makalah sejarah pemikiran ekonomi kaum sosialis
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH yang maha esa yang telah mengijinkan dan
memberi nikmat kemudahan kepada kami dalam menyusun dan menulis makalah ini,
Tujuan makalah ini adalah untuk memenuhi syarat dalam memperoleh nilai
terbaik pada Fakultas Ekonomi, Program Studi Sejarah
Pemikiran Ekonomi Universitas
Negeri Medan(UNIMED).
Dalam
penulisan makalah ini penulis telah berusaha semaksimal mungkin untuk
memberikan hasil yang terbaik. Namun demikian penulis juga mempunyai
keterbatasn kemampuan dalam penulisan makalah ini. Oleh karena itu penulis
menyadari tanpa adanya bimbingan, dukungan dan bantuan baik secara moril maupun
materiil dari berbagai pihak, maka makalah ini dapat terselesaikan.
Pada kesempatan ini penulis menghaturkan ucapan
terimakasih kepada: seluruh anggota kelompok yang telah
berpartisipasi dalam penyelesaian makalah yang berjudul sejarah pemikiran
ekonomi kaum perintis sosial.maka dari
itu apabila ada saran dan kritik yang
membangun sangat penulis harapkan guna perbaikan di masa mendatang.
Wassalamualaikum Wr, Wb.
Medan,18 September 2012
Penulis
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR……………………………………………………………i
DAFTAR
ISI…………………………………………………………………..…ii
BAB
I.....................................................................................................................iii
PENDAHULUAN................................................................................................IV
A.Pentingnya mempelajari
sejarah pemikiran ekonomi kaum perintis sosialis.......1
B.
Pokok pembahasan sejarah pemikiran kaum perintis sosialis………………….2
BAB II.....................................................................................................................3
PEMBAHASAN.....................................................................................................3
A.
Sejarah Pemikiran
Ekonomi Kaum Perintis Sosialis..........................................4
B.
Biografi singakat kaum perintis sosialis…………………..………………..….5
1.
Scorates……………………………………………………….…....6
2.
Plato……………………………………………………………......7
3.
Ariestoteles………………………………………………………...8
4.
Xenophon………………………………………………………….9
5.
Thomas
aquines…………………………………………………...11
C.
Pokok
Pikiran Kaum Perintis Sosialis……………………………………..….13
D.
BAB
III...........................................................................................................
14
PENUTUP.................................................;......................................................15
a.
Kesimpulan....................................................................................16
E.
BAB IV…………………………………………………………..…........17
a.
Evaluasi I (Soal-Jawab)…………………………………………....18
F.
BAB
V……………………………………………………………………20
a.
Evaluasi II (Soal Dari
pembahasan)…………………………………..21
G.
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................22
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Pentingnya mempelajari
sejarah pemikiran ekonomi kaum perintis sosialis
Mengenal sejarah
pemikiran ekonomi adalah hal yang sangat penting bagi kita sebagai manusia yang
mempunyai insting untuk belajar. Dengan kita memahami masa lalu maka kita akan
belajar dan secara otomatis akan merubah pola pikir kita untuk melakukan yang
lebih baik kedepannya. Dalam makalah kali ini kami akan membahas mengenai
pemikiran ekonomi zaman yunani kuno, yang merupakan perintis awal dari
pemikiran-pemikiran ekonomi yang ada sampai sekarang ini. Ada beberapa tokoh
yang memberi kontribusi melalui pemikiran – pemikirannya antara lain Socrates,
Plato, Aristoteles, Xenophone, dan Thomas Aquinas.
Sementar itu
didalam mempelajari sejarah pemikiran ekonomi kaum perintis sosialis ada
baiknnya untuk kita mengetahui juga rentetan waktu yang terjadi pada masa itu
yaitu dimana Perkembangan pemikiran pada era Yunani tidak
terlepas dari kata filsafat.Yang mana filsafat ini mampu mempengaruhi kehidupan
Yunani pada saat itu dalam kerangka Teologi dan Sains. Hal tersebut di dasarkan
atas filosofis keberadaanya dan faktor yang mempengaruhi keberlangsunganya ,
yakni Pertama, konsepsi religious dan etis warisan. Kedua, sejarah dengan
penelitian yang kita sebut “ ilmiah”. Jika di pandang lebih lanjut keberadaan
filsafat yunani ini dengan keberadaan teologi pada ( yunani abad 6 SM ) di
pengaruhi oleh, terjadinya kebangkitan Kristen dan Roma jatuh, kejayaan kedua
antara abad 11-14 SM oleh gereja katholik ( kecuali pemberontakan besar sampai
keluarnya Frederick II pada tahun 1195-1250 ) yang berimbas dan berujung pada
reformasi, kemudian yang terakhir, yakni periode ketiga antara abad 17 sampai
dengan sekarang, kaum ortodoks dari sudut katholik, dengan anggapan Negara sekuler lebih penting dari gereja.
Kita bersama harus menggaris bawahi terlebih dahulu, atas posisi filsafat Yunani. Yang mana jika filsafat yunani merupakan bapak dari filsafat, maka filsafat islam tentunya mejadi bapak angkat atas kejayaan filsafat tentunya.
Sebelum beranjak atas keberadaan teori-teori turunan dari keberdaan filsafat, maka kita harus dapat mengejawantahkan terhadap sejarah yunani tentunya, yakni sebelum periode kegelapan ( akhir abad ke-5 pertengahan abad II ) dengan ciri kekuasaan di tangan raja dan gereja. Yang kemudian periode kegelapan ini bercirikan dengan di tandainya, yuridikasi eklesiasikal paus yang meluas sampai ke italia, prancis, spanyol, inggris, irlandia, jerman, skandaniva dan polandia, Thomas Aquinus yang hidup pada masa kerajaan naphles yang mana pada saat itu di pimpin oleh raja federick II yang berkuasa bersimbolkan nama raja.
Ilmu akan social, ekonomi, politik sampai budaya tidak akan terlepas dari tokoh periode pada saat kekuasaan dan di pegang secara dominan olehnya, yang kemudian keberlangsungannya akan becirikan khusus tokoh penguasa pada saat itu. Plato dan Aristoteles merupakan dua tokoh yang berpengaruh seluruh filsuf, baik zaman kuno, pertengahan dan modern, dan diantara keduanya. Hal tersebut berdasarkan dua alasan : Pertama,bahwa aristoteles merupakan buah dari didikan plato: Kedua,bahwa teologi dan filsafat Kristen pada umumnya sampai abad ke-13 jauh lebih bercorak platonis daripada Aristotelian. Dengan demikian dalam sejarah pemikiran, perlu adanya pembicaraan khusus antara keduanya dari para filsuf terdahulu.
Sejumlah segi terpenting yang terdapat dari filsafat plato adalah: Plato membahas menganai kemajuan tergantung pada pembagian kerja (division of labor) yg timbul secara alamiah dlm masyarakat.Ada 3 jenis pekerjaan manusia yg berbeda-beda yaitu pekerjaan sebagai pengatur atau penguasa, tentara, dan para pekerja,petani,pedagang.
Plato dilahirkan sekitar tahun 428-7 SM, awal perang Peloponnesus.Ia seorang bangsawan kaya, masih berkerabat dengan pemerintah tiga puluh tiran. Pemikiran plato dalam filsafat terdorong akan Sparta. Secara umum pengaruh itu datang dari pyitagoras,parmenides,heraklitus,dan sokrates.
Dari Pythagoras (baik lewat sokrates ataupun tidak) plato mewarisi unsure-unsur orphis yang kemudian memasuki filsafatnya; kecendrungan religius, keyakinan pada imortalitas, sifatnya yang mengutamakan dunia lain, nada bicaranya mirip pendeta, dan semua itu terkandung dalam tamsilnya tentang gua, juga sikapnya yang memuliakan matematika, serta pandanganya yang membaurkan antara intelek dan mistisme.
Dari Parminedes, ia mewarisi keyakinan bahwa realitas bersifat kekal dan tak terbatas waktu, dan bahwa, dengan bertumpu pada logika, segala perubahan adalah kenyataan semu.Dari heraklitus ia mewarisi doktrin negative bahwa tak ada yang tetap di dunia yang kasat mata ini. Ajaran ini, di gabungkan dengan ajaran Parmenides, menggiringnya pada kesimpulan bahwa pengetahuan tidak bersumber dari indera, namun di peroleh dari intelek, pada giliranya gagasan inipun sejalan dengan pythagoreanisme.
Dari Sokrates ia mungkin mempelajari perhatian utamanya terhadap etika, dan kecendrungannya untuk mencari penjelasan yang bercorak teleologis dari pada mekanis mengenai dunia, tokoh-tokoh pra-sokrates, dan sulit untuk tidak mengatakan fakta ini bersumber dari sokrates.
Perihal ekonomi: Plato menyarankan system komunisme sepenuhnya bagi kelas pemimpin, dan kelas serdadu, kendati hal ini belum jelas. Yang mana pemimpimpin harus menempati rumah kecil dan menkonsumsi makanan sederhana, mereka hidup berkelompok dalam asrama. Hal tersebut di perbincangkan dalam, sokratres dari karangan plato yang berupaya menerapkan system komunismenya.
Aristoteles dilahirkan di Stagyra di Thrace, kurang lebih tahun 384 SM. Ayahnya mewarisi kedudukan sebagai dokter pribadi raja Makedonia. Pada umur delapan belas tahunan aristoteles belajar dari plato; ia belajar di akademi hamper dua puluh tahun sampai wafatnya plato tahun 348-7 SM. Dan terkenal sebagai “Bapak Logika”,(logika,fisika,metafisika,dan etika).
Gagasan antara Plato dan Aristoteles terhadap perbudakan, Aristoteteles bukanlah pendukung kesetaraan yang mana ketika Aristoteles mengembangkan ajaran filsafat tentang etika. Etik aristoteles pada dasarnya sama dengan etik Socrates dan plato.Selanjutnya dari dictum yang bisa anda baca dalam karya Tawney, Religion And The Rise Of Capitalism. Namun sementara dari uraianya tentang sejarah cukup meyakinkan, komentarnya mengandung suatu bias yang cenderung membela segala sesuatu yang pra-kapitalistik. Hal ini dapat tercermin manakala para filsuf abad pertengahan adalah para rohaniwan gereja, dan harta gereja merupakan tanah, dengan demikian mereka untuk merombak pendapat aristoteles ( ketidak setujuan terhadap terhadap riba ) yang mana terlontar ketika kita bicara terkait perdagangan maka bersangkutan dengan uang, dengan memperoleh laba dari uang dan bukan dari obyek-obyek alamiah tentunya.
St. Thomas Aquinas lahir pada tahun 1225 dan meninggal pada tahun 1274 yangmana dia dianggap sebagai filosof skolastik ( zaman ini berhubungan dengan perpindahan bangsa Hun dari asia ke eropa sehingga bangsa jerman pindah melewati perbatasan kekaisaran romawi yang secara politik sudah mengalami kemerosotan) terbesar. St. Thomas adalah putra dari pangeran Aquino, yang kastilnya,di kerajaan Nepal.Karya terpenting St. Thomas Aquinas, Summa contra gentiles, di tulis selama tahun 1259-1264. Buku ini berisikan membangun kebenaran agama Kristen dengan argument-argumen yang di tujukan pada pembaca yang dianggap belum Kristen, yang berisikan tentang wahyu sesuai dengan kesimpulan yang di capai oleh akal ( eksistensi Tuhan, pada bagian pertama; bagian kedua membahas roh manusia; dan ketiga membahas masalah etika ). Aquines tidak seperti pendahulunya, mempunyai pengetahuan yang mendalam tentang aristoteles, dan suatu yang perlu kita garis bawahi dimana dimana pandanga averroes ( Ibnu Rusd ) dari pada Aquinas; perlu mengaakan lebih lanjut bahwa pandangan-pandangan Aristoteles ( guru St. Thomas Aquinas ) dalam membahas masalah-masalah logika dan filsafat belum final, dan terbukti banyak yang keliru; pendapat ini tidak di bolehkan dianut oleh setiap filosof katholik atau pengajar filsafat (Sejarah Filsafat Barat; 600 ).
Dalam sumbangan terhadap ekonomi St. Thomas Aquinus memberikan penilaian dan mengemukakan tentang konsep keadilan yang dibagi dua menjadi keadilan distributife dan keadilan konvensasi, dengan menegakkan hukum Tuhan maka dalam jual-beli harus dilakukan dengan harga yang adil (just-price) sedang bunga uang adalah riba. Tetapi masalah riba, upah yang adil dan harga yang layak ini merupakan masalah yang terus-menerus diperdebatkan dalam ilmu ekonomi.
Terdapat pula Xenophon seorang prajurit, sejarahwan dan pengagum Socrates yang mengarang buku Oikonomikus (pengelolaan rumah tangga).Inti pemikiran Xenophon adalah pertanian dipandang sebagai dasar kesejahteraan ekonomi, pelayaran dan perniagaan yang dianjurkan untuk dikembangkan oleh negara, modal patungan dalam usaha, spesialisasi dan pembagian kerja, konsep perbudakan dan sektor pertambangan menjadi milik bersama. Xenophon terdaftar dari beberapa diantara perintis ekonomi kaum sosialis diantara Plato, Aristoteles,, dan St. Thomas Aquinus
Kita bersama harus menggaris bawahi terlebih dahulu, atas posisi filsafat Yunani. Yang mana jika filsafat yunani merupakan bapak dari filsafat, maka filsafat islam tentunya mejadi bapak angkat atas kejayaan filsafat tentunya.
Sebelum beranjak atas keberadaan teori-teori turunan dari keberdaan filsafat, maka kita harus dapat mengejawantahkan terhadap sejarah yunani tentunya, yakni sebelum periode kegelapan ( akhir abad ke-5 pertengahan abad II ) dengan ciri kekuasaan di tangan raja dan gereja. Yang kemudian periode kegelapan ini bercirikan dengan di tandainya, yuridikasi eklesiasikal paus yang meluas sampai ke italia, prancis, spanyol, inggris, irlandia, jerman, skandaniva dan polandia, Thomas Aquinus yang hidup pada masa kerajaan naphles yang mana pada saat itu di pimpin oleh raja federick II yang berkuasa bersimbolkan nama raja.
Ilmu akan social, ekonomi, politik sampai budaya tidak akan terlepas dari tokoh periode pada saat kekuasaan dan di pegang secara dominan olehnya, yang kemudian keberlangsungannya akan becirikan khusus tokoh penguasa pada saat itu. Plato dan Aristoteles merupakan dua tokoh yang berpengaruh seluruh filsuf, baik zaman kuno, pertengahan dan modern, dan diantara keduanya. Hal tersebut berdasarkan dua alasan : Pertama,bahwa aristoteles merupakan buah dari didikan plato: Kedua,bahwa teologi dan filsafat Kristen pada umumnya sampai abad ke-13 jauh lebih bercorak platonis daripada Aristotelian. Dengan demikian dalam sejarah pemikiran, perlu adanya pembicaraan khusus antara keduanya dari para filsuf terdahulu.
Sejumlah segi terpenting yang terdapat dari filsafat plato adalah: Plato membahas menganai kemajuan tergantung pada pembagian kerja (division of labor) yg timbul secara alamiah dlm masyarakat.Ada 3 jenis pekerjaan manusia yg berbeda-beda yaitu pekerjaan sebagai pengatur atau penguasa, tentara, dan para pekerja,petani,pedagang.
Plato dilahirkan sekitar tahun 428-7 SM, awal perang Peloponnesus.Ia seorang bangsawan kaya, masih berkerabat dengan pemerintah tiga puluh tiran. Pemikiran plato dalam filsafat terdorong akan Sparta. Secara umum pengaruh itu datang dari pyitagoras,parmenides,heraklitus,dan sokrates.
Dari Pythagoras (baik lewat sokrates ataupun tidak) plato mewarisi unsure-unsur orphis yang kemudian memasuki filsafatnya; kecendrungan religius, keyakinan pada imortalitas, sifatnya yang mengutamakan dunia lain, nada bicaranya mirip pendeta, dan semua itu terkandung dalam tamsilnya tentang gua, juga sikapnya yang memuliakan matematika, serta pandanganya yang membaurkan antara intelek dan mistisme.
Dari Parminedes, ia mewarisi keyakinan bahwa realitas bersifat kekal dan tak terbatas waktu, dan bahwa, dengan bertumpu pada logika, segala perubahan adalah kenyataan semu.Dari heraklitus ia mewarisi doktrin negative bahwa tak ada yang tetap di dunia yang kasat mata ini. Ajaran ini, di gabungkan dengan ajaran Parmenides, menggiringnya pada kesimpulan bahwa pengetahuan tidak bersumber dari indera, namun di peroleh dari intelek, pada giliranya gagasan inipun sejalan dengan pythagoreanisme.
Dari Sokrates ia mungkin mempelajari perhatian utamanya terhadap etika, dan kecendrungannya untuk mencari penjelasan yang bercorak teleologis dari pada mekanis mengenai dunia, tokoh-tokoh pra-sokrates, dan sulit untuk tidak mengatakan fakta ini bersumber dari sokrates.
Perihal ekonomi: Plato menyarankan system komunisme sepenuhnya bagi kelas pemimpin, dan kelas serdadu, kendati hal ini belum jelas. Yang mana pemimpimpin harus menempati rumah kecil dan menkonsumsi makanan sederhana, mereka hidup berkelompok dalam asrama. Hal tersebut di perbincangkan dalam, sokratres dari karangan plato yang berupaya menerapkan system komunismenya.
Aristoteles dilahirkan di Stagyra di Thrace, kurang lebih tahun 384 SM. Ayahnya mewarisi kedudukan sebagai dokter pribadi raja Makedonia. Pada umur delapan belas tahunan aristoteles belajar dari plato; ia belajar di akademi hamper dua puluh tahun sampai wafatnya plato tahun 348-7 SM. Dan terkenal sebagai “Bapak Logika”,(logika,fisika,metafisika,dan etika).
Gagasan antara Plato dan Aristoteles terhadap perbudakan, Aristoteteles bukanlah pendukung kesetaraan yang mana ketika Aristoteles mengembangkan ajaran filsafat tentang etika. Etik aristoteles pada dasarnya sama dengan etik Socrates dan plato.Selanjutnya dari dictum yang bisa anda baca dalam karya Tawney, Religion And The Rise Of Capitalism. Namun sementara dari uraianya tentang sejarah cukup meyakinkan, komentarnya mengandung suatu bias yang cenderung membela segala sesuatu yang pra-kapitalistik. Hal ini dapat tercermin manakala para filsuf abad pertengahan adalah para rohaniwan gereja, dan harta gereja merupakan tanah, dengan demikian mereka untuk merombak pendapat aristoteles ( ketidak setujuan terhadap terhadap riba ) yang mana terlontar ketika kita bicara terkait perdagangan maka bersangkutan dengan uang, dengan memperoleh laba dari uang dan bukan dari obyek-obyek alamiah tentunya.
St. Thomas Aquinas lahir pada tahun 1225 dan meninggal pada tahun 1274 yangmana dia dianggap sebagai filosof skolastik ( zaman ini berhubungan dengan perpindahan bangsa Hun dari asia ke eropa sehingga bangsa jerman pindah melewati perbatasan kekaisaran romawi yang secara politik sudah mengalami kemerosotan) terbesar. St. Thomas adalah putra dari pangeran Aquino, yang kastilnya,di kerajaan Nepal.Karya terpenting St. Thomas Aquinas, Summa contra gentiles, di tulis selama tahun 1259-1264. Buku ini berisikan membangun kebenaran agama Kristen dengan argument-argumen yang di tujukan pada pembaca yang dianggap belum Kristen, yang berisikan tentang wahyu sesuai dengan kesimpulan yang di capai oleh akal ( eksistensi Tuhan, pada bagian pertama; bagian kedua membahas roh manusia; dan ketiga membahas masalah etika ). Aquines tidak seperti pendahulunya, mempunyai pengetahuan yang mendalam tentang aristoteles, dan suatu yang perlu kita garis bawahi dimana dimana pandanga averroes ( Ibnu Rusd ) dari pada Aquinas; perlu mengaakan lebih lanjut bahwa pandangan-pandangan Aristoteles ( guru St. Thomas Aquinas ) dalam membahas masalah-masalah logika dan filsafat belum final, dan terbukti banyak yang keliru; pendapat ini tidak di bolehkan dianut oleh setiap filosof katholik atau pengajar filsafat (Sejarah Filsafat Barat; 600 ).
Dalam sumbangan terhadap ekonomi St. Thomas Aquinus memberikan penilaian dan mengemukakan tentang konsep keadilan yang dibagi dua menjadi keadilan distributife dan keadilan konvensasi, dengan menegakkan hukum Tuhan maka dalam jual-beli harus dilakukan dengan harga yang adil (just-price) sedang bunga uang adalah riba. Tetapi masalah riba, upah yang adil dan harga yang layak ini merupakan masalah yang terus-menerus diperdebatkan dalam ilmu ekonomi.
Terdapat pula Xenophon seorang prajurit, sejarahwan dan pengagum Socrates yang mengarang buku Oikonomikus (pengelolaan rumah tangga).Inti pemikiran Xenophon adalah pertanian dipandang sebagai dasar kesejahteraan ekonomi, pelayaran dan perniagaan yang dianjurkan untuk dikembangkan oleh negara, modal patungan dalam usaha, spesialisasi dan pembagian kerja, konsep perbudakan dan sektor pertambangan menjadi milik bersama. Xenophon terdaftar dari beberapa diantara perintis ekonomi kaum sosialis diantara Plato, Aristoteles,, dan St. Thomas Aquinus
Dan,inilah
rentetan waktu serta pemikiran dan biografi dari tokoh-tokoh kaum perintis
sosialis ada masa itu.Jadi penting bagi kita semua dalam mempelajari sejarah pemikiran ekonomi perintis
sosialis zaman yunani kuno ini sebagai langkah awal sebelum mempelajari ilmu
ekonomi secara lebih kompleks. Maka dari itu semua yang berkaitan dengan
sejarah pemikiran ekonomi pada masa itu akan kita bahas pada bab selanjutnya
yang ada pada makalah kami ini yang berjudul mengenai “SEJARAH PEMIKIRAN
EKONOMI KAUM PERINTIS SOSIALIS”.Maka dari itu jangan lewatkan bab demi bab dari
setiap penjelasan yang telah kami sajikan didalam makalah ini,agar kita semua
mengetahui dan memahami salah satu sejarah penting yang ada di dunia ekonomi.Selamat
membaca dan memahami.
B. Pokok pembahasan sejarah
pemikiran ekonomi kaum perintis sosialis
1. Sejarah
pemikiran ekonomi kaum perintis sosialis
2. Biografi
singkat dari tokoh kaum perintis sosialis, meliputi :
A. Socrates
B. Plato
C. Aristoteles
D. Xenophone
E. Thomas
aquines
3. Pokok
pikiran tokoh kaum perintis sosialis.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Sejarah Pemikiran Ekonomi
Zaman Yunani Kuno
Sesungguhnya
persoalan ekonomi sama tuanya dengan keberadaan manusia itu sendiri. Tetapi
bukti-bukti konkrit paling awal yang bisa ditelusuri ke belakang hanya hingga
masa Yunani Kuno .Seperti yang sudah diketahui, kata "ekonomi"
sendiri berasal dari penggabungan dua suku kata Yunani: oikos dan nomos, yang berarti pengaturan
atau pengelolaan rumah tangga. Istilah tersebut pertama kali digunakan oleh
Xenophone, seorang filsuf Yunani.
Pada
masa Yunani Kuno sudah ada teori dan pemikiran tentang uang, bunga, jasa tenaga
kerja manusia dari perbudakan dan perdagangan. Bukti tentang itu dapat dilihat
dari buku Respublika
yang ditulis Plato (427-347 SM) sekitar 400 tahun sebelum Masehi.Karena dia
yang melahirkan pemikiran paling awal tentang perekonomian, maka pemikirannya
tentang praktek ekonomi banyak dipelajarai orang. Hanya sayang, walau Plato ada
membahas masalah-masalah ekonomi, tetapi pembahasan itu tidak dilakukan secara
khusus, melainkan sejalan dengan pemikiran tentang bentuk suatu masyarakat
sempurna, atau sebuah utopia.
Pada
masa Yunani Kuno memang pembahasan tentang ekonomi masih merupakan bagian
Filsafat, khususnya filsafat moral. Gagasan Plato tentang ekonomi timbul secara
tidak sengaja dari pemikirannya tentang keadilan (justice) dalam
sebuah negara ideal (ideal state). Dalam sebuah negara ideal, demikian
Plato, kemajuan tergantung pada pembagian kerja (division of labor)
yang timbul secara alamiah dalam masyarakat
Suatu hal yang patut
dicatat dari masa Yunani Kuno ini adalah bahwa orang sudah mengenal hedonisme,
yang dapat dikatakan sebagai cikal bakal paham materialistik yang dikembangkan
di Eropa pada abad ke-17 dan ke-18 kemudian. Hedonisme merupakan paham
materialisme mekanistik, yang menganggap kenikmatan egoistis sebagai tujuan
akhir dari kehidupan manusia. Paham yang pertama kali digagas oleh Aristippus
ini menganggap bahwa kenikmatan adalah tujuan akhir dari kehidupan manusia.
Platolah
orang pertama yang mengecam konsep itu. Palto sudah melihat bahwa konsep itu
akan mendatangkan gap dalam masyarakat. Ada yang akan hidup berkemewahan,
sementara yang lainnya akan sengsara setengah mati.
Teori
Plato yang masih relevan dengan keadaan sekarang adalah pendapatnya tentang
fungsi uang. Dalam bukunya Politika,
Plato menjelaskan bahwa selain sebagai alat tukar, uang juga berfungsi sebagai
alat pengukur nilai dan alat untuk menimbun kekayaan.
Selain
Plato pada zaman ini ada juga Aristoteles yang masih merupakan murid Plato.
Kontribusi Aristoteles yang paling besar terhadap ilmu ekonomi ialah
pemikirannya tentang pertukaran barang (exchange of commodities) dan
kegunaan uang dalam pertukaran barang tersebut. Menurut pandangan Aristoteles,
kebutuhan manusia (man’s need) tidak terlalu banyak, tetapi
keinginannya (man’s desire) relatif tanpa batas.
Dalam
mengamati proses ekonomi, Aristoteles membedakannya atas dua cabang, yaitu
kegunaan (use) dan keuntungan (gain). Lebih spesifik, ia
membedakan oeconomia dan
chrematistike.
Oeconomia didefinisikannya sebagai "the art of household management,
the administrations of one’s patrimony, the careful husbanding of resources".
Sedangkan chrematistike, yang tak ada padanan katanya dalam bahasa Inggris,
juga Indonesia, mengimplikasikan penggunaan sumberdaya alam atau ketrampilan
manusia untuk tujuan-tujuan yang acquisitive sifatnya. Dalam chrematistike
berdagang adalah aktivitas ekonomi yang tidak didorong oleh motif faedah (use),
melainkan lab (gain).
Selain
Plato dan Aristoteles, pemikir masa Yunani Kuno yang harus disimak pendapatnya
adalah Xenophon (440 – 355 SM). Sebagai mana sudah disinggung sebelumnya,
kata-kata ekonomi (dari oikos dan nomos) adalah
"ciptaan" Xenophon. Karya utamanya adalah "On the Means of
Improving the Revenue of the State of Athens". Menurutnya negara
Athena yang punya beberapa kelebihan dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan
pendapatan negara. Athena potensial untuk menarik pedagang dan pengunjung dari
daerah-daerah lain. Hal ini menunjukkan bahwa spirit merkantilisme sudah ada
pada masa Yunani Kuno, yang menganjurkan orang melakukan perdagangan dengan
negara-negara lain. Juga spirit kepariwisataan, yang menganjurkan masyarakat
melayani para pengunjung yang datang berdamawisata dilayani sebaik-baiknya.,
sebab yang datang akan membawa kemakmuran bagi masyarakat daerah yang
dikunjungi.
Sebelum
beranjak atas keberadaan teori-teori turunan dari keberdaan filsafat, maka kita
harus dapat mengejawantahkan terhadap sejarah yunani tentunya, yakni sebelum
periode kegelapan ( akhir abad ke-5 pertengahan abad II) dengan ciri kekuasaan
di tangan raja dan gereja. Yang kemudian periode kegelapan ini bercirikan
dengan di tandainya, yuridikasi eklesiasikal paus yang meluas sampai ke italia,
prancis, spanyol, inggris, irlandia, jerman, skandaniva dan polandia, Thomas
Aquinus yang hidup pada masa kerajaan naphles yang mana pada saat itu di pimpin
oleh raja federick II yang berkuasa bersimbolkan nama raja.
Ilmu
akan social, ekonomi, politik sampai budaya tidak akan terlepas dari tokoh
periode pada saat kekuasaan dan di pegang secara dominan olehnya, yang kemudian
keberlangsungannya akan becirikan khusus tokoh penguasa pada saat itu. Plato
dan Aristoteles merupakan dua tokoh yang berpengaruh seluruh filsuf, baik zaman
kuno, pertengahan dan modern, dan diantara keduanya.
Untuk lebih jelasnya berikut ini akan dijelaskan mengenai biografi
serta pemikiran dari masing- masing tokoh pelopor teori ekonomi kaum perintis
sosialis.
. BIOGRAFI KAUM PERINTIS SOSIALIS
(Gambar Socrates)
Adalah filsuf dari Athena, Yunani dan
merupakan salah satu figur paling penting dalam tradisi filosofis Barat.
Socrates lahir di Athena, dan merupakan generasi pertama dari tiga ahli
filsafat besar dari Yunani, yaitu Socrates, Plato dan Aristoteles.Socrates adalah yang mengajar Plato, dan
Plato pada gilirannya juga mengajar Aristoteles.
Ø Riwayat hidup
Socrates diperkirakan
lahir dari ayah yang berprofesi sebagai seorang pemahat patung dari batu (stone
mason) bernama Sophroniskos. Ibunya bernama Phainarete berprofesi sebagai
seorang bidan, dari sinilah Socrates menamakan metodenya berfilsafat dengan
metode kebidanan nantinya.Socrates beristri seorang perempuan bernama Xantippe
dan dikaruniai tiga orang anak.
Secara historis, filsafat Socrates mengandung pertanyaan karena Socrates sediri tidak pernah diketahui menuliskan buah pikirannya.Apa yang dikenal sebagai pemikiran Socrates pada dasarnya adalah berasal dari catatan oleh Plato, Xenophone (430-357) SM, dan siswa-siswa lainnya. Yang paling terkenal diantaranya adalah Socrates dalam dialog Plato dimana Plato selalu menggunakan nama gurunya itu sebagai tokoh utama karyanya sehingga sangat sulit memisahkan mana gagasan Socrates yang sesungguhnya dan mana gagasan Plato yang disampaikan melalui mulut Sorates. Nama Plato sendiri hanya muncul tiga kali dalam karya-karyanya sendiri yaitu dua kali dalam Apologi dan sekali dalam Phaedru
Socrates dikenal sebagai seorang yang tidak tampan, berpakaian sederhana,tanpa alas kaki dan berkelilingi mendatangi masyarakat Athena berdiskusi soal filsafat.Dia melakukan ini pada awalnya didasari satu motif religius untuk membenarkan suara gaib yang didengar seorang kawannya dari Oracle Delphi yang mengatakan bahwa tidak ada orang yang lebih bijak dari Socrates.Merasa diri tidak bijak dia berkeliling membuktikan kekeliruan suara tersebut, dia mendatangi satu demi satu orang-orang yang dianggap bijak oleh masyarakat pada saat itu dan dia ajak diskusi tentang berbagai masalah kebijaksanaan.Metode berfilsafatnya inilah yang dia sebut sebagai metode kebidanan.Dia memakai analogi seorang bidan yang membantu kelahiran seorang bayi dengan caranya berfilsafat yang membantu lahirnya pengetahuan melalui diskusi panjang dan mendalam.Dia selalu mengejar definisi absolut tentang satu masalah kepada orang-orang yang dianggapnya bijak tersebut meskipun kerap kali orang yang diberi pertanyaan gagal melahirkan definisi tersebut.Pada akhirnya Socrates membenarkan suara gaib tersebut berdasar satu pengertian bahwa dirinya adalah yang paling bijak karena dirinya tahu bahwa dia tidak bijaksana sedangkan mereka yang merasa bijak pada dasarnya adalah tidak bijak karena mereka tidak tahu kalau mereka tidak bijaksana.
Cara berfilsatnya inilah yang memunculkan rasa sakit hati terhadap Sokrates karena setelah penyelidikan itu maka akan tampak bahwa mereka yang dianggap bijak oleh masyarakat ternyata tidak mengetahui apa yang sesungguhnya mereka duga mereka ketahui. Rasa sakit hati inilah yang nantinya akan berujung pada kematian Sokrates melalui peradilan dengan tuduhan resmi merusak generasi muda, sebuah tuduhan yang sebenarnya dengan gampang dipatahkan melalui pembelaannya sebagaimana tertulis dalam Apologi karya Plato. Socrates pada akhirnya wafat pada usia tujuh puluh tahun dengan cara meminum racun sebagaimana keputusan yang diterimanya dari pengadilan dengan hasil voting 280 mendukung hukuman mati dan 220 menolaknya.
Socrates sebenarnya dapat lari dari penjara, sebagaimana ditulis dalam Krito, dengan bantuan para sahabatnya namun dia menolak atas dasar kepatuhannya pada satu "kontrak" yang telah dia jalani dengan hukum di kota Athena. Keberaniannya dalam menghadapi maut digambarkan dengan indah dalam Phaedo karya Plato.Kematian Socrates dalam ketidakadilan peradilan menjadi salah satu peristiwa peradilan paling bersejarah dalam masyarakat Barat di samping peradilan Yesus Kristus.
Fiosofi
Peninggalan pemikiran Socrates yang paling penting ada pada cara dia berfilsafat dengan mengejar satu definisi absolut atas satu permasalahan melalui satu dialektika. Pengejaran pengetahuan hakiki melalui penalaran dialektis menjadi pembuka jalan bagi para filsuf selanjutnya.Perubahan fokus filsafat dari memikirkan alam menjadi manusia juga dikatakan sebagai jasa dari Sokrates. Manusia menjadi objek filsafat yang penting setelah sebelumnya dilupakan oleh para pemikir hakikat alam semesta.Pemikiran tentang manusia ini menjadi landasan bagi perkembangan filsafat etika dan epistemologis di kemudian hari.
Pengaruh.
Sumbangsih Socrates yang terpenting bagi pemikiran Barat adalah metode penyelidikannya, yang dikenal sebagai metodeelenchos, yang banyak diterapkan untuk menguji konsep moral yang pokok.Karena itu, Socrates dikenal sebagai bapak dan sumber etika atau filsafat moral, dan juga filsafat secara umum.
2. Plato (427-347 SM).
Plato lahir pada tahun 428/7 sebelum masehi dari keluarga
terkemuka di Athena, ayahnya bernama Ariston dan ibunya bernama Periktione.
Ketika bapaknya meninggal ibunya menikah lagi dengan adik ayahnya Plato yang bernama Pyrilampes
yang tidak lain adalah seorang politikus, dan Plato banyak terpengaruh dengan
kehadiran pamannya ini. Karena sejak kehadiran pamannya ini ia banyak bergaul
dengan para politikus athena.
Selain para politikus ia juga banyak dipengaruhi oleh
Kratylos, seorang filusuf yang meneruskan ajaran Herakleitos yang mempunyai
pendapat bahwa dunia ini terus berubah. Dari pergaulan dengan para politikus,
Plato akhirnya menelurkan sebuah pemikiran bahwa pemimpin suatu negara haruslah
seorang filusuf, hal ini dilontarkan karena kekecewaannnya atas kepemimpinan
para politikus yang ada pada saat itu, terutama yang berkaitan dengan kematian
gurunya, yaitu Socrates, di persidangan yang berakhir pada kematian gurunya
tersebut.
Pada perkembangan selanjutnya Plato mendirikan Akademia sebagai pusat penyelidikan ilmiah dan di sekolah ini ia berusaha merealisasikan cita-citanya yaitu menjadikan filsuf-filsuf yang siap menjadi pemimpin negara, dan akademia inilah awal dari munculnya universitas-universitas saat ini karena lebih menekankan pada kajian ilmiah bukan sekedar reotrika. Ia terus mengepalai dan mengajar di akademia ini hingga akhir hayatnya.
Pada perkembangan selanjutnya Plato mendirikan Akademia sebagai pusat penyelidikan ilmiah dan di sekolah ini ia berusaha merealisasikan cita-citanya yaitu menjadikan filsuf-filsuf yang siap menjadi pemimpin negara, dan akademia inilah awal dari munculnya universitas-universitas saat ini karena lebih menekankan pada kajian ilmiah bukan sekedar reotrika. Ia terus mengepalai dan mengajar di akademia ini hingga akhir hayatnya.
Dalam menelurkan karya-karya fisafatnya Plato menggunakan
metode dialog, karena ia percaya filsafat akan lebih baik dan teruji jika
dilakukan melalui dialog dan banyak dari karya-karyanya disampaikan secara
lisan di akademia-nya. Di satu sisi ia masih mempercayai beberap mitos yang
digunakan olehnya untuk mengemukakan dugaan-dugaan mengenai hal-hal duniawi. Ia
banyak dipengaruhi oleh gurunya, Socrates dalam pemikirannya.
Idea merupakan inti dasar dari seluruh filasaft yang
diajarkan oleh Plato.Ia beranggapan bahwa idea merupakan suatu yang objektif,
adanya idea terlepas dari subjek yang berfikir. Idea tidak diciptakan oleh
pemikiran individu, tetapi sebaliknya pemikiran itu tergantung dari
idea-idea.Ia memberikan beberapa contoh seperti segitiga yang digambarkan di
papan tulis dalam berbagai bentuk itu merupakan gambaran yang merupakan tiruan
tak sempurna dari idea tentang segitiga. Maksudnya adalah berbagai macam
segitiga itu mempunyai satu idea tentang segitiga yang mewakili semua segitiga
yang ada.
Dalam menerangkan idea ini Plato menerangkan dengan teori
dua dunianya, yaitu dunia yang mencakup benda-benda jasmani yang disajikan
pancaindera, sifat dari dunia ini tidak tetap terus berubah, dan tidak ada
suatu kesempurnaan.Dunia lainnya adalah dunia idea, dan dunia idea ini semua
serba tetap, sifatnya abadi dan tentunya serba sempurna.Idea mendasari dan
menyebabkan benda-benda jasmani.Hubungan antara idea dan realitas jasmani
bersifat demikian rupa sehingga benda-benda jasmani tidak bisa berada tanpa
pendasaran oleh idea-idea itu. Hubungan antara idea dan realitas jasmani ini
melalui 3 cara, pertama, idea hadir dalam benda-benda konkrit. Kedua, benda
konkrit mengambil bagian dalam idea, disini Plato memperkenalkan partisipasi
dalam filsafat.Ketiga, Idea merupakan model atau contoh bagi benda-benda
konkrit.Benda-benda konkrit itu merupakan gambaran tak sempurna yang menyerupai
model tersebut.
Plato menganggap bahwa jiwa merupakan pusat atau intisari
kepribadian manusia, dan pandangannya ini dipengaruhi oleh Socrates, Orfisme
dan mazhab Pythagorean. Salah satu argumen yang penting ialah kesamaan yang terdapat
antara jiwa dan idea-idea, dengan itu ia menuruti prinsip-prinsip yang
mempunyai peranan besar dalam filsafat. Jiwa memang mengenal idea-idea, maka
atas dasar prinsip tadi disimpulkan bahwa jiwapun mempunyai sifat-sifat yang
sama dengan idea-idea, jadi sifatnya abadi dan tidak berubah. Plato mengatakan
bahwa dengan kita mengenal sesuatu benda atau apa yang ada di dunia ini
sebenarnya hanyalah proses pengingatan sebab menurutnya setiap manusia sudah
mempunyai pengetahuan yang dibawanya pada waktu berada di dunia idea, dan
ketika manusia masuk ke dalam dunia realitas jasmani pengetahuan yang sudah ada
itu hanya tinggal diingatkan saja, maka Plato menganggap juga seorang guru
adalah mengingatkan muridnya tentang pengetahuan yang sebetulnya sudah lama mereka
miliki.
Ajaran Plato tentang etika kurang lebih mengatakan bahwa
manusia dalam hidupnya mempunyai tujuan hidup yang baik, dan hidup yang baik
ini dapat dicapai dalam polis.Ia tetap memihak pada cita-cita Yunani Kuno yaitu
hidup sebagai manusia serentak juga berarti hidup dalam polis, ia menolak bahwa
negara hanya berdasarkan nomos/adat kebiasaan saja dan bukan physis/kodrat.
Plato tidak pernah ragu dalam keyakinannya bahwa manusia menurut kodratnya
merupakan mahluk sosial, dengan demikian manusia menurut kodratnya hidup dalam
polis atau negara.
Menurut Plato negara terbentuk atas dasar kepentingan
yang bersifat ekonomis atau saling membutuhkan antara warganya maka terjadilah
suatu spesialisasi bidang pekerjaan, sebab tidak semua orang bisa mengerjakaan
semua pekerjaan dalam satu waktu.Polis atau negara ini dimungkinkan adanya
perkembangan wilayah karena adanya pertambahan penduduk dan kebutuhanpun
bertambah sehingga memungkinkan adanya perang dalam perluasan ini.Dalam
menghadapi hal ini maka di setiap negara harus memiliki penjaga-penjaga yang
harus dididik khusus. Mereka harus mempelajari, senam yang lebih umum dan keras
dan sebaiknya dilakukan paa usia 18 - 20 tahun. Dari sini diseleksi lagi untuk
dijadikan calon pemimpin politik, dan untuk membentuk pemimpin in mereka harus
belajar filsafat hingga usia 30 tahun, tujuan belajar filsafat ini untuk
melatih mereka dalam mencari kebenaran. Dari sini diseleksi lagi dan mereka
yang lulus seleksi akan mempelajari filsafat dan dialektika secara lebih
intensif selama 5 tahun.
Dan jika dalam pendidikan ini berhasil maka selama 15
tahun ia menduduki beberapa jabatan negara yang tujuannya agar mereka tahu
pekerjaan-pekerjaan negara. Dan pada usia 50 tahun baru mereka siap menjadi
seorang pemimpin.
Ada tiga golongan dalam negara yang baik, yaitu pertama, Golongan Penjaga yang tidak
lain adalah para filusuf yang sudah mengetahui yang baik dan kepemimpinan
dipercayakan pada mereka. Kedua,
Pembantu atau Prajurit.Dan ketiga,
Golongan pekerja atau petani yang penanggung kehidupan ekonomi bagi seluruh
polis.Plato tidak begitu mementingkan adanya undang-undang dasar yang bersifat
umum, sebab menurutnya keadaan itu terus berubah-ubah dan peraturan itu sulit
disama-ratakan itu semua tergantung masyarakat yang ada di polis tersebut.
Adapun negara yang diusulkan oleh Plato berbentuk
demokrasi dengan monarkhi, karena jika hanya monarkhi maka akan terlalu banyak
kelaliman, dan jika terlalu demokrasi maka akan terlalu banyak kebebasan,
sehingga perlu diadakan penggabungan, dan negara ini berdasarkan pada pertanian
bukan perdagangan. Hal ini dimaksudkan menghindari nasib yang terjadi di
Athena.
3. ARISTOTELES (384-322 B.C)
Aristoteles lahir di Stagira, kota di wilayah Chalcidice,
Thracia, Yunani (dahulunya termasuk wilayah Makedonia Tengah) tahun 384 SM.
Ayahnya adalah tabib pribadi Raja Amyntas dari Makedonia. Pada usia 17 tahun,
Aristoteles bergabung menjadi murid Plato. Belakangan ia meningkat menjadi guru
di Akademi Plato di Athena selama 20 tahun. Aristoteles meninggalkan akademi
tersebut setelah Plato meninggal, dan menjadi guru bagi Alexander dari
Makedonia. Saat Alexander berkuasa di tahun 336 SM, ia kembali ke Athena.
Dengan dukungan dan bantuan dari Alexander, ia kemudian mendirikan akademinya
sendiri yang diberi nama Lyceum, yang dipimpinnya sampai tahun 323 SM. Filsafat
Aristoteles berkembang pada waktu ia memimpin Lyceum, yang mencakup enam karya
tulisnya yang membahas masalah logika, yang dianggap sebagai karya-karyanya
yang paling penting, selain kontribusinya di bidang metafisika, fisika, etika,
politik, kedokteran dan ilmu alam.
Di bidang ilmu alam, ia merupakan orang pertama yang
mengumpulkan dan mengklasifikasikan spesies-spesies biologi secara sistematis.
Karyanya ini menggambarkan kecenderungannya akan analisa kritis, dan pencarian
terhadap hukum alam dan keseimbangan pada alam. Plato menyatakan teori tentang
bentuk-bentuk ideal benda, sedangkan Aristoteles menjelaskan bahwa materi tidak
mungkin tanpa bentuk karena ia ada (eksis). Selanjutnya ia menyatakan bahwa
bentuk materi yang sempurna, murni atau bentuk akhir, adalah apa yang
dinyatakannya sebagai theos, yaitu yang dalam pengertian Bahasa Yunani sekarang
dianggap berarti Tuhan. Logika Aristoteles adalah suatu sistem berpikir
deduktif (deductive reasoning), yang bahkan sampai saat ini masih dianggap
sebagai dasar dari setiap pelajaran tentang logika formal. Meskipun demikian,
dalam penelitian ilmiahnya ia menyadari pula pentingnya observasi, eksperimen
dan berpikir induktif (inductive thinking).
Di bidang politik, Aristoteles percaya bahwa bentuk
politik yang ideal adalah gabungan dari bentuk demokrasi dan monarkhi. Karena
luasnya lingkup karya-karya dari Aristoteles, maka dapatlah ia dianggap
berkontribusi dengan skala ensiklopedis, dimana kontribusinya melingkupi
bidang-bidang yang sangat beragam sekali seperti fisika, astronomi, biologi,
psikologi, metafisika (misalnya studi tentang prisip-prinsip awal mula dan
ide-ide dasar tentang alam), logika formal, etika, politik, dan bahkan teori retorika
dan puisi.
Meskipun sebagian besar ilmu pengetahuan yang
dikembangkannya terasa lebih merupakan penjelasan dari hal-hal yang masuk akal
(common-sense explanation), banyak teori-teorinya yang bertahan bahkan hampir
selama dua ribu tahun lamanya. Hal ini terjadi karena teori-teori tersebut
karena dianggap masuk akal dan sesuai dengan pemikiran masyarakat pada umumnya,
meskipun kemudian ternyata bahwa teori-teori tersebut salah total karena
didasarkan pada asumsi-asumsi yang keliru.
Dapat dikatakan bahwa pemikiran Aristoteles sangat
berpengaruh pada pemikiran Barat dan pemikiran keagamaan lain pada umumnya.
Penyelarasan pemikiran Aristoteles dengan teologi Kristiani dilakukan oleh
Santo Thomas Aquinas pada abad ke-13, dengan teologi Yahudi oleh Maimonides
(1135-1204), dan dengan teologi Islam oleh Ibnu Rusyid (1126-1198).Bagi manusia
abad pertengahan, Aristoteles tidak saja dianggap sebagai sumber yang
otoritatif terhadap logika dan metafisika, melainkan juga dianggap sebagai
sumber utama dari ilmu pengetahuan, atau "the master of those who
know", sebagaimana yang kemudian dikatakan oleh Dante Alighieri.
4. XENOPHON (440-355 B.C)
Sejarawan Yunani, esais,
dan Xenophon ahli militer (ca. 430 SM-355 ca.) Adalah yang paling populer dari
sejarawan Yunani. Dia memfasilitasi perubahan dari tradisi Thucydidean sejarah
untuk retorika.
Anabasis The ("Maret
Up Negara"), mungkin karya Xenophon yang paling terkenal dan paling
menarik, dalam tujuh buku, awalnya diterbitkan di bawah nama pena Themistogenes
dari Syracuse. Ini adalah sejarah ekspedisi tentara bayaran Yunani dari Cyrus
muda melalui Kekaisaran Persia. The Hellenica, dalam tujuh buku, merupakan
kelanjutan dari sejarah Thucydides, dari Perang Peloponnesia untuk supremasi
Thebes, dan menggunakan metode annalistic dan pameran bias. Periode menutupi
membentang dari ujung Thucydides (411 SM) ke Pertempuran Mantina (362 SM). Ada
beberapa pertanyaan tentang pembagian dan kelengkapan pekerjaan. The encomium
ke Agesilaus kemungkinan telah disusun lama setelah kematian raja Spartan di
360. Ditulis dalam gaya Gorgias retorika, tidak hati-hati dibangun.
Tulisan-tulisan filosofis
Xenophon terbagi dalam dua subdivisi. Yang pertama, subjek atau
tema-berorientasi (ilmu politik, pendidikan, ekonomi), termasuk Konstitusi
Lacedaemonian, akun yang tidak merata dan ceroboh lembaga-lembaga politik
Spartan, memuji-muji berlebihan dalam nada, menetapkan asal mereka untuk
Lycurgus, dengan siapa Xenophon mengidentifikasi ide-ide sendiri , dan
Cyropaedia, di delapan buku, digambarkan sebagai sebuah roman politik.
Menggunakan sejarah Cyrus tua, pendiri kerajaan Persia, Xenophon menyajikan
pembaca dengan buku pegangan, kusam monoton, berulang-ulang perilaku raja yang
ideal dengan Cyrus sebagai model. Dianggap karya Xenophon yang paling dipoles,
yang Cyropaedia jelas menunjukkan ketidaksukaannya konstitusi demokratis dan
preferensinya untuk konstitusi Spartanlike, dengan saran praktis untuk komandan
militer, deskripsi hidup pertempuran, dan saran untuk pendidikan warga negara
yang baik. Pada risalah Pendapatan (On Keuangan) berisi saran untuk perbaikan
dari kas umum Athena dan juga argumen untuk perdamaian.
Subdivisi filosofis kedua
adalah jauh lebih peduli dengan individu dan perilaku etis mereka, terutama
dengan Socrates. Yang paling terkenal dari kelompok ini tidak diragukan lagi
The Memorabilia dari Socrates, dalam empat buku. Mencerminkan pikirannya
sendiri praktisnya, Xenophon di sini berusaha untuk membela gurunya melawan
tuduhan ketiadaan rasa hormat dan korupsi pemuda, ia melanjutkan melalui
serangkaian percakapan untuk menggambarkan ajaran moral Socrates. Ini adalah
gambaran terbatas satu sisi filsuf besar, dan pekerjaan yang kesejarahannya,
konstruksi, kedalaman, kredibilitas, dan nilai telah menjadi subyek perdebatan.
The Apology of Socrates adalah pidato singkat yang ditulis untuk membenarkan
pertahanan lemah Socrates tentang dirinya sendiri, dan mengklaim telah mencatat
bahan dari Hermogenes. Bagian dari itu ditemukan juga di Plato. Simposium ini
juga berguna untuk merekonstruksi gambar Socrates. Pengaturan adalah rumah
Callias Athena kaya selama perayaan kemenangan Autolycus di Panathenaia besar
di 422 SM Sifat cinta dan persahabatan adalah subjek filosofis, dan dibahas
dengan ringan dan kenikmatan, meskipun pidato Socrates untuk Callias yang tajam
serius. Plato mungkin telah menulis Simposium sebagai koreksi untuk itu
Xenophon. Hieron, sebuah dialog antara Raja Hiero dari Syracuse dan Simonides
dari Ceos, yang melakukan kunjungan ke Syracuse pada 476, kontras banyak
penguasa dengan yang dari orang pribadi. Yang satunya adalah bahagia
diperdebatkan keluar dengan cara yang pasti menarik bagi para Socratics.
Oeconomicus ini dianggap sebuah karya menawan yang mencerminkan kehidupan
Xenophon di Scillus, meskipun itu adalah dialog antara Socrates dan Critobulus
pada manajemen estate dan mencatat diskusi tentang masalah antara Socrates dan
Ischomachus.
5.
THOMAS AQUINAS (1225-1274)
(Gambar
Thomas Aquinas)
Thomas Aquinas (1225,
Aquino, Italia – Fossanova, Italia, 7 Maret 1274), kadangkala juga disebut
Thomas dari Aquino (bahasa Italia: Tommaso d’Aquino) adalah seorang filsuf dan
ahli teologi ternama dari Italia. Ia terutama menjadi terkenal karena dapat
membuat sintesis dari filsafat Aristoteles dan ajaran Gereja Kristen.
Sintesisnya ini termuat dalam karya utamanya: Summa Theologiae (1273). Ia
disebut sebagai "Ahli teologi utama orang Kristen." Bahkan ia
dianggap sebagai orang suci oleh Gereja Katholik dan memiliki gelar santo.
v
Kehidupan
Thomas Aquinas
Aquinas merupakan teolog
skolastik yang terbesar.Ia adalah murid Albertus Magnus. Albertus mengajarkan
kepadanya filsafat Aristoteles sehingga ia sangat mahir dalam filsafat itu.
Pandangan-pandangan filsafat Aristoteles diselaraskannya dengan
pandangan-pandangan Alkitab.Ialah yang sangat berhasil menyelaraskan keduanya
sehingga filsafat Aristoteles tidak menjadi unsur yang berbahaya bagi iman
Kristen.Pada tahun 1879, ajaran-ajarannya dijadikan sebagai ajaran yang sah
dalam Gereja Katolik Roma oleh Paus Leo XIII.
Thomas dilahirkan di
Roccasecca, dekat Aquino, Italia, tahun 1225.Ayahnya ialah Pangeran Landulf
dari Aquino.Orang tuanya adalah orang Kristen Katolik yang saleh. Itulah
sebabnya anaknya, Thomas, pada umur lima tahun diserahkan ke biara Benedictus
di Monte Cassino untuk dibina agar kelak menjadi seorang biarawan. Setelah
sepuluh tahun Thomas berada di Monte Cassino, ia dipindahkan ke Naples untuk
menyelesaikan pendidikan bahasanya. Selama di sana, ia mulai tertarik kepada
pekerjaan kerasulan gereja, dan ia berusaha untuk pindah ke Ordo Dominikan,
suatu ordo yang sangat berperanan pada abad itu. Keinginannya tidak direstui
oleh orang tuanya sehingga ia harus tinggal di Roccasecca setahun lebih
lamanya. Namun, tekadnya sudah bulat sehingga orang tuanya menyerah kepada
keinginan anaknya.Pada tahun 1245, Thomas resmi menjadi anggota Ordo Dominikan.
Sebagai anggota Ordo
Dominikan, Thomas dikirim belajar pada Universitas Paris, sebuah universitas
yang sangat terkemuka pada masa itu.Ia belajar di sana selama tiga tahun (1245
-- 1248). Di sinilah ia berkenalan dengan Albertus Magnus yang memperkenalkan
filsafat Aristoteles kepadanya. Ia menemani Albertus Magnus memberikan kuliah
di Studium Generale di Cologne, Perancis, pada tahun 1248 - 1252.
Pada tahun 1252, ia kembali
ke Paris dan mulai memberi kuliah Biblika (1252-1254) dan Sentences, karangan
Petrus Abelardus (1254-1256) di Konven St. Jacques, Paris. Kecakapan Thomas
sangat terkenal sehingga ia ditugaskan untuk memberikan kuliah-kuliah dalam
bidang filsafat dan teologi dibeberapa kota doitali,seperti
dianagni,orvieta,orvieta,roma,dan viterbo,selama sepuluh tahun lamanya.pada
tahun 1269,thomas dipanggil kembali ke paris .ia hanya tiga tahun berada disana
karena pada tahun 1272 ia ditugaskan untuk membuka sebuah sekolah dominikan
dinepasdalam perjalanan menuju kekonsili lynous,tiba-tiba thomas sakit dan
meninggal dibiara fossanuava,7 maret 1274 paus yohannes XXII menggangkat thomas
sebagai anak kudus pada tahun 1323.
Ø
Ajaran Thomas Aquenas
Thomas mengajarkan allah
sebagai “ada yang tidak terbatas” allah adalah zat yang tinggi,yang mempunyai
keadaan yang paling tinggi,allah adalah penggerak yang tidak bergerak ,tetapi
sekali pengaruh filsafat aristoteles dalam pandangannya.Dunia ini dan hidup
manusia terbagi atas dua tingka adikodrati dan kotrati,tingkat atas dan bawah
hanya dapat dipahami dengan mempergunakan akal.hidup kodrati ini kurang
sempurna dan ia bisa menjjadi sempurna kalau disempurnakan oleh hidup
rahmat(adikodrati) demikian kata thomas aquinas.
mengnai manusi thomas
mengajarkan bahwa pada mulanya manusia
mempunyai hidup kodrati yang sempurna dan diberi rahmat olehh allah.ketika
manusia jatuh kedalam dosa,rahmat allah itu hilang dan tabiat kodrati manusia
menjadi berkurang sempurna.manusia tidak dapat lagi memenuhi hukumkasih tanpa
bantuan rahmat tersebut.dan rahmat atau kodrati itu dijalankan lewat gereja.
C.
Hasil pemikiran kaum
perintis sosialis
A. Pokok Pikiran dari Plato
pada masa praklasik.
Sejak zaman yunani kuno
pemikiran tentang uang, bunga, jasa,
tenaga kerja manusia dan perbudakan dan perdagangan sudah terbentuk. Bukti
tentang keberadaan itu dapat dilihat dari buku res publica yang di
tulis oleh plato (427 -347 SM )
sekitar 400 tahun sebelum masehi. Karena plato yang melahirkan pemikiran awal tentang perekonomian, maka pemikiranya
banyak dirujuk oleh pemikir sesudahnya. Namun pembahasaanya tidak hanya di
tujukan khusus untuk memecahkan permasalahan ekonomi tetapi juga berisi
pemikiran tentang bentuk suatu masyarakat yang sempurna atau sebuah utopia.
Utopia adalah system social politik yang sempurna dan hanya ada dibayangan /
khayalan serta sulit atau tidak mungkin diwujudkan dalam kenyataan.
Pada zaman yunani kuno pembahasaan
tentang ekonomi masih merupakan bagian dari fisafat moral, dan sering dikaitkan
dengan rasa keadilan serta kelayakan yang perlu diperhatikan dalam rangka
penciptaan suatu masyarakat yang adil dan makmur secara merata.Gagasan plato
tentang ekonomi timbul secara tidak sengaja dari pemikiranya tentang keadilan (
justice ) dalam sebuah Negara
ideal. Menurut plato dal sebuah Negara ideal kemajuan tergantung pada pembagian
kerja ( division of labor ) yang
timbul secara alamiah dalam masyarakat karena manusia di ciptakan berbeda,
mereka juga memiliki sifat dan kecenderungan yang berbeda, dan akhirnya jenis
pekerjaan yang diminati juga berbeda. Oleh karena itu plato membedakan tiga
jenis pekerjaan yang dilakukan oleh jenis manusia yang berbeda sebagai berikut
a.
Pekerjaan sebagai pengtur
atau pengusaha
b.
Pekerjaan sebagai tentara
c.
Pekerjaan sebagai pekerja
Menurut
plato lapisan masyarakat yang berhak untuk mengejar laba dan mengumpulkan harta
adalah kelompok pekerja. Sedangkan kelompok pengatur dan tentara, mereka
bekerja bukan untuk mengumpulkan harta dan kekayaan. Tetapi hanya mengabdi dan
memikirkan pekerjaan mereka dena pembagian kerja dan pembatasan tersebut maka
hawa nafsu manusia untuk memperoleh harta dan barang yang sebesar besarnya
dapat di kendalikan sehingga di harapkan akan tercipta suatu masyarakat yang
adil dan makmur.selanjutnya plato juga mengmukakan pemikirannya mengnai teori
fungsi uang seperti yang tertulis dalam buku res rebpublika dimana Anggapan Plato yang menganggap uang bersifat
mandul karena uang tidak dapat dikembangkan atau diperanakkan melalui bunga
tersebut tidak dapat dibenarkan pada masa sekang ataupun pada zaman Plato
dahulu.Pada masanya itu dikatakan tidak ada pabrik-pabrik atau
perusahaan-perusahaan besar, namun ini bukan berarti juga tidak ada
pabrik-pabrik dan perusahaan-perusahaan kecil. Sebenarnya melalui pabrik-pabrik
atau perusahaan-perusahaan kecil pun dapat digunakan sebagai alat investasi
walaupun nilai yang akan didapatkan tidak besar/banyak. Walaupun perusahaan
kecil, perusahaan tersebut juga akan mendapatkan laba, dan jika labanya cukup
besar, maka akan memperluas usaha dan mengembangkan usaha baru.
Anggapan uang
bersifat mandul tersebut juga didukung oleh pendapatnya Plato tentang fungsi
uang yang mengatakan fungsi uang sebagai alat untuk menimbun kekayaan.Pada
jaman dahulu penimbun kekayaan berupa emas, tanah, rumah, sawah, dan hewan
peliharaan.Namun barang-barang tersebut pun sebenarnya didapatkan melalui
pembayaran dengan uang (fungsi uang sebagai alat tukar). Dengan begitu, jika
orang-orang pada masa Plato bersedia untuk menyimpan atau menginvestasikan barang-barang
tersebut, maka untuk tahun-tahun atau pada masa-masa yang akan datang, nilai
atau harga barang tersebut dapat meningkat. Daripada orang-orang hanya
menghabiskan uangnya hanya untuk berfoya-foya membeli barang-barang mewah dan
tahan lama yang dengan bertambahnya waktu barang-barang tersebut akan berkurang
nilai/harganya, lebih baik dibelikan barang-barang yang dapat meningkat
nilainya dengan bertambahnya waktu. Mereka dapat sedikit berhemat atau
menyisihkan pendapatannya untuk berinvestasi. Emas, tanah, sawah, dan rumah pun
sejak zaman Plato sudah ada, sehingga sebenarnya barang-barang tersebut dapat
berperan sebagai barang investasi, sehingga pada masa Plato pun sebenarnya uang
dapat “beranak”.
Kritikan ini
termasuk dalam teori investasi.Investasi adalah penundaaan konsumsi pada saat
ini dengan tujuan untuk mendapatkan pengembalian berdasarkan preferensi waktu
penundaan dan tingkat biaya opportunitas yang dimiliki atas satuan uang yang
dimiliki (Rendy, 1997, p.24). Pengertian ini sama dengan yang disampaikan oleh
Tandelilin, 2001, investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber dana
yang dilakukan pada saat ini dengan tujuan memperoleh keuntungan di masa yang
akan datang. Harapan keuntungan di masa yang akan datang merupakan kompensasi
atas waktu dan resiko yang terkait dengan keuntungan yang diharapkan. Dalam
konteks investasi harapan keuntungan ini sering disebut return (Tandelilin,
2001).
Paham ekonomi Islam
melarang adanya riba (bunga), karena telah diterangkan pada Al Quran yang
mengharamkan riba. Metwally (1995; 70-72) menyebutkan bahwa investasi di negara
penganut ekonomi islam dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu :
1. Ada sanksi untuk pemegang asset
kurang/tidak produktif (hoarding idle assets)
2. Dilarang melakukan berbagai
macam bentuk spekulasi dan segala macam judi
3. Tingkat bunga untuk berbagai macam
pinjaman adalah nol dan sebagai gantinnya dipakai system bagi hasil.
Dari ketiga
kriteria diatas menunjukkan dalam ekonomi Islam, tingkat bunga tidak masuk
dalam perhitungan investasi. Karena itu, ongkos oportunitasnya (opportunity
cost merupakan nilai dari hilangnya sebuah peluang) dana untuk tujuan investasi
adalah tingkat zakat yang dibayarkan atas dana tersebut. Dengan kata lain,
tabungan yang tidak disalurkan ke investasi nyata, maka seseorang akan
terbebani zakat (seperti yang telah ditentukan).
Dari uraian diatas, jelas bahwa investasi
dalam ekonomi Islam adalah fungsi dari tingkat keuntungan yang diharapkan.
Tingkat keuntungan yang diharapkan tergantung pada pangsa keuntungan relatif
antara investor dan penyedia dana sebagai mitra usaha. Tingkat zakat dan biaya
lain atas dana yang tidak/kurang produktif juga berpengaruh nyata atas
keputusan investasi.
Dengan demikian, permintaan investasi akan
meningkat dalam ekonomi islam, jika:
a. Meningkatnya tingkat keuntungan yang
diharapkan.
b. Meningkatnya tingkat iuran terhadap asset
yang tidak/kurang produktif.
Karena tingkat
keuntungan yang diharapkan bukan sebagai variable control, maka variable yang
dapat dipakai sebagai instrument oleh otoritas muslim untuk mendorong investasi
adalah tingkat biaya asset yang kurang/tidak produktif.
B. Pokok pikiran dari
Aristoteles pada masa praklasik.
Plato mempunyai
beberapa orang murid salh satu diantaranya yang sangat terkenal adalah aristoteles ( 384 – 322 SM ) pemikiran aristoteles etntang masalah ekonomi sudah jauh lebih maju
dari gurunya, plato. Aristoteles adalah orang pertama melihat bahwa ekonomi
merupakan suatu bidang tersendiri yang pembahasanya harus dipisahkan dari
bidang bidang lainya aristoteles juga merupakan orang pertama yang meletakan
pemikiran dasar tentang teori nilai ( value
) dan harga ( price )
kontribusi terbesar aristoteles terhadap ilmu ekonomi adalah pemikirannya
tentang pertukaran barang ( exchange of
commodities ) dan kegunaan uang dalam pertukaran barang tersebut.selain
itu Aristoteles mengungkapkan bahwa alokasi
sumber daya yang langka adalah masalah moral untuk Aristoteles, dan dalam buku
I Politik,Aristoteles menyatakan bahwa konsumsi adalah tujuan
produksi, dan surplus harus dialokasikan untuk membesarkan anak-anak, dan
pemuas pribadi seharusnya menjadi batas alam konsumsi. (Untuk Aristoteles,
pertanyaannya adalah satu moral:.Kematian anaknya era itu tinggi) Dalam
transaksi, Aristoteles menggunakan label "alami" dan "tidak
wajar". Transaksi alami yang terkait dengan pemenuhan kebutuhan dan
menghasilkan kekayaan yang terbatas dalam kuantitas dengan tujuan itu
menjabat. Un-alami transaksi ditujukan untuk keuntungan moneter dan
kekayaan mereka menghasilkan itu berpotensi tanpa batas. Dia menjelaskan
kekayaan un-natural tidak memiliki batas karena menjadi tujuan itu sendiri
daripada sarana lain kepuasan akhir-kebutuhan. Perbedaan ini adalah dasar
untuk penolakan moral yang Aristoteles riba. Kemudian, dalam buku
VII Bab 1 Politik, Aristoteles menegaskan barang-barang
eksternal memiliki batas, seperti instrumen lain, dan semua hal yang berguna
adalah dari alam dimana mana ada terlalu banyak dari mereka mereka baik harus
merugikan, atau setidak-tidaknya tidak ada gunanya, terhadap para pemiliknya
dan beberapa menafsirkan ini sebagai menangkap konsep berkurang utilitas marjinal , pikir ada telah ditandai perbedaan
pendapat tentang pembangunan dan peran pertimbangan utilitas marjinal dalam
teori nilai Aristoteles. Tentu saja ini Buku merumuskan suatu
hierarki nilai ordinal, yang kemudian muncul dalam kontribusi Maslow
terhadap teori motivasi .
Aristoteles Nicomachean Ethics , khususnya buku Vv, telah disebut
tulisan analitik yang paling ekonomis provokatif di Yunani kuno. Di
dalamnya, Aristoteles membahas keadilan dalam distribusi dan
pertukaran. Masih mempertimbangkan pertukaran terisolasi daripada pasar,
Aristoteles berusaha untuk membahas harga pertukaran hanya antara individu
dengan nilai subyektif yang berbeda untuk barang-barang
mereka. Menariknya, Aristoteles menyebutkan tiga proporsi yang berbeda
untuk menganalisa distributif, korektif, dan timbal balik atau transaksi
valuta: aritmatika, geometri yang, dan harmonis. Proporsi harmonik
menarik, karena menunjukkan komitmen yang kuat terhadap nilai-nilai subjektif dari
para pedagang. Abad keenam AD filsuf Boethius menggunakan contoh dari 16
sebagai rata-rata harmonik dari 10 dan 40. 16 adalah
persentase yang sama lebih besar dari 10 karena lebih kecil dari 40 (60 persen
dari 10 adalah 6, sedangkan 60 persen dari 40 adalah 24). Jadi jika dua
penawar memiliki harga subjektif untuk baik 10 dan 40, Aristoteles menunjukkan
bahwa dalam pertukaran, hal ini sangat adil untuk harga yang baik di 16, karena
perbedaan kesetaraan proporsional dari harga mereka dengan harga
baru. Lain nuansa yang menarik dalam analisis pertukaran adalah bahwa
Aristoteles juga melihat zona surplus konsumen atau keuntungan bersama bagi kedua
konsumen yang harus dibagi.
C.
Pokok
Pikiran dari xenopone pada masa praklasik.
Pemikir
lain pada zaman yunani kuno adalah Xenophon
(440 – 355 SM ) yang juga
pencipta kata ekonomi yang diambil dari kata oikos yang artinya rumah tangga, dan nomos yang artinya aturan. Kaidah atau pengelolaan. Secara
sederhana ekonomi berarti cara
pengelolaan suatu rumah tangga.
Dalam
bukunya yang terkenal. On The Means
Of Improving The Revenue Of The State Of Athens, Xenophon menyatakan bahwa kota Athena memiliki
keunggulan keunggulan yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pendapatan
Negara melalui:Potensi alam yang dimiliki dan pelabuhan laut alami yang dapat
menarik pedagang dan pegunjung kekota tersebut.Pelayanan yang baik kepada pedagang dan pengunjung tersebut.
Karena mereka akan membayar pajak serta membawa kemakmuran bagi penduduk kota
Athena. Semakin banyak yang dating untuk berdagang dan berkunjung, semakin
tinggi pendapatan yang dihasilkan.
Xenophon Pengaruh Babel dan Persia berpikir tentang ekonomi administrasi Yunani hadir
dalam karya Xenophon sejarawan Yunani. Diskusi
prinsip ekonomi secara khusus hadir dalam bukunya Oeconomicus ,Cyropaedia , Hiero , dan Cara dan Sarana . Hiero adalah pekerjaan kecil yang mencakup diskusi
pemimpin merangsang produksi swasta dan teknologi melalui berbagai cara,
termasuk pengakuan publik dan hadiah. Cara dan Sarana adalah risalah singkat pada pembangunan
ekonomi, dan menunjukkan pemahaman tentang pentingnya mengambil keuntungan dari
skala ekonomi dan hukum menganjurkan mempromosikan pedagang asing. Oeconomicus membahas administrasi lahan pertanian. Dalam pekerjaan, nilai personal subjektif
dari barang dianalisa dan dibandingkan dengan nilai tukar . Xenophon menggunakan contoh kuda, yang
mungkin ada gunanya bagi orang yang tidak tahu bagaimana menanganinya, tetapi
masih memiliki nilai tukar. Meskipun
ini memperluas gagasan nilai berbasis digunakan individu untuk lebih umum
Konsep sosial nilai yang datang melalui pertukaran, sarjana dicatat bahwa ini
bukan teori pasar dari nilai. Dalam
menyajikan Cyropaedia Xenophon apa yang di belakang dapat dilihat
sebagai
dasar bagi teori pertukaran yang adil di pasar. Dalam satu anekdot,muda Cyrusadalah untuk menilai kewajaran pertukaran
dibuat antara tinggi dan anak laki-laki pendek. Anak laki-laki jangkung memaksa pasangan
untuk pertukaran tunik, tunik karena anak laki-laki jangkung itu terlalu
pendek, lebih pendek dari anak laki-laki pendek, yang terlalu tinggi baginya. Cyrus aturan adil pertukaran karena menghasilkan
lebih cocok untuk kedua anak laki-laki. Cyrus mentor tidak senang dengan Cyrus
'mendasarkan keputusannya pada nilai-nilai yang terlibat, sebagai pertukaran
hanya harus sukarela. Kemudian
pada biografi, Xenophon membahas konsep pembagian kerja, referensi koki khusus
dan pekerja dalam sepatu toko. Para
ahli telah mencatat bahwa Adam Smith 's catatan awal tentang konsep ini
"dibaca seperti parafrase diskusi Xenophon dari peran tukang kayu
sebagai" jack of all trades "di kota-kota kecil dan sebagai spesialis
di kota besar Marx atribut untuk Cyropaedia gagasan bahwa pembagian kerja berkorelasi
dengan ukuran pasar. Xenophon
juga menyajikan contoh keuntungan bersama dari pertukaran dalam cerita tentang
Cyrus koordinasi pertukaran lahan pertanian surplus dari Armenia, yang
penggembala, dan surplus tanah penggembalaan dari Kasdim, yang petani.
The Oeconomicus oleh Xenophon adalah Socrates dialog terutama tentang rumah tangga manajemen dan pertanian . Ini adalah salah satu karya
paling awal pada ekonomi dalam arti aslinya manajemen rumah
tangga, dan sumber yang signifikan bagi sejarah sosial dan intelektual
klasik Athena . Selain penekanan pada ekonomi
rumah tangga, dialog memperlakukan topik seperti
kualitas dan hubunganpria dan wanita, pedesaan vs perkotaan hidup, perbudakan , agama ,dan pendidikan . Joseph Epstein menyatakan bahwaOeconomicus sebenarnya
dapat dilihat sebagai sebuah risalah pada keberhasilan dalam memimpin baik
tentara dan negara.Ulama bersandar kepada tanggal relatif terlambat dalam
kehidupan Xenophon untuk komposisi Oeconomicus, mungkin setelah 362SM. Cicero diterjemahkan Oeconomicus ke Latin , dan pekerjaan mendapatkan
popularitas selama Renaissance di sejumlah terjemahan.
Dialog framing
pembukaan antara Socrates dan Critoboulus, anak Crito . Ada Socrates membahas makna kekayaan
dan mengidentifikasi dengan kegunaan dan kesejahteraan, bukan hanya harta
benda. Dia menghubungkan moderasi dan
sulit bekerja untuk
sukses dalam manajemen rumah tangga. Tanggal
dramatis ini bagian dari pekerjaan dapat menjadi tidak lebih awal dari 401 SM,
sebagai Pertempuran Cunaxa disebut
pada 4,18.
Ketika Critoboulus bertanya tentang
praktek-praktek yang terlibat dalam manajemen rumah tangga, Socrates
ketidaktahuan memohon pada subjek, tetapi berhubungan apa yang ia mendengar
tentang hal itu dari Athena pria - petani ( kaloskagathos )
bernama Ischomachus. Dalam
diskusi yang diriwayatkan oleh Socrates, Ischomachus menjelaskan metode yang
digunakan untuk mendidik istrinya dalam rumah tangga , praktek mereka dalam berkuasa dan pelatihan budak, dan teknologi yang terlibat dalam
pertanian.Sekitar dua pertiga dari dialog menyangkut diskusi antara Socrates
dan Ischomachus. Tidak ada
pengembalian akhir untuk diskusi lebih lanjut dengan Critoboulos.
Baru-baru dialog
telah menerima banyak perhatian dari yang berbeda intelektual tradisi. Leo Strauss menulis politik - filosofis komentar
pada dialog. Foucault mengambil
penggambaran Xenophon dari hubungan antara
Ischomachus dan istrinya sebagai ekspresi klasik dariYunani kuno ideologi dari kekuasaan ,
menurut yang kontrol manusia-nya emosi yang
eksternal tercermin dalam kekuasaannya istrinya, budaknya, dan bawahan
politiknya .Strauss mengambil Oeconomicus sebagai lebih ironis pemeriksaan
sifat pria, kebajikan ,
dan hubungan dalam negeri.Michel Foucault dikhususkan
bab dalam bukunya The History of Sexuality (1976 s/d1984) untuk "The House of Ischomachus", dan mengikuti Foucault, feminis ulama dan sejarawan sosial telah dieksplorasi Oeconomicus sebagai sumber sikap Yunani pada
hubungan antara laki-laki dan perempuan, tetapi interpretasi berturut-turut
telah berbeda. Beberapa melihat
sikap Xenophon terhadap perempuan sebagai misoginis dan patriarki , sementara
yang lain menyatakan bahwa dia adalah seorang proto-feminis dengan cara
tertentu.
Garis ironis interpretasi telah diperlakukan Ischomachus sebagai target satir daripada
stand-in untuk Xenophon. Banyak
yang mengusulkan bahwa Ischomachus dialog adalah orang yang sama yang
keluarganya menjadi subyek dari ejekan di pidato politik Athena. Setelah ini Ischomachus meninggal,
jandanya pindah dengan putrinya dan anak-in-hukum Callias dan segera menjadi
hamil dengan anak pria, yang akhirnya mengarah pada putrinya bunuh upaya. Callias ini sering diparodikan dalam
komedi Athena untuk nya seksual ekses
dan pseudo-intelektualisme .
Beberapa telah
mengambil penggunaan Xenophon terhadap Ischomachus sebagai seharusnya ahli dalam
pendidikan seorang istri sebagai contoh ironi anakronistik, sebuah perangkat
yang digunakan oleh Plato dalam
bukunya dialog Socrates . Impor ironi tersebut juga menjadi
subyek dari banyak perdebatan: apakah tindakan istrinya tanda pendidikan yang
buruk atau hanya hasil tak terelakkan dari hilangnya pengaruh pengendali dalam
hidupnya? Bagaimana bertanggung
jawab adalah Ischomachus untuk pernikahan putrinya kepada seorang pria miskin
seperti karakter ?
Untuk menjadi sumber sejarah informatif
tentang Socrates, karya Xenophon dianggap oleh beberapa sarjana hari ini
sebagai praktis tidak berharga, sementara
yang lain seperti Leo Strauss terus menahan mereka dalam hal tinggi.
Ø
Cara dan Sarana (Xenophon)
Cara dan Sarana terdiri dari 5 bab. Dalam pasal 1 Xenophon daftar kualitas dari Athena yang membuatnya memenuhi syarat untuk pendapatan besar. Kualitas yang daftar Xenophon adalah bahwa musim di Attica ringan, tanah dan laut dekat itu produktif, dan Athena tidak dekat negeri barbar.
Dalam bab 2 Xenophon menunjukkan bahwa Athena harus
meningkatkan metic (orang
asing yang tidak diberikan kewarganegaraan) penduduk dalam Athena sebagai
sarana meningkatkan pendapatan
·
Papyrus Oxyrhynchus 227
Papyrus Oxyrhynchus 227 (P. Oxy. 227 atau P.
Oxy II 227.) Adalah sebuah
fragmen dari Oeconomicus dari Xenophon ,
ditulis dalambahasa Yunani . Hal ini ditemukan di Oxyrhynchus . Naskah ditulis pada papirus dalam
bentuk gulungan. Hal ini berasal
dari abad pertama. Saat ini
bertempat di British Library (Departemen
Naskah, 785) di London .
·
Deskripsi
Dokumen ini ditulis oleh seorang penyalin diketahui. Ini berisi teks Oeconomicus (VIII, 17 - IX, 2) dari Xenophon. Pengukuran fragmen adalah 260 dengan
120 mm. Teks ini ditulis dalam
putaran uncial tangan
menyerupai bahwa dari British Library Papyrus CCLXXI, yang berisi buku ketiga
dari Odyssey . Tekstual itu rusak di beberapa tempat,
meskipun kadang-kadang juga mempertahankan pembacaan yang baik. Sebuah koreksi sedikit yang dibuat
oleh tangan kedua, sebagian besar penyisipan adscript sedikitpun .
Hal ini ditemukan oleh Grenfell dan berburu pada
tahun 1897 di Oxyrhynchus. Teks
ini diterbitkan oleh Grenfell dan Hunt pada tahun 1899.
D. Pokok Pikiran dari Thomas
Aquinas pada Masa praklasik
Thomas memperlihatkan adanya dua macam
pengetahuan yang tidak saling bertentangan melainkan berdiri sendiri secara
berdampingan. Pengetahuan itu adalah pengetahuan alamiah dan pengetahuan iman.
Pengetahuan alamiah adalah pengetahuan yang berpangkal pada terang akal budi
dan yang sasaranya adalah hal-hal yang bersifat insani dan umum. Pengetahuan
iman adalah pengetahuan yang berpangkal pada wahyu adikodrati dan yang
sasarannya adalah hal-hal yang diwahyukan Allah secara khusus, yang disampaikan
kepada kita melalui kitab suci di dalam tradisi gereja. Meskipun demikian,
perlu dicatat juga bahwa ada hal-hal yang juga termasuk dalam bidang filsafat
maupun teologi, seperti pengetahuan tentang Allah dan Jiwa. Karena itu,
filsafat dan teologi dapat diumpamakan dengan dua buah lingkaran yang
–sekalipun yang satu berada di luar yang lain- bagian tepinya ada yang
bertindihan.
Mengingat nisbah antara filsafat dan teologi
yang bersifat sebagian tersebut diatas, maka dapat dimengerti bahwa Thomas
bukan hanya seorang ahli teologi tapi juga ahli filsafat. Dalam karya-karyanya
yang kebanyakan bersifat teologis terdapat suatu sintesis filosofis yang
mencolok. Secara orisinal ia mempersatukan unsur-unsur pemikiran Agustinus dan
Neo Platonisme dengan unsur pemikiran Aristoteles dengan cara yang sedimikian
rupa sehingga menghasilkan sintesis yang belum pernah ada.Thomas Aquinas juga
terpengaruh oleh pemikiran Aristoteles dalam memahami being sebagai being,
hilemorfisme, dan objektivisme. Pokok ajaran Thomas Aquinas berupa pemikiran
tentang Ontologi, Teologi Metafisik, Kosmologi dan Antropologi, Aksiologi,
Epistemologi, Etika dan Logika.
Ø
Pemikiran Thomas Aquinas
tentang Ciptaan (Ctreation)
Pemikiran Thomas Aquinas mengenai penciptaan
merupakan salah satu pemikiran yang penting. Menurut Thomas penciptaan berawal
dari “yang tidak ada” (ex nihilo) namun dipahami sebagai non ex
aliquo. This creation must be
creation out of nothing. God, therefore. Is absolutely prior, and if He cannot
change, cannot exteriorize Himself in creation, He must have created the world
out of nothing, ex nihilo.Walaupun Thomas terpengaruh oleh
Neoplatonisme, ia menolak emanasi yang diajarkan Plotinos, yang menyatakan
bahwa segala mahkluk mendapat bagian dari ‘ada’ Allah karena karya
penciptaan-Nya berawal dari ketidakadaan.
Dengan
ajaran ini Thomas menekankan bahwa sebelum dunia ini diciptakan, tidak ada
apa-apa atau sesuatupun materi yang mendasarinya. Dunia tidak diadakan dari
bahan dasar yang telah tersedia, baik bahan itu Tuhan sendiri (Panteisme) atau
juga bahan itu merupakan bahan kedua selain Tuhan (dualisme). Sehingga ia
menolak dualisme yang asasi, antara Allah dengan benda ataupun antara yang baik
dan yang jahat. Segala sesuatu dihasilkan dari penciptaan, oleh karena itu
segala sesuatu mendapat bagian dari kebaikan Allah walaupun kebaikan itu
berbeda dengan Allah.
Penciptaan
juga bukanlah perbuatan pada saat tertentu, dan setelah itu semuanya dibiarkan
berjalan sendiri. Penciptaan tidak terbatas pada satu saat saja seakan-akan
setelah saat itu dunia tidak bergantung lagi pada Allah. Menurutnya penciptaan
bersifat terus menerus sehingga melalui penciptaan itu, Allah terus
menghasilkan dan memelihara segala yang bersifat sementara (creation continua or conservation).
Dengan demikian melalui kekekalan itu Allah menciptakan jagad raya dan waktu.
Segala
sesuatu diciptakan sesuai dengan bentuk atau ideanya yang berada didalam roh
Allah dan Allah memiliki haknya tersendiri atas itu. The power of creation is a prerogative of God alone and cannot be
communicated to any creature (pg. 83). Idea-idea itu bukan berada
diluar Allah, melainkan identik dengan dirinya, satu dengan hakekat-Nya. Ini
berarti dunia ada awalnya. In other
words, though well aware that the world was actually created in time and not
form necessity.
Penciptaan
berlangsung selama terus menerus. Tuhan menciptakan alam semesta dari ketiadaan
(chaos) dan dengan intervensi Tuhan, maka terciptalah alam semesta
dengan keteraturan (kosmos) yang berlangsung selama terus menerus.
Intervensi
Tuhan dalam penciptaan alam semesta adalah sebagai causa efisien dan causa
final/telos dari alam semesta. Secara universal, Tuhan menciptakan alam semesta
bukan karena suatu tujuan melainkan Tuhan adalah tujuan dari terciptanya alam
semesta ini. Hal ini berlanjut kepada dependensi atau hubungan ketergantungan
antara manusia dengan Tuhan. Manusia membutuhkan Tuhan namun tidak sebaliknya.
Selain
itu Thomas Aquinas juga mengungkapkan pemikirannya mengenai motivasi Tuhan
menciptakan segala sesuatunya. Menurut Thomas, ketika kita beranggapan bahwa
Tuhan menciptakan dunia ini sebagai bagian untuk memuliakan dan kebesaran
nama-Nya namun bukan berarti Dia menciptakan untuk mendapatkan sesuatu yang
belum dimilikinya. Dia menciptakan untuk memberi, selain itu juga harapan agar
ciptaannya memuji dan turut serta dalam diri-Nya yang maha baik. all creatures glorify God by representing and
participating in His goodness
Tuhan
adalah Supreme Being (ipsum esse subsistens). Dia membuat ciptaanNya
memiliki kemiripan denganNya. CiptaanNya memiliki eksistensi. maka Tuhan adalah
eksistensi. Tuhan merupakan aktus murni (actus purus). Sedangkan
ciptaannya mempunyai potensi dan aktus. Tuhan tidak memiliki potensi karena
Tuhan selalu sudah menjadi aktus. Maka Tuhan tidak perlu memiliki potensi lagi.
Pemikiran Thomas Aquinas tentang Good and
Evil
Thomas
Aquinas juga menyinggung soal good dan evil dalam bagian tentang
penciptaan. Tuhan menciptakan alam semesta namun Tuhan tidak menghendaki evil
yang ada dalam alam semesta. Namun, bukan manusia pula yang menghendaki adanya evil
di alam semesta, karena evil tidak dapat dikehendaki oleh kehendak
manusia. Manusia hanya memiliki kehendak sensible pleasure dari sesuatu
yang melibatkan evil.
Evil
ada karena kurangnya good. Untuk
mengerti tentang evil, perlu untuk mengerti tentang kebaikan terlebih
dahulu. Pengertian yang paling universal tentang good adalah bahwa ia
ada karena segala sesuatu adalah baik (karena Tuhan hanya menciptakan
kebaikan), karena segala sesuatu adalah being. Tidak ada sesuatu yang
sangat evil karena jika ada, sesuatu itu harus tetap memiliki sebagian
dari good. Evil yang absolut akan menjadi kekurangan total dari good,
sehingga menjadi kekurangan dari eksistensi. Jadi, sesuatu itu tidak ada.
Pemikiran
Thomas Aquinas sangat memengaruhi filsafat abad pertengahan. Ia berusaha
menyelaraskan pandangan antara pemikiran filsafat dengan tradisi pemikiran
teologi gereja. Dapat dikatakan bahwa pemikirannya mengandung unsur
ke-Kristen-an. Pemikirannya banyak menyangkut persoalan teologi, diantaranya
mengenai Penciptaan, Kebaikan dan Keburukan. Dalam teori ini, terlihat bahwa
Thomas Aquinas banyak terpengaruh oleh pemikiran Aristoteles dan teori emanasi
Plotinos. Teori Penciptaan menjelaskan pertanyaan dasar mengenai asal-usul alam
semesta, materi penciptaan, perbedaan Tuhan dengan ciptaannya. Kemudian
mengenai Good and Evil, Thomas Aquinas menyatakan bahwa Evil merupakan
kurangnya Good. selain itu pemikiran dari thomas aquinas yang menggap
bahwa Keadilan
distributif (distributive justice) : negara (pemerintah) harus membagi segalanya dengancara yang sama kepada para
anggota masyarakat, membagi hal yang enak dan tidak enak.Ex.: perlindungan
hukum, besar kecilnya beban pajak, dll.Ada
2 macam prinsip untuk keadilan distributif, yaitu :
1) Prinsip formal : kasus yang
sama harus diperlakukan dengan cara yang sama,
sedangkan kasusyang tidak sama boleh saja diperlakukan dengan cara
yang tidak sama.
2) Prinsip material :
menunjuk kepada salah satu aspek relevan yang bisa
menjadi dasar untukmembagi dengan adil hal-hal yang dicari oleh berbagai
orang.
Prinsip
material keadilan distributif : Bagian yang
sama, Kebutuhan, Hak, Usaha, Kontribusikepada masyarakat, Jasa.
Teori keadilan distributive
1)Teori egalitarianisme : membagi bagian yang
sama (equal), “sama rata sama rasa”.
2) Teori sosialistis : masyarakat diatur
dengan adil jika kebutuhan semua warganya terpenuhi.
3) Teori liberalistis : membagi menurut usaha-usaha bebas individu bersangkutan
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada Masa Yunani Kuno , Ekonomi ditempatkan sebagai
bagian dari filsafat, khususnya filsafat moral, dan sering
dikaitkan dengan rasa keadilan serta kelayakan yang perlu diperhatikan dalam
rangka penciptaan suatu masyarakat yang adil dan makmur secara merata
Konsep-konsep
ekonomi dari kaum perintis ditemukan terutama dalam ajaran-ajaran agama,
kaidah-kaidah hukum, etika atau aturan-aturan moral. tentang rincian
petunjuk-petunjuk tentang cara-cara berekonomi. Konsep ekonomi yang dihasilkan
antara lain Plato yang mengungkapapkan Gagasannya tentang
ekonomi adalah kemajuan tergantung pada
pembagian kerja (division of
labor) yg timbul secara alamiah dlm masyarakat. Ada 3 jenis pekerjaan manusia yg berbeda-beda yaitu pekerjaan sebagai pengatur atau penguasa,
tentara, dan para pekerja,petani, pedagang.sedangkan Aristoteles menggungkapkan konsep pemikiran ekonominya didasarkan pada
konsep pengelolaan rumah tangga yang baik, melalui tukar-menukar.
Aristoteleslah yang membedakan dua macam nilai barang, yaitu nilai guna dan
nilai tukar.
Ia
menolak kehadiran uang dan pinjam-meminjam uang dengan bunga, uang hanya
sebagai alat tukar-menukar saja, jika menumpuk kekayaan dengan jalan
minta/mengambil riba, maka uang menjadi mandul atau tidak produktif.yang diikuti dengan
pemikran Xenophon yaitu inti pemikiran Xenophon adalah pertanian dipandang
sebagai dasar kesejahteraan ekonomi, pelayaran dan perniagaan yang dianjurkan
untuk dikembangkan oleh negara, modal patungan dalam usaha, spesialisasi dan
pembagian kerja, konsep perbudakan dan sektor pertambangan menjadi milik
bersama.dan pemikiran yang
terakhir ialah dari Tomas Aquinas yang mengemukakan mengemukakan tentang konsep keadilan
yang dibagi dua menjadi keadilan distributife dan keadilan konvensasi, dengan
menegakkan hukum Tuhan maka dalam jual-beli harus dilakukan dengan harga yang
adil (just-price) sedang bunga uang adalah riba. Tetapi masalah riba,
upah yang adil dan harga yang layak ini merupakan masalah yang terus-menerus diperdebatkan
dalam ilmu ekonomi.maka dari itu dengan kita telah mengetahui dan memahami
sejarah pem ikiran ekonomi maka kesimpulan yang dapat diambil ialah pada masa
inilah pemikiran ekonomi dicetuskan oleh para tokoh-tokoh pada masa praklasik
yang sampai saat ini pemikiran-pemikiran yang berkaitan tentng ekonomi masih
dipergunakan dan dijadikan sebagai dasar dari ilmu ekonomi itu sendiri.
BAB
IV
EVALUASI I
Ø
Pertanyan dari pokok
pembahasan ( 1s/d 10)
1.
Menurut pemahan anda mengenai sejarah pemikiran ekonomi khususnya pada
kaum perintis sosialis,cobalah anda kemukakan
latar belakang munculnya pemikiran kaum perintis sosial tersebut menurut
bahasa anda?
Jawaban : Masa ketika ekonomi masih
berupa pemikiran-pemikiran dimasukkan dalam masa aliran praklasik. Aliran ini
dikelompokkan menjadi beberapa bagian.selain itu munculnya pemikiran pada masa
kaum sosialis atau sering dikenal dengan pemiikiran kaum perintis sosial ialah
pada masa itu dilatar belakangi oleh Kezaliman yang diderita oleh masyarakat di
negara kapitalis, yaitu Eropa dan Rusia karena tidak meratanya kepemilikan
individu diantara manusia.Adanya tiga kepentingan kelompok yang menyangkut
persamaan secara riil dalam kepemilikkan yaitu:
·
Kelompok yang berpendapat
tentang perlunya persamaan jumlah.
·
Kelompok yang berpendapat
tentang persamaan komunisme, maksudnya perlu memelihara pendistribusian
pekerjaan menurut kemampuan masing-masing.
·
Kelompok yang berpendapat
tentang persamaan dalam kepemilikan alat-alat produksi.
2.
Tuliskan pemikiran plato dalam
jenis pekerjaan manusia yg berbeda-beda?
Jawaban: Menurut pemikiran plato
Ada 3 jenis pekerjaan yang berbeda – beda
yaitu:
1.
pekerjaan sebagai pengatur atau penguasa
2.
b.tentara
3.
para pekerja,petani, pedagang
3. Setelah anda memahami konsep dasar dalam
pemikiran sejarah ekonomi ,coba anda jelaskan secara singkat perbandingan
antara pemikiran dari plato dengan ariestoteles ?
Jawaban
:
konsep pemikiran yang dikembangkan oleh Plato yaitu mengenai pola pikir tradisi
kaum ningrat. Ia memandang rendah terhadap para pekerja kasar dan mereka yang
mengejar kekayaan. Plato menyadari bahwa produksi merupakan basis suatu negara
dan penganekaragaman (diversivikasi) pekerjaan dalam masyarakat merupakan
keharusan, karena tidak seorang pun yang dapat memenuhi sendiri berbagai
kebutuhannya.Inilah awal dasar pemikiran Prinsip Spesialisasi kemudian
dikembangkan oleh Adam Smith.sedangkan konsep pemikiran yang dikembangkan
dengan plato tidak jauh berbeda karena ariestoteles merupakan murid dari plato
itu sendiri dan Aristoteles merupakan tokoh pemikir ulung yang sangat tajam,
dan menjadi dasar analisis ilmuwan modern sebab analisisnya berpangkal dari
data. Konsep pemikiran ekonominya didasarkan pada konsep pengelolaan rumah
tangga yang baik, melalui tukar-menukar.Aristoteleslah yang membedakan dua
macam nilai barang, yaitu nilai guna dan nilai tukar.Ia menolak kehadiran uang
dan pinjam-meminjam uang dengan bunga, uang hanya sebagai alat tukar-menukar
saja, jika menumpuk kekayaan dengan jalan minta/mengambil riba, maka uang
menjadi mandul atau tidak produktif.
4.
Bagaimana pendapat anda
mengenai sejarah pemikiran ekonomi khususnya dalam pembahasan pada kaum perintis
sosial?
Jawaban :
menurut pemahaman saya mengenai sejarah pemikiran ekonomi khususnya pada kaum
perintis sosial ialah tidak lain membahas mengenai Konsep-konsep ekonomi yang
telah dikemukakan oloeh para kaum perintis yaitu terutama mengenai ajaran-ajaran agama, kaidah-kaidah hukum,
etika atau aturan-aturan moral. Misalnya dalam kitab Hammurabi dari Babilonia
tahun 1700 sM, masyarakat Yunani telah menjelaskan tentang rincian
petunjuk-petunjuk tentang cara-cara berekonomi.dan inilah intisari dalam pemahan
kaum perintis sosial pada masa itu.
5.
Jelaskan bagaimana ciri
utama dalam pemikiran thomas aquinas dalam filosof yang mengenai sosialisme pada abad
pertengahan ?
Jawaban
:Ciri utama filsafat abad pertengahan yang dikemukankan
oleh thomas aquinas tidak lain adalah penekanannya pada intuisi ketimbang
menggunakan rasio.Begitu pula dengan Aquinas, dia juga mendasarkan filsafatnya
pada intuisi.Filsafat sosialnya Aquinas didasrkan pada pemikiran filsafatnya
yang menyatakan bahwa akal cocok (tidak bertentangan) dengan wahyu Tuhan (dalam
hal ini adalah ajaran Kristen). Filsafat sosial Aquinas berkeyakinan bahwa
Tuhan sepenuhnya rasional, dan jika seseorang semakin rasional maka ia pun
semakin mendekatkan diri kepada Tuhan. Sebagai makhluk sosial, manusia mempunyai
kemampuan untuk mematuhi hukum Tuhan dan menjauhi larangan Tuhan secara sadar.
6. Mengapa
didalam konsep pemikiran socrates ada yaang disebut dengan metode maieutik ?
Jawaban :
Karena telah dijelaskan sebelumnya mengnai tujuan dari filosofi Socrates ialah
mencari kebenaran yang berlaku untuk selama-lamanya. Di sini berlainan
pendapatnya dengan guru-guru sofis, yang mengajarkan, bahwa semuanya relatif
dan subyektif dan harus dihadapi dengan pendirian yang skeptis. Socrates
berpendapat, bahwa kebenaran itu tetap dan harus dicari. Dalam mencari
kebenaran itu ia tidak memikir sendiri, melainkan setiap kali berdua dengan
orang lain, dengan jalan tanya jawab. Orang yang kedua itu tidak dipandangnya
sebagai lawannya, melainkan sebagai kawan yang diajak bersama-sama mencari
kebenaran. Kebenaran harus lahir dari jiwa kawan bercakap itu sendiri
mengajarkan, melainkan menolong mengluarkan apa yang tersimpan di dalam jiwa
orang. Sebab itu metodenya disebut maieutik.
7.
Coba anda jelaskan apa yang membuat Thomas aquinas untuk menjadi anggota ordo dominikan?
Jawaban: Karena pada saat Thomas, berumur lima tahun ia diserahkan ke
biara Benedictus di Monte Cassino untuk dibina agar kelak menjadi seorang
biarawan. Setelah sepuluh tahun Thomas berada di Monte Cassino, ia dipindahkan
ke Naples untuk menyelesaikan pendidikan bahasanya. Selama di sana, ia mulai
tertarik kepada pekerjaan kerasulan gereja, dan ia berusaha untuk pindah ke
Ordo Dominikan, suatu ordo yang sangat berperanan pada abad itu.tetapi orang
tua Thomas melarang keinginanya tersebut. Namun, tekadnya sudah bulat sehingga
orang tuanya menyerah kepada keinginan anaknya.Pada tahun 1245, Thomas resmi
menjadi anggota Ordo Dominikan.
8.
Jelaskan Kontribusi aristoteles dalam ilmu ekonomi?
Jawaban: Kontribusi aristoteles
dalam ilmu ekonomi adalah pemikirannya tentang pertukaran barang (exchange of
commodities), & kegunaan uang dalam pertukaran barang tersebut. Aristoteles
membedakan kegunaan (use) dan keuntungan (gain). Membedakan oeconomia dan
chrematiske = berdagang adalah aktivitas ekonomi yg tidak didorong oleh motif
faedah (use). Melainkan laba (gain). Aristoteles setuju dengan oeconomia,
tetapi tidak setuju dengan chrematistike.
9.
Aristoteles membedakan proses ekonomi terdiri
atas dua cabang, coba anda jelaskan ke-dua cabang tersebut?
Jawaban:
yaitu kegunaan (use) dan keuntungan (gain). Lebih spesifik, ia membedakan
oeconomia dan chrematistike. Oeconomia didefinisikannya sebagai "the art
of household management, the administrations of one’s patrimony, the careful
husbanding of resources".Sedangkan chrematistike, yang tak ada padanan
katanya dalam bahasa Inggris, juga Indonesia, mengimplikasikan penggunaan
sumberdaya alam atau ketrampilan manusia untuk tujuan-tujuan yang acquisitive
sifatnya.Dalam chrematistike berdagang adalah aktivitas ekonomi yang tidak
didorong oleh motif faedah (use), melainkan laba (gain).
10.
Dapat dikatakan bahwa
pemikiran Aristoteles sangat berpengaruh pada pemikiran Barat dan pemikiran
keagamaan lain pada umumnya, coba anda jelaskan pemikiran tersebut?
Jawaban:
Aristoteles sangat berpnegaruh pada pemikiran Barat dan pemikiran keagamaan
lain pada umumnya, Penyelarasan pemikiran Aristoteles dengan teologi Kristiani
dilakukan oleh Santo Thomas Aquinas pada abad ke-13, dengan teologi Yahudi oleh
Maimonides (1135-1204), dan dengan teologi Islam oleh Ibnu Rusyid
(1126-1198).Bagi manusia abad pertengahan, Aristoteles tidak saja dianggap
sebagai sumber yang otoritatif terhadap logika dan metafisika, melainkan juga
dianggap sebagai sumber utama dari ilmu pengetahuan, atau "the master of
those who know", sebagaimana yang kemudian dikatakan oleh Dante Alighieri.
BAB
V
EVALUASII
II
Ø
Pertanyan dari pokok
pembahasan ( 1s/d 10)
1.
Jelaskan bagaimana teori
plato yang masih relevan hingga sekarang?
2.
Jelaskan Sumbangsih Socrates yang
terpenting bagi pemikiran Barat?
3.
Tuliskan kontribusi karya- karya aristoteles?
4.
Salah satu karya utama
Xenophon adalah "On the Means of
Improving the Revenue of the State of Athens".Jelaskan secara singkat
salah satu sejarah ekonomi yang terdapat didalam pada karyanya tersebut?
5.
Pada masa yunani kuno telah
mengenal yang namanya paham hedonisme,coba anda jelaskan maksud dari paham
hedonisme tersebut?
6. Jelaskan salah satu teori
plato yang masih relevan dengan keadaan saat ini?
7.
Jelaskan apa yang
menyebabkan Plato akhirnya menyalurkan sebuah pemikiran bahwa pemimpin suatu
negara haruslah seorang filusuf?
8.
Jelaskan bentuk pemikiran yang dicetuskan oleh scorates pada masa itu?
9.
Menurut pemahaman anada coba anda uraiakan pemikiran yang dicetuskan
oleh aristoteles secara singkat dalam kaitannya dengan ekonomi?
10. Bagaiamana menurut anda perbedaan antara
pemikiran plato dengan aristoteles,coba anda jelaskan dengan bahsa anda
sendiri?
DAFTAR PUSTAKA
1.
Russell.Betrand. 1946. Sejarah Filsafat
Barat Dan Kaitanya Dengan Kondisi Sosio-Politik Dari Zaman Kuno Sampai Sekarang
.Yogyakarta. Pustaka Pelajar.
2.
Prof.Dr.Msi. Suhendi.Hendi.
2008. Filsafat Umum Dari Metologi Sampai Teofilosofi.Bandung.Pustaka setia.
\\3) Makalah ini di sampaikan dalam kajian ekonomi bidang sosmi IMM kom. Moh.Hatta FE UMS, periode 2010.
\\3) Makalah ini di sampaikan dalam kajian ekonomi bidang sosmi IMM kom. Moh.Hatta FE UMS, periode 2010.
- Bertens, Kees. Sejarah Filsafat Yunani. Kanisius. 1999. Yogyakarta.
- Ferguson, Wallace K., and Geoffrey Bruun. A Survey of European Civilization (4th Ed), pg. 38-39. Houghton Mifflin Company / Boston, 1969, USA.
- Rakhmat, Ioanes. Sokrates dalam Tetralogi Plato: Sebuah Pengantar dan Terjemahan Teks. Gramedia. 2009. Jakarta.
- Yenne, Bill. 100 Pria Pengukir Sejarah Dunia (hal 32-33). Alih bahasa: Didik Djunaedi. PT. Pustaka Delapratasa, 2002, Jakarta.
- www.wikipedia.com
PLATO
Gagasan
untuk menulis karya mengenai sistem-sistem pemerintahan diikuti beberapa dekad kemudian
oleh Aristotle,
pelajar Plato yang termasyhur. Aristotle menulis sebuah karya yang menggunakan
lagi satu perkataan Yunani,
"politika", dalam tajuknya. Tajuk karya Aristotle lazimnya
diterjemahkan sebagai "politik". Sila lihat: 'Politik (Aristotle).
Karya
Aristotle tidak ditulis dalam format dialog. Beliau mensistemkan banyak
daripada konsep-konsep yang dikemukakan dalam karya Republik Plato,
dan dalam beberapa kes, menujukan penulis ke kesimpulan yang berbeza terhadap pilihan
yang terbaik.
Republik Plato merupakan mahakarya yang menumpukan
perhatian terhadap persoalan falsafah yang asas, iaitu, "soalan sejagat
lawan tertentu".
Republik (Yunani: Πολιτεία, Politeia)
adalah sebuah karya filsafat dan teori
politik yang
berpengaruh karya filsuf Yunani, Plato,
yang ditulis sekitar 360
SM. Buku ini ditulis dalam format dialog
Socrates.
Judul asli karya ini adalah kata dalam bahasa Yunani πολιτεία (lihat: politeia). "The Republic" (bahasa
Indonesia: "Republik"), terjemahan tradisional dalam bahasa Inggris,
sebetulnya salah kaprah, yang diambil dari bahasa Latin Cicero (lihat pula De re publica).
Judulnya dalam bahasa Yunani Politeia berasal dari kata "polis", yang lebih kurang dapat
diterjemahkan dengan kata "kota", atau lebih tepatnya
"negara-kota". Untuk mencerminkan makna ini, banyak bahasa
menerjemahkan Politeia sebagai Negara (bahasa Inggris: The State), termasuk bahasa
Belanda (De staat) dan bahasa Jerman (Der Staat). Konsep politeia dalam bahas Yunani kuno dianggap
sebagai suatu cara hidup. Jadi, pada kenyataannya terjemahan yang lebih tepat
mestinya adalah 'bagaimana cara kita hidup sebagai masyarakat' (untuk pemahaman
yang lebih baik lihat Politik karya
Aristoteles).
Di dalam karya ini, Plato tampaknya menggunakan kata
"politeia" secara lebih spesifik dalam pengertian bentuk pemerintahan, setidak-tidaknya menurut Liddell dan Scott dalam kamus mereka Greek-English Lexicon.[1] Makna "politeia" ini
biasanya tidak digunakan untuk meruuk kepada judul karya ini.
Kadang-kadang Masalah-masalah
Polis diajukan sebagai
terjemahan harafiah judulnya.
Ciri-ciri
Karya-karya Plato
§ Bersifat
Sokratik
Dalam
Karya-karya yang ditulis pada masa mudanya, Plato selalu menampilkan kepribadian
dan karangan Sokrates sebagai topik utama karangannya.[1]
§ Berbentuk
dialog
Hampir
semua karya Plato ditulis dalam nada dialog.[1] Dalam Surat
VII, Plato berpendapat bahwa pena dan tinta membekukan pemikiran sejati
yang ditulis dalam huruf-huruf yang membisu.[1] Oleh
karena itu, menurutnya, jika pemikiran itu perlu dituliskan, maka yang paling
cocok adalah tulisan yang berbentuk dialog.[1]
§ Adanya
mite-mite
Verhaak
menggolongkan tulisan Plato ke dalam karya sastra bukan ke dalam karya ilmiah
yang sistematis karena dua ciri yang terakhir, yakni dalam tulisannya
terkandung mite-mite dan berbentuk dialog.[3]
Komentar
Posting Komentar