuk membesarkan anak-anak, dan pemuas pribadi seharusnya menjadi batas alam konsumsi. (Untuk Aristoteles, pertanyaannya adalah satu moral:.Kematian anaknya era itu tinggi) Dalam transaksi, Aristoteles menggunakan label "alami" dan "tidak wajar". Transaksi alami yang terkait dengan pemenuhan kebutuhan dan menghasilkan kekayaan yang terbatas dalam kuantitas dengan tujuan itu menjabat. Un-alami transaksi ditujukan untuk keuntungan moneter dan kekayaan mereka menghasilkan itu berpotensi tanpa batas. Dia menjelaskan kekayaan un-natural tidak memiliki batas karena menjadi tujuan itu sendiri daripada sarana lain kepuasan akhir-kebutuhan. Perbedaan ini adalah dasar untuk penolakan moral yang Aristoteles riba.  Kemudian, dalam buku VII Bab 1 Politik, Aristoteles menegaskan barang-barang eksternal memiliki batas, seperti instrumen lain, dan semua hal yang berguna adalah dari alam dimana mana ada terlalu banyak dari mereka mereka baik harus merugikan, atau setidak-tidaknya tidak ada gunanya, terhadap para pemiliknya dan beberapa menafsirkan ini sebagai menangkap konsep berkurang utilitas marjinal , pikir ada telah ditandai perbedaan pendapat tentang pembangunan dan peran pertimbangan utilitas marjinal dalam teori nilai Aristoteles.  Tentu saja ini Buku merumuskan suatu hierarki nilai ordinal, yang kemudian muncul dalam kontribusi Maslow terhadap teori motivasi .

Aristoteles Nicomachean Ethics , khususnya buku Vv, telah disebut tulisan analitik yang paling ekonomis provokatif di Yunani kuno. Di dalamnya, Aristoteles membahas keadilan dalam distribusi dan pertukaran. Masih mempertimbangkan pertukaran terisolasi daripada pasar, Aristoteles berusaha untuk membahas harga pertukaran hanya antara individu dengan nilai subyektif yang berbeda untuk barang-barang mereka. Menariknya, Aristoteles menyebutkan tiga proporsi yang berbeda untuk menganalisa distributif, korektif, dan timbal balik atau transaksi valuta: aritmatika, geometri yang, dan harmonis. Proporsi harmonik menarik, karena menunjukkan komitmen yang kuat terhadap nilai-nilai subjektif dari para pedagang. Abad keenam AD filsuf Boethius menggunakan contoh dari 16 sebagai rata-rata harmonik dari 10 dan 40. 16 adalah persentase yang sama lebih besar dari 10 karena lebih kecil dari 40 (60 persen dari 10 adalah 6, sedangkan 60 persen dari 40 adalah 24). Jadi jika dua penawar memiliki harga subjektif untuk baik 10 dan 40, Aristoteles menunjukkan bahwa dalam pertukaran, hal ini sangat adil untuk harga yang baik di 16, karena perbedaan kesetaraan proporsional dari harga mereka dengan harga baru. Lain nuansa yang menarik dalam analisis pertukaran adalah bahwa Aristoteles juga melihat zona surplus konsumen atau keuntungan bersama bagi kedua konsumen yang harus dibagi. 

C.     Pokok Pikiran dari xenopone pada masa praklasik.

Pemikir lain pada zaman yunani kuno adalah Xenophon (440 – 355 SM ) yang juga pencipta kata ekonomi yang diambil dari kata oikos yang artinya rumah tangga, dan nomos yang artinya aturan. Kaidah atau pengelolaan. Secara sederhana  ekonomi berarti cara pengelolaan suatu rumah tangga.

Dalam bukunya yang terkenal. On The Means Of Improving The Revenue Of The State Of Athens, Xenophon  menyatakan bahwa kota Athena memiliki keunggulan keunggulan yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pendapatan Negara melalui:Potensi alam yang dimiliki dan pelabuhan laut alami yang dapat menarik pedagang dan pegunjung kekota tersebut.Pelayanan yang baik  kepada pedagang dan pengunjung tersebut. Karena mereka akan membayar pajak serta membawa kemakmuran bagi penduduk kota Athena. Semakin banyak yang dating untuk berdagang dan berkunjung, semakin tinggi pendapatan yang dihasilkan.
Xenophon Pengaruh Babel dan Persia berpikir tentang ekonomi administrasi Yunani hadir dalam karya Xenophon sejarawan Yunani. Diskusi prinsip ekonomi secara khusus hadir dalam bukunya Oeconomicus ,Cyropaedia , Hiero , dan Cara dan Sarana .  Hiero adalah pekerjaan kecil yang mencakup diskusi pemimpin merangsang produksi swasta dan teknologi melalui berbagai cara, termasuk pengakuan publik dan hadiah. Cara dan Sarana adalah risalah singkat pada pembangunan ekonomi, dan menunjukkan pemahaman tentang pentingnya mengambil keuntungan dari skala ekonomi dan hukum menganjurkan mempromosikan pedagang asing. Oeconomicus membahas administrasi lahan pertanian. Dalam pekerjaan, nilai personal subjektif dari barang dianalisa dan dibandingkan dengan nilai tukar . Xenophon menggunakan contoh kuda, yang mungkin ada gunanya bagi orang yang tidak tahu bagaimana menanganinya, tetapi masih memiliki nilai tukar.  Meskipun ini memperluas gagasan nilai berbasis digunakan individu untuk lebih umum Konsep sosial nilai yang datang melalui pertukaran, sarjana dicatat bahwa ini bukan teori pasar dari nilai.  Dalam menyajikan Cyropaedia Xenophon apa yang di belakang dapat dilihat sebagai dasar bagi teori pertukaran yang adil di pasar. Dalam satu anekdot,muda Cyrusadalah untuk menilai kewajaran pertukaran dibuat antara tinggi dan anak laki-laki pendek. Anak laki-laki jangkung memaksa pasangan untuk pertukaran tunik, tunik karena anak laki-laki jangkung itu terlalu pendek, lebih pendek dari anak laki-laki pendek, yang terlalu tinggi baginya. Cyrus aturan adil pertukaran karena menghasilkan lebih cocok untuk kedua anak laki-laki. Cyrus mentor tidak senang dengan Cyrus 'mendasarkan keputusannya pada nilai-nilai yang terlibat, sebagai pertukaran hanya harus sukarela. Kemudian pada biografi, Xenophon membahas konsep pembagian kerja, referensi koki khusus dan pekerja dalam sepatu toko. Para ahli telah mencatat bahwa Adam Smith 's catatan awal tentang konsep ini "dibaca seperti parafrase diskusi Xenophon dari peran tukang kayu sebagai" jack of all trades "di kota-kota kecil dan sebagai spesialis di kota besar Marx atribut untuk Cyropaedia gagasan bahwa pembagian kerja berkorelasi dengan ukuran pasar. Xenophon juga menyajikan contoh keuntungan bersama dari pertukaran dalam cerita tentang Cyrus koordinasi pertukaran lahan pertanian surplus dari Armenia, yang penggembala, dan surplus tanah penggembalaan dari Kasdim, yang petani. 

The Oeconomicus oleh Xenophon adalah Socrates dialog terutama tentang rumah tangga manajemen dan pertanian . Ini adalah salah satu karya paling awal pada ekonomi dalam arti aslinya manajemen rumah tangga, dan sumber yang signifikan bagi sejarah sosial dan intelektual klasik Athena . Selain penekanan pada ekonomi rumah tangga, dialog memperlakukan topik seperti kualitas dan hubunganpria dan wanita, pedesaan vs perkotaan hidup, perbudakan , agama ,dan pendidikan . Joseph Epstein menyatakan bahwaOeconomicus sebenarnya dapat dilihat sebagai sebuah risalah pada keberhasilan dalam memimpin baik tentara dan negara.Ulama bersandar kepada tanggal relatif terlambat dalam kehidupan Xenophon untuk komposisi Oeconomicus, mungkin setelah 362SM. Cicero diterjemahkan Oeconomicus ke Latin , dan pekerjaan mendapatkan popularitas selama Renaissance di sejumlah terjemahan.
Dialog framing pembukaan antara Socrates dan Critoboulus, anak Crito . Ada Socrates membahas makna kekayaan dan mengidentifikasi dengan kegunaan dan kesejahteraan, bukan hanya harta benda. Dia menghubungkan moderasi dan sulit bekerja untuk sukses dalam manajemen rumah tangga. Tanggal dramatis ini bagian dari pekerjaan dapat menjadi tidak lebih awal dari 401 SM, sebagai Pertempuran Cunaxa disebut pada 4,18.
Ketika Critoboulus bertanya tentang praktek-praktek yang terlibat dalam manajemen rumah tangga, Socrates ketidaktahuan memohon pada subjek, tetapi berhubungan apa yang ia mendengar tentang hal itu dari Athena pria - petani ( kaloskagathos ) bernama Ischomachus. Dalam diskusi yang diriwayatkan oleh Socrates, Ischomachus menjelaskan metode yang digunakan untuk mendidik istrinya dalam rumah tangga , praktek mereka dalam berkuasa dan pelatihan budak, dan teknologi yang terlibat dalam pertanian.Sekitar dua pertiga dari dialog menyangkut diskusi antara Socrates dan Ischomachus. Tidak ada pengembalian akhir untuk diskusi lebih lanjut dengan Critoboulos.
Baru-baru dialog telah menerima banyak perhatian dari yang berbeda intelektual tradisi. Leo Strauss menulis politik - filosofis komentar pada dialog. Foucault mengambil penggambaran Xenophon dari hubungan antara Ischomachus dan istrinya sebagai ekspresi klasik dariYunani kuno ideologi dari kekuasaan , menurut yang kontrol manusia-nya emosi yang eksternal tercermin dalam kekuasaannya istrinya, budaknya, dan bawahan politiknya .Strauss mengambil Oeconomicus sebagai lebih ironis pemeriksaan sifat pria, kebajikan , dan hubungan dalam negeri.Michel Foucault dikhususkan bab dalam bukunya The History of Sexuality (1976 s/d1984) untuk "The House of Ischomachus", dan mengikuti Foucault, feminis ulama dan sejarawan sosial telah dieksplorasi Oeconomicus sebagai sumber sikap Yunani pada hubungan antara laki-laki dan perempuan, tetapi interpretasi berturut-turut telah berbeda. Beberapa melihat sikap Xenophon terhadap perempuan sebagai misoginis dan patriarki , sementara yang lain menyatakan bahwa dia adalah seorang proto-feminis dengan cara tertentu.
Garis ironis interpretasi telah diperlakukan Ischomachus sebagai target satir daripada stand-in untuk Xenophon. Banyak yang mengusulkan bahwa Ischomachus dialog adalah orang yang sama yang keluarganya menjadi subyek dari ejekan di pidato politik Athena. Setelah ini Ischomachus meninggal, jandanya pindah dengan putrinya dan anak-in-hukum Callias dan segera menjadi hamil dengan anak pria, yang akhirnya mengarah pada putrinya bunuh upaya. Callias ini sering diparodikan dalam komedi Athena untuk nya seksual ekses dan pseudo-intelektualisme .
Beberapa telah mengambil penggunaan Xenophon terhadap Ischomachus sebagai seharusnya ahli dalam pendidikan seorang istri sebagai contoh ironi anakronistik, sebuah perangkat yang digunakan oleh Plato dalam bukunya dialog Socrates . Impor ironi tersebut juga menjadi subyek dari banyak perdebatan: apakah tindakan istrinya tanda pendidikan yang buruk atau hanya hasil tak terelakkan dari hilangnya pengaruh pengendali dalam hidupnya? Bagaimana bertanggung jawab adalah Ischomachus untuk pernikahan putrinya kepada seorang pria miskin seperti karakter ?
Untuk menjadi sumber sejarah informatif tentang Socrates, karya Xenophon dianggap oleh beberapa sarjana hari ini sebagai praktis tidak berharga, sementara yang lain seperti Leo Strauss terus menahan mereka dalam hal tinggi.

Ø  Cara dan Sarana (Xenophon)

            Cara dan Sarana terdiri dari 5 bab. Dalam pasal 1 Xenophon daftar kualitas dari Athena yang membuatnya memenuhi syarat untuk pendapatan besar. Kualitas yang daftar Xenophon adalah bahwa musim di 
Attica ringan, tanah dan laut dekat itu produktif, dan Athena tidak dekat negeri barbar. 
Dalam bab 2 Xenophon menunjukkan bahwa Athena harus meningkatkan metic (orang asing yang tidak diberikan kewarganegaraan) penduduk dalam Athena sebagai sarana meningkatkan pendapatan
·         Papyrus Oxyrhynchus 227
Papyrus Oxyrhynchus 227 (P. Oxy. 227 atau P. Oxy II 227.) Adalah sebuah fragmen dari Oeconomicus dari Xenophon , ditulis dalambahasa Yunani . Hal ini ditemukan di Oxyrhynchus . Naskah ditulis pada papirus dalam bentuk gulungan. Hal ini berasal dari abad pertama. Saat ini bertempat di British Library (Departemen Naskah, 785) di London . 
·         Deskripsi
Dokumen ini ditulis oleh seorang penyalin diketahui. Ini berisi teks Oeconomicus (VIII, 17 - IX, 2) dari Xenophon. Pengukuran fragmen adalah 260 dengan 120 mm. Teks ini ditulis dalam putaran uncial tangan menyerupai bahwa dari British Library Papyrus CCLXXI, yang berisi buku ketiga dari Odyssey . Tekstual itu rusak di beberapa tempat, meskipun kadang-kadang juga mempertahankan pembacaan yang baik. Sebuah koreksi sedikit yang dibuat oleh tangan kedua, sebagian besar penyisipan adscript sedikitpun . 
Hal ini ditemukan oleh Grenfell dan berburu pada tahun 1897 di Oxyrhynchus. Teks ini diterbitkan oleh Grenfell dan Hunt pada tahun 1899. 

D.    Pokok Pikiran dari Thomas Aquinas pada Masa praklasik

Thomas memperlihatkan adanya dua macam pengetahuan yang tidak saling bertentangan melainkan berdiri sendiri secara berdampingan. Pengetahuan itu adalah pengetahuan alamiah dan pengetahuan iman. Pengetahuan alamiah adalah pengetahuan yang berpangkal pada terang akal budi dan yang sasaranya adalah hal-hal yang bersifat insani dan umum. Pengetahuan iman adalah pengetahuan yang berpangkal pada wahyu adikodrati dan yang sasarannya adalah hal-hal yang diwahyukan Allah secara khusus, yang disampaikan kepada kita melalui kitab suci di dalam tradisi gereja. Meskipun demikian, perlu dicatat juga bahwa ada hal-hal yang juga termasuk dalam bidang filsafat maupun teologi, seperti pengetahuan tentang Allah dan Jiwa. Karena itu, filsafat dan teologi dapat diumpamakan dengan dua buah lingkaran yang –sekalipun yang satu berada di luar yang lain- bagian tepinya ada yang bertindihan.

Mengingat nisbah antara filsafat dan teologi yang bersifat sebagian tersebut diatas, maka dapat dimengerti bahwa Thomas bukan hanya seorang ahli teologi tapi juga ahli filsafat. Dalam karya-karyanya yang kebanyakan bersifat teologis terdapat suatu sintesis filosofis yang mencolok. Secara orisinal ia mempersatukan unsur-unsur pemikiran Agustinus dan Neo Platonisme dengan unsur pemikiran Aristoteles dengan cara yang sedimikian rupa sehingga menghasilkan sintesis yang belum pernah ada.Thomas Aquinas juga terpengaruh oleh pemikiran Aristoteles dalam memahami being sebagai being, hilemorfisme, dan objektivisme. Pokok ajaran Thomas Aquinas berupa pemikiran tentang Ontologi, Teologi Metafisik, Kosmologi dan Antropologi, Aksiologi, Epistemologi, Etika dan Logika.

Ø  Pemikiran Thomas Aquinas tentang Ciptaan (Ctreation)

Pemikiran Thomas Aquinas mengenai penciptaan merupakan salah satu pemikiran yang penting. Menurut Thomas penciptaan berawal dari “yang tidak ada” (ex nihilo) namun dipahami sebagai non ex aliquo. This creation must be creation out of nothing. God, therefore. Is absolutely prior, and if He cannot change, cannot exteriorize Himself in creation, He must have created the world out of nothing, ex nihilo.Walaupun Thomas terpengaruh oleh Neoplatonisme, ia menolak emanasi yang diajarkan Plotinos, yang menyatakan bahwa segala mahkluk mendapat bagian dari ‘ada’ Allah karena karya penciptaan-Nya berawal dari ketidakadaan.
Dengan ajaran ini Thomas menekankan bahwa sebelum dunia ini diciptakan, tidak ada apa-apa atau sesuatupun materi yang mendasarinya. Dunia tidak diadakan dari bahan dasar yang telah tersedia, baik bahan itu Tuhan sendiri (Panteisme) atau juga bahan itu merupakan bahan kedua selain Tuhan (dualisme). Sehingga ia menolak dualisme yang asasi, antara Allah dengan benda ataupun antara yang baik dan yang jahat. Segala sesuatu dihasilkan dari penciptaan, oleh karena itu segala sesuatu mendapat bagian dari kebaikan Allah walaupun kebaikan itu berbeda dengan Allah.
Penciptaan juga bukanlah perbuatan pada saat tertentu, dan setelah itu semuanya dibiarkan berjalan sendiri. Penciptaan tidak terbatas pada satu saat saja seakan-akan setelah saat itu dunia tidak bergantung lagi pada Allah. Menurutnya penciptaan bersifat terus menerus sehingga melalui penciptaan itu, Allah terus menghasilkan dan memelihara segala yang bersifat sementara (creation continua or conservation). Dengan demikian melalui kekekalan itu Allah menciptakan jagad raya dan waktu.
Segala sesuatu diciptakan sesuai dengan bentuk atau ideanya yang berada didalam roh Allah dan Allah memiliki haknya tersendiri atas itu. The power of creation is a prerogative of God alone and cannot be communicated to any creature (pg. 83). Idea-idea itu bukan berada diluar Allah, melainkan identik dengan dirinya, satu dengan hakekat-Nya. Ini berarti dunia ada awalnya. In other words, though well aware that the world was actually created in time and not form necessity.
Penciptaan berlangsung selama terus menerus. Tuhan menciptakan alam semesta dari ketiadaan (chaos) dan dengan intervensi Tuhan, maka terciptalah alam semesta dengan keteraturan (kosmos) yang berlangsung selama terus menerus.
Intervensi Tuhan dalam penciptaan alam semesta adalah sebagai causa efisien dan causa final/telos dari alam semesta. Secara universal, Tuhan menciptakan alam semesta bukan karena suatu tujuan melainkan Tuhan adalah tujuan dari terciptanya alam semesta ini. Hal ini berlanjut kepada dependensi atau hubungan ketergantungan antara manusia dengan Tuhan. Manusia membutuhkan Tuhan namun tidak sebaliknya.
Selain itu Thomas Aquinas juga mengungkapkan pemikirannya mengenai motivasi Tuhan menciptakan segala sesuatunya. Menurut Thomas, ketika kita beranggapan bahwa Tuhan menciptakan dunia ini sebagai bagian untuk memuliakan dan kebesaran nama-Nya namun bukan berarti Dia menciptakan untuk mendapatkan sesuatu yang belum dimilikinya. Dia menciptakan untuk memberi, selain itu juga harapan agar ciptaannya memuji dan turut serta dalam diri-Nya yang maha baik. all creatures glorify God by representing and participating in His goodness
Tuhan adalah Supreme Being (ipsum esse subsistens). Dia membuat ciptaanNya memiliki kemiripan denganNya. CiptaanNya memiliki eksistensi. maka Tuhan adalah eksistensi. Tuhan merupakan aktus murni (actus purus). Sedangkan ciptaannya mempunyai potensi dan aktus. Tuhan tidak memiliki potensi karena Tuhan selalu sudah menjadi aktus. Maka Tuhan tidak perlu memiliki potensi lagi.
 Pemikiran Thomas Aquinas tentang Good and Evil
Thomas Aquinas juga menyinggung soal good dan evil dalam bagian tentang penciptaan. Tuhan menciptakan alam semesta namun Tuhan tidak menghendaki evil yang ada dalam alam semesta. Namun, bukan manusia pula yang menghendaki adanya evil di alam semesta, karena evil tidak dapat dikehendaki oleh kehendak manusia. Manusia hanya memiliki kehendak sensible pleasure dari sesuatu yang melibatkan evil.
Evil ada karena kurangnya good. Untuk mengerti tentang evil, perlu untuk mengerti tentang kebaikan terlebih dahulu. Pengertian yang paling universal tentang good adalah bahwa ia ada karena segala sesuatu adalah baik (karena Tuhan hanya menciptakan kebaikan), karena segala sesuatu adalah being. Tidak ada sesuatu yang sangat evil karena jika ada, sesuatu itu harus tetap memiliki sebagian dari good. Evil yang absolut akan menjadi kekurangan total dari good, sehingga menjadi kekurangan dari eksistensi. Jadi, sesuatu itu tidak ada.
Pemikiran Thomas Aquinas sangat memengaruhi filsafat abad pertengahan. Ia berusaha menyelaraskan pandangan antara pemikiran filsafat dengan tradisi pemikiran teologi gereja. Dapat dikatakan bahwa pemikirannya mengandung unsur ke-Kristen-an. Pemikirannya banyak menyangkut persoalan teologi, diantaranya mengenai Penciptaan, Kebaikan dan Keburukan. Dalam teori ini, terlihat bahwa Thomas Aquinas banyak terpengaruh oleh pemikiran Aristoteles dan teori emanasi Plotinos. Teori Penciptaan menjelaskan pertanyaan dasar mengenai asal-usul alam semesta, materi penciptaan, perbedaan Tuhan dengan ciptaannya. Kemudian mengenai Good and Evil, Thomas Aquinas menyatakan bahwa Evil merupakan kurangnya Good. selain itu pemikiran dari thomas aquinas yang menggap bahwa Keadilan distributif (distributive justice) : negara (pemerintah) harus membagi segalanya dengancara yang sama kepada para anggota masyarakat, membagi hal yang enak dan tidak enak.Ex.: perlindungan hukum, besar kecilnya beban pajak, dll.Ada 2 macam prinsip untuk keadilan distributif, yaitu :
1) Prinsip formal : kasus yang sama harus diperlakukan dengan cara yang sama, sedangkan kasusyang tidak sama boleh saja diperlakukan dengan cara yang tidak sama.
2) Prinsip material : menunjuk kepada salah satu aspek relevan yang bisa menjadi dasar untukmembagi dengan adil hal-hal yang dicari oleh berbagai orang.
Prinsip material keadilan distributif : Bagian yang sama, Kebutuhan, Hak, Usaha, Kontribusikepada masyarakat, Jasa.
Teori keadilan distributive
1)Teori egalitarianisme : membagi bagian yang sama (equal), “sama rata sama rasa”.
2) Teori sosialistis : masyarakat diatur dengan adil jika kebutuhan semua warganya terpenuhi.
3) Teori liberalistis : membagi menurut usaha-usaha bebas individu bersangkutan


                 




BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada Masa Yunani Kuno , Ekonomi ditempatkan sebagai bagian dari filsafat, khususnya filsafat moral, dan sering dikaitkan dengan rasa keadilan serta kelayakan yang perlu diperhatikan dalam rangka penciptaan suatu masyarakat yang adil dan makmur secara merata
Konsep-konsep ekonomi dari kaum perintis ditemukan terutama dalam ajaran-ajaran agama, kaidah-kaidah hukum, etika atau aturan-aturan moral. tentang rincian petunjuk-petunjuk tentang cara-cara berekonomi. Konsep ekonomi yang dihasilkan antara lain Plato yang mengungkapapkan Gagasannya tentang ekonomi  adalah kemajuan tergantung pada pembagian kerja  (division of labor) yg timbul secara alamiah dlm masyarakat. Ada 3 jenis pekerjaan manusia yg berbeda-beda yaitu pekerjaan sebagai pengatur atau penguasa, tentara, dan para pekerja,petani, pedagang.sedangkan Aristoteles menggungkapkan konsep pemikiran ekonominya didasarkan pada konsep pengelolaan rumah tangga yang baik, melalui tukar-menukar. Aristoteleslah yang membedakan dua macam nilai barang, yaitu nilai guna dan nilai tukar.
Ia menolak kehadiran uang dan pinjam-meminjam uang dengan bunga, uang hanya sebagai alat tukar-menukar saja, jika menumpuk kekayaan dengan jalan minta/mengambil riba, maka uang menjadi mandul atau tidak produktif.yang diikuti dengan pemikran Xenophon yaitu inti pemikiran Xenophon adalah pertanian dipandang sebagai dasar kesejahteraan ekonomi, pelayaran dan perniagaan yang dianjurkan untuk dikembangkan oleh negara, modal patungan dalam usaha, spesialisasi dan pembagian kerja, konsep perbudakan dan sektor pertambangan menjadi milik bersama.dan pemikiran yang terakhir ialah dari Tomas Aquinas yang mengemukakan mengemukakan tentang konsep keadilan yang dibagi dua menjadi keadilan distributife dan keadilan konvensasi, dengan menegakkan hukum Tuhan maka dalam jual-beli harus dilakukan dengan harga yang adil (just-price) sedang bunga uang adalah riba. Tetapi masalah riba, upah yang adil dan harga yang layak ini merupakan masalah yang terus-menerus diperdebatkan dalam ilmu ekonomi.maka dari itu dengan kita telah mengetahui dan memahami sejarah pem ikiran ekonomi maka kesimpulan yang dapat diambil ialah pada masa inilah pemikiran ekonomi dicetuskan oleh para tokoh-tokoh pada masa praklasik yang sampai saat ini pemikiran-pemikiran yang berkaitan tentng ekonomi masih dipergunakan dan dijadikan sebagai dasar dari ilmu ekonomi itu sendiri.

BAB IV
EVALUASI I

Ø  Pertanyan dari pokok pembahasan ( 1s/d 10)

1.        Menurut pemahan anda mengenai sejarah pemikiran ekonomi khususnya pada kaum perintis sosialis,cobalah anda kemukakan  latar belakang munculnya pemikiran kaum perintis sosial tersebut menurut bahasa anda?
Jawaban : Masa ketika ekonomi masih berupa pemikiran-pemikiran dimasukkan dalam masa aliran praklasik. Aliran ini dikelompokkan menjadi beberapa bagian.selain itu munculnya pemikiran pada masa kaum sosialis atau sering dikenal dengan pemiikiran kaum perintis sosial ialah pada masa itu dilatar belakangi oleh Kezaliman yang diderita oleh masyarakat di negara kapitalis, yaitu Eropa dan Rusia karena tidak meratanya kepemilikan individu diantara manusia.Adanya tiga kepentingan kelompok yang menyangkut persamaan secara riil dalam kepemilikkan yaitu:
·         Kelompok yang berpendapat tentang perlunya persamaan jumlah.
·         Kelompok yang berpendapat tentang persamaan komunisme, maksudnya perlu memelihara pendistribusian pekerjaan menurut kemampuan masing-masing.
·         Kelompok yang berpendapat tentang persamaan dalam kepemilikan alat-alat produksi.

2.        Tuliskan  pemikiran plato  dalam  jenis pekerjaan manusia yg berbeda-beda?
Jawaban: Menurut pemikiran plato Ada 3 jenis pekerjaan yang berbeda – beda  yaitu:
1.      pekerjaan sebagai pengatur atau penguasa
2.      b.tentara
3.      para pekerja,petani, pedagang
3. Setelah anda memahami konsep dasar dalam pemikiran sejarah ekonomi ,coba anda jelaskan secara singkat perbandingan antara pemikiran dari plato dengan ariestoteles ?

Jawaban : konsep pemikiran yang dikembangkan oleh Plato yaitu mengenai pola pikir tradisi kaum ningrat. Ia memandang rendah terhadap para pekerja kasar dan mereka yang mengejar kekayaan. Plato menyadari bahwa produksi merupakan basis suatu negara dan penganekaragaman (diversivikasi) pekerjaan dalam masyarakat merupakan keharusan, karena tidak seorang pun yang dapat memenuhi sendiri berbagai kebutuhannya.Inilah awal dasar pemikiran Prinsip Spesialisasi kemudian dikembangkan oleh Adam Smith.sedangkan konsep pemikiran yang dikembangkan dengan plato tidak jauh berbeda karena ariestoteles merupakan murid dari plato itu sendiri dan Aristoteles merupakan tokoh pemikir ulung yang sangat tajam, dan menjadi dasar analisis ilmuwan modern sebab analisisnya berpangkal dari data. Konsep pemikiran ekonominya didasarkan pada konsep pengelolaan rumah tangga yang baik, melalui tukar-menukar.Aristoteleslah yang membedakan dua macam nilai barang, yaitu nilai guna dan nilai tukar.Ia menolak kehadiran uang dan pinjam-meminjam uang dengan bunga, uang hanya sebagai alat tukar-menukar saja, jika menumpuk kekayaan dengan jalan minta/mengambil riba, maka uang menjadi mandul atau tidak produktif.

4.      Bagaimana pendapat anda mengenai sejarah pemikiran ekonomi khususnya dalam pembahasan pada kaum perintis sosial?
Jawaban : menurut pemahaman saya mengenai sejarah pemikiran ekonomi khususnya pada kaum perintis sosial ialah tidak lain membahas mengenai Konsep-konsep ekonomi yang telah dikemukakan oloeh para kaum perintis yaitu terutama mengenai  ajaran-ajaran agama, kaidah-kaidah hukum, etika atau aturan-aturan moral. Misalnya dalam kitab Hammurabi dari Babilonia tahun 1700 sM, masyarakat Yunani telah menjelaskan tentang rincian petunjuk-petunjuk tentang cara-cara berekonomi.dan inilah intisari dalam pemahan kaum perintis sosial pada masa itu.

5.    Jelaskan bagaimana ciri utama dalam pemikiran thomas aquinas dalam filosof  yang mengenai sosialisme pada abad pertengahan  ?
Jawaban :Ciri utama filsafat abad pertengahan yang dikemukankan oleh thomas aquinas tidak lain adalah penekanannya pada intuisi ketimbang menggunakan rasio.Begitu pula dengan Aquinas, dia juga mendasarkan filsafatnya pada intuisi.Filsafat sosialnya Aquinas didasrkan pada pemikiran filsafatnya yang menyatakan bahwa akal cocok (tidak bertentangan) dengan wahyu Tuhan (dalam hal ini adalah ajaran Kristen). Filsafat sosial Aquinas berkeyakinan bahwa Tuhan sepenuhnya rasional, dan jika seseorang semakin rasional maka ia pun semakin mendekatkan diri kepada Tuhan. Sebagai makhluk sosial, manusia mempunyai kemampuan untuk mematuhi hukum Tuhan dan menjauhi larangan Tuhan secara sadar.


6.      Mengapa didalam konsep pemikiran socrates ada yaang disebut dengan metode  maieutik ?
Jawaban : Karena telah dijelaskan sebelumnya mengnai tujuan dari filosofi Socrates ialah mencari kebenaran yang berlaku untuk selama-lamanya. Di sini berlainan pendapatnya dengan guru-guru sofis, yang mengajarkan, bahwa semuanya relatif dan subyektif dan harus dihadapi dengan pendirian yang skeptis. Socrates berpendapat, bahwa kebenaran itu tetap dan harus dicari. Dalam mencari kebenaran itu ia tidak memikir sendiri, melainkan setiap kali berdua dengan orang lain, dengan jalan tanya jawab. Orang yang kedua itu tidak dipandangnya sebagai lawannya, melainkan sebagai kawan yang diajak bersama-sama mencari kebenaran. Kebenaran harus lahir dari jiwa kawan bercakap itu sendiri mengajarkan, melainkan menolong mengluarkan apa yang tersimpan di dalam jiwa orang. Sebab itu metodenya disebut maieutik.

7.      Coba anda jelaskan apa yang membuat Thomas aquinas  untuk menjadi anggota ordo dominikan?
Jawaban: Karena pada saat  Thomas, berumur lima tahun ia diserahkan ke biara Benedictus di Monte Cassino untuk dibina agar kelak menjadi seorang biarawan. Setelah sepuluh tahun Thomas berada di Monte Cassino, ia dipindahkan ke Naples untuk menyelesaikan pendidikan bahasanya. Selama di sana, ia mulai tertarik kepada pekerjaan kerasulan gereja, dan ia berusaha untuk pindah ke Ordo Dominikan, suatu ordo yang sangat berperanan pada abad itu.tetapi orang tua Thomas melarang keinginanya tersebut. Namun, tekadnya sudah bulat sehingga orang tuanya menyerah kepada keinginan anaknya.Pada tahun 1245, Thomas resmi menjadi anggota Ordo Dominikan.
8.      Jelaskan Kontribusi aristoteles dalam ilmu ekonomi?
Jawaban: Kontribusi aristoteles dalam ilmu ekonomi adalah pemikirannya tentang pertukaran barang (exchange of commodities), & kegunaan uang dalam pertukaran barang tersebut. Aristoteles membedakan kegunaan (use) dan keuntungan (gain). Membedakan oeconomia dan chrematiske = berdagang adalah aktivitas ekonomi yg tidak didorong oleh motif faedah (use). Melainkan laba (gain). Aristoteles setuju dengan oeconomia, tetapi tidak setuju dengan chrematistike.
9.       Aristoteles membedakan proses ekonomi terdiri atas dua cabang, coba anda jelaskan ke-dua cabang tersebut?
Jawaban: yaitu kegunaan (use) dan keuntungan (gain). Lebih spesifik, ia membedakan oeconomia dan chrematistike. Oeconomia didefinisikannya sebagai "the art of household management, the administrations of one’s patrimony, the careful husbanding of resources".Sedangkan chrematistike, yang tak ada padanan katanya dalam bahasa Inggris, juga Indonesia, mengimplikasikan penggunaan sumberdaya alam atau ketrampilan manusia untuk tujuan-tujuan yang acquisitive sifatnya.Dalam chrematistike berdagang adalah aktivitas ekonomi yang tidak didorong oleh motif faedah (use), melainkan laba (gain).
10.          Dapat dikatakan bahwa pemikiran Aristoteles sangat berpengaruh pada pemikiran Barat dan pemikiran keagamaan lain pada umumnya, coba anda jelaskan pemikiran tersebut?
Jawaban: Aristoteles sangat berpnegaruh pada pemikiran Barat dan pemikiran keagamaan lain pada umumnya, Penyelarasan pemikiran Aristoteles dengan teologi Kristiani dilakukan oleh Santo Thomas Aquinas pada abad ke-13, dengan teologi Yahudi oleh Maimonides (1135-1204), dan dengan teologi Islam oleh Ibnu Rusyid (1126-1198).Bagi manusia abad pertengahan, Aristoteles tidak saja dianggap sebagai sumber yang otoritatif terhadap logika dan metafisika, melainkan juga dianggap sebagai sumber utama dari ilmu pengetahuan, atau "the master of those who know", sebagaimana yang kemudian dikatakan oleh Dante Alighieri.




















BAB V
EVALUASII II

Ø  Pertanyan dari pokok pembahasan ( 1s/d 10)

1.      Jelaskan bagaimana teori plato yang masih relevan hingga sekarang?
2.      Jelaskan Sumbangsih  Socrates yang terpenting bagi pemikiran Barat?
3.      Tuliskan kontribusi karya- karya aristoteles?
4.      Salah satu karya utama Xenophon  adalah "On the Means of Improving the Revenue of the State of Athens".Jelaskan secara singkat salah satu sejarah ekonomi yang terdapat didalam pada karyanya tersebut?
5.      Pada masa yunani kuno telah mengenal yang namanya paham hedonisme,coba anda jelaskan maksud dari paham hedonisme tersebut?
6.      Jelaskan salah satu teori plato yang masih relevan dengan keadaan saat ini?
7.      Jelaskan apa yang menyebabkan Plato akhirnya menyalurkan sebuah pemikiran bahwa pemimpin suatu negara haruslah seorang filusuf?
8.      Jelaskan bentuk pemikiran yang dicetuskan oleh scorates pada masa itu?
9.      Menurut pemahaman anada coba anda uraiakan pemikiran yang dicetuskan oleh aristoteles secara singkat dalam kaitannya dengan ekonomi?
10.  Bagaiamana menurut anda perbedaan antara pemikiran plato dengan aristoteles,coba anda jelaskan dengan bahsa anda sendiri?









DAFTAR PUSTAKA
1.      Russell.Betrand. 1946. Sejarah Filsafat Barat Dan Kaitanya Dengan Kondisi Sosio-Politik Dari Zaman Kuno Sampai Sekarang .Yogyakarta. Pustaka Pelajar.
2.      Prof.Dr.Msi. Suhendi.Hendi. 2008. Filsafat Umum Dari Metologi Sampai Teofilosofi.Bandung.Pustaka setia.
\\3) Makalah ini di sampaikan dalam kajian ekonomi bidang sosmi IMM kom. Moh.Hatta FE UMS, periode 2010.
  1. Bertens, Kees. Sejarah Filsafat Yunani. Kanisius. 1999. Yogyakarta.
  2. Ferguson, Wallace K., and Geoffrey Bruun. A Survey of European Civilization (4th Ed), pg. 38-39. Houghton Mifflin Company / Boston, 1969, USA.
  3. Rakhmat, Ioanes. Sokrates dalam Tetralogi Plato: Sebuah Pengantar dan Terjemahan Teks. Gramedia. 2009. Jakarta.
  4. Yenne, Bill. 100 Pria Pengukir Sejarah Dunia (hal 32-33). Alih bahasa: Didik Djunaedi. PT. Pustaka Delapratasa, 2002, Jakarta.
  1. www.wikipedia.com









PLATO
Gagasan untuk menulis karya mengenai sistem-sistem pemerintahan diikuti beberapa dekad kemudian oleh Aristotle, pelajar Plato yang termasyhur. Aristotle menulis sebuah karya yang menggunakan lagi satu perkataan Yunani, "politika", dalam tajuknya. Tajuk karya Aristotle lazimnya diterjemahkan sebagai "politik". Sila lihat: 'Politik (Aristotle).
Karya Aristotle tidak ditulis dalam format dialog. Beliau mensistemkan banyak daripada konsep-konsep yang dikemukakan dalam karya Republik Plato, dan dalam beberapa kes, menujukan penulis ke kesimpulan yang berbeza terhadap pilihan yang terbaik.
Republik Plato merupakan mahakarya yang menumpukan perhatian terhadap persoalan falsafah yang asas, iaitu, "soalan sejagat lawan tertentu".
Republik (Yunani: Πολιτεία, Politeia) adalah sebuah karya filsafat dan teori politik yang berpengaruh karya filsuf Yunani, Plato, yang ditulis sekitar 360 SM. Buku ini ditulis dalam format dialog Socrates.
Judul asli karya ini adalah kata dalam bahasa Yunani πολιτεία (lihat: politeia). "The Republic" (bahasa Indonesia: "Republik"), terjemahan tradisional dalam bahasa Inggris, sebetulnya salah kaprah, yang diambil dari bahasa Latin Cicero (lihat pula De re publica).
Judulnya dalam bahasa Yunani Politeia berasal dari kata "polis", yang lebih kurang dapat diterjemahkan dengan kata "kota", atau lebih tepatnya "negara-kota". Untuk mencerminkan makna ini, banyak bahasa menerjemahkan Politeia sebagai Negara (bahasa Inggris: The State), termasuk bahasa Belanda (De staat) dan bahasa Jerman (Der Staat). Konsep politeia dalam bahas Yunani kuno dianggap sebagai suatu cara hidup. Jadi, pada kenyataannya terjemahan yang lebih tepat mestinya adalah 'bagaimana cara kita hidup sebagai masyarakat' (untuk pemahaman yang lebih baik lihat Politik karya Aristoteles).
Di dalam karya ini, Plato tampaknya menggunakan kata "politeia" secara lebih spesifik dalam pengertian bentuk pemerintahan, setidak-tidaknya menurut Liddell dan Scott dalam kamus mereka Greek-English Lexicon.[1] Makna "politeia" ini biasanya tidak digunakan untuk meruuk kepada judul karya ini.
Kadang-kadang Masalah-masalah Polis diajukan sebagai terjemahan harafiah judulnya.

Ciri-ciri Karya-karya Plato
§  Bersifat Sokratik
Dalam Karya-karya yang ditulis pada masa mudanya, Plato selalu menampilkan kepribadian dan karangan Sokrates sebagai topik utama karangannya.[1]
§  Berbentuk dialog
Hampir semua karya Plato ditulis dalam nada dialog.[1] Dalam Surat VII, Plato berpendapat bahwa pena dan tinta membekukan pemikiran sejati yang ditulis dalam huruf-huruf yang membisu.[1] Oleh karena itu, menurutnya, jika pemikiran itu perlu dituliskan, maka yang paling cocok adalah tulisan yang berbentuk dialog.[1]
§  Adanya mite-mite
Plato menggunakan mite-mite untuk menjelaskan ajarannya yang abstrak dan adiduniawi[1]
Verhaak menggolongkan tulisan Plato ke dalam karya sastra bukan ke dalam karya ilmiah yang sistematis karena dua ciri yang terakhir, yakni dalam tulisannya terkandung mite-mite dan berbentuk dialog.[3]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Surat Babtis (Tardidi) di Gereja HKBP

Teori Biaya Produksi