Contoh Lampiran Akhir PPLT Unimed
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Kami ucapkan
kepada kepada Tuhan yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nyalah Kami
dapat menyelesaikan Laporan ini dengan baik dan lancar. Kami juga berterima
kasih kepada pihak-pihak yang terlibat dalam penyelesaiaan Laporan ini, yaitu :
- Drs. J.B. Sinuraya, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang telah memberi saran dan dukungan demi terlaksananya PPLT hingga penyusunan laporan ini.
- Drs,Dharmawisata selaku Kepala Sekolah SMP N 3 Berastagi yang telah mendukung dalam pemberian data-data sekolah demi berlangsungnya proses Program Pengalaman Lapangan Terpadu dari Universitas Negeri Medan (UNIMED).
- Mayor Perangin-angin, S.Pd selaku PKS kurikulum dan Koordinator SMP N 3 Berastagi yang telah memberikan saran dan mendukung dalam kelengkapan data-data sekolah dan Pembimbingan selama PPLT di sekolah SMP N 3 Berastagi
- Ralista , S.Pd selaku guru pamong yang telah memberi arahan, bimbingan dan pengalaman kepada penulis sehingga penulis dapat melakukan PPLT dengan baik.
- Para guru-guru di sekolah SMP N 3 Berastagi yang telah mendukung dan memberikan saran kepada Kami selama PPLT yang dilakukan di sekolah ini.
- Teman-teman se-PPLT 2014 yang saling mendukung dan saling kerjasama dalam pelaksanaan selama PPLT di SMP N 3 Berastagi
Adapun Laporan ini merupakan salah satu tugas Mahasiswa PPLT .Laporan ini
berisi laporan pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan Terpadu di sekolah SMP N 3 Berastagi ,yang telah diikuti oleh
Mahasiswa PPLT 2014.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itu kami mengharapan kritik dan saran dari semua pihak.
Akhir kata kami mengucapkan terima kasih dan semoga
laporan ini bermanfaat bagi kita semua
Berastagi, November 2014
Mahasiswa
PPLT 2014
Sahat Silverius Sijabat
NIM.7111141018
DAFTAR
ISI
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
Daftar Lampiran iii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang Pelaksanaan PPLT 1
B. Tujuan PPLT 1
BAB II KEGIATAN-KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN
A. Tahap Orientasi-Observasi 3
B. Tahap Latihan Terbimbing 5
C. Tahap Latihan Mandiri 6
BAB III REFLEKSI TERHADAP PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Proses Pembimbingan DPL 8
B. Proses Pembimbingan Guru Pamong 9
C. Permasalahan-Permasalahan yang Ditemui Mahasiswa 10
D. Usaha-usaha Dalam Mengatasi Permasalahan 10
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan 11
B. Saran 11
DAFTAR LAMPIRAN
1. Lampiran 1 :
Observasi Fisik Dan Suasana Sekolah
(OFS)
2. Lampiran 2 :
Observasi
Kegiatan Pembelajaran (OKP)
3. Lampiran 3 : Analisis Kebutuhan Belajar
Masyarakat (AKBM)
4. Lampiran 3a :
Daftar Anak Usia
5. Lampiran 4 :
Laporan Pelaksanaan Kegiatan Orientasi Di Sekolah (LPKOS)
6. Lampiran 5 :
Penilaian Kegiatan Orientasi Di
Sekolah (PKOS)
7. Lampiran 6 :
Pelaksanaan Kegiatan Orientasi Di Luar Sekolah (LPKOLS)
8. Lampiran 7 :
Penilaian Kegiatan Orientasi Di Luar
Sekolah (PKOLS)
9. Lampiran 8 :
Pelaksanaan Kegiatan Di Luar Sekolah (LPKLS)
10. Lampiran 9 :
Penilaian Pelaksanaan Kegiatan Di Luar
Sekolah (PKLS)
11. Lampiran 10 :
Laporan Pelaksanaan Tugas Bimbingan
Belajar (LPTB)
12. Lampiran 11 :
Penilaian Pelaksanaan Tugas Bimbingan
Belajar (PTB)
13. Lampiran 12 :
Laporan Pelaksanaan Tugas Ko Dan Ekstrakurikuler (LPTKE)
14. Lampiran 13 :
Penilaian Pelaksanaan Tugas Ko Dan Ekstrakurikuler (PTKE)
15. Lampiran 14 :
Laporan Pelaksanaan Tugas Administrasi
(LPTA)
16. Lampiran 15 :
Penilaian Tugas Administrasi (PTA)
17. Lampiran 16 :
Penilaian Rencana Pembelajaran (APKG I)
18. Lampiran 16a :
Penilaian Rencana Pembelajaran (APKG I)
19. Lampiran 17 :
Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran
(APKG II)
20. Lampiran 17a :
Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran (APKG
II)
21. Lampiran 18 :
Penilaian Aspek Pribadi Dan Sosial
(APKG III)
22. Lampiran 18a :
Penilaian
Aspek Pribadi Dan Sosial (APKG III)
23. Lampiran 19 :
Observasi Supervisi/Pembimbingan (OSP)
24. Lampiran 19a :
Observasi Supervisi/Pembimbingan (OSP)
25. Lampiran 20 :
Rencana Kegiatan Kependidikan–Keguruan Mahasiswa (RK3M)
26. Lampiran 21 :
Surat Keterangan Pelaksanaan PPL
Terpadu (SKP)
27. Lampiran 22 :
Analisis Materi Pembelajaran (AMP)
28. Lampiran 23 :
Rincian Mingguan Efektif (RME)
29. Lampiran 24 :
Program Tahunan (PROTA)
30. Lampiran 25 :
Program Semester (PROSEM)
31. Lampiran 26 :
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
32. Lampiran 27 :
Silabus dan Penilaian
33. Lampiran 28 :
Rekapitulasi Nilai Akhir (RNA)
34. Lampiran 29 :
Pendaftaran Mahasiswa Peserta PPL
Terpadu
35. Lampiran 30 :
Penyusunan Laporan Akhir PPLT
36. Lampiran 31 :
Surat Perjanjian Mahasiswa (SPM)
37. Lampiran 32 :
Berita Acara Ujian Praktek Mengajar
(BAUM)
38. Lampiran 33 :
Penjelasan Skala Penilaian APKG I
39. Lampiran 34 :
Penjelasan Skala Penilaian APKG II
40. Lampiran 35 :
Penjelasan Skala Penilaian APKG III
41. Lampiran 36 :
Laporan Guru Pamong Tentang Kegiatan
Mahasiswa
42. Lampiran 37 :
ABSENSI
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pelaksanaan PPL Terpadu
Pendidikan merupakan sebuah kebutuhan manusia dalam
menjalani kehidupan dengan proses belajar yang sifatnya kontinu. Proses belajar
merupakan sebuah upaya dalam memanusiakan manusia seutuhnya sesuai dengan
tujuan dari pendidikan. Begitu juga dengan Universitas Negeri Medan sebagai lembaga pendidikan formal yang menyelenggarakan program keguruan
untuk membentuk mahasiswa menjadi calon pendidik. Ini dilakukan dalam rangka
mewujudkan bangsa Indonesia yang cerdas dan bermoral.
Mahasiswa Unimed yang dipersiapkan untuk menjadi pendidik telah
menerima sebuah pengalaman belajar selama dibangku kuliah. Ini adalah pembekalan awal sebelum
memasuki dunia pendidikan setelah menyelesaikan studinya di universitas. Dalam
mempersiapkan mahasiswa dikampus, mahasiswa harus dipersiapkan juga diluar
kampus dalam bentuk latihan-latihan yang akan melatih mahasiswa lebih mandiri
melalui bimbingan dari pihak-pihak yang terkait.
Program pengalaman lapangan terpadu adalah kegiatan
penyelenggaraaan perkuliahan diluar kampus
berupa latihan memperagakan untuk kerja keguruan, kependidikan , baik mengajar
maupun non- mengajar melalui program intra sekolah dan luar sekolah sehingga
mahasiswa calon guru dapat mengusai perangkat kemampuan yang
diperlukan sebagai guru profesional. Bertititk tolak dari pengertian program
pengalaman lapangan (PPL) Terpadu seperti dikemukakan diatas maka bagi
mahasiswa calaon guru PPL Terpadu memiliki makna sebagai suatu kriteria yang
akan menjadikan mahasiswa calaon guru lebih mampu melaksanakan proses pengajaran
dalam keadaan
yang sebenarnya. Selain itu PPL Terpadu merupkan suatu kurikulum wajib yang harus dipenuhi oleh setiap
mahasiswa sebagai salah satu prasyarat kelulusan.
Oleh sebab itu, dalam PPL Terpadu Mahasiswa calon guru
harus lah dibekali dengan pengetahuan keterampilan serta sikap sehingga fokus
latihan serta kriteria keberhsilan dalam PPL Terpadu ialah peragaan untuk kerja yang meyakinkan terbentuknya kemampuan
keguruan secara utuh dan terpadu serta penghayatan nilai dalam situasi nyata.
Sebagai calon guru yang profesional tidak saja dipersiapkan untuk terjun ke
sekolah - sekolah praktek tetapi juga diharuskan untuk terjun kemasyarakat untuk
menempa mahasiswa siap menjadi calon pendidik yang profesional disekolah maupun
dimasyarakat.
Berdasarkan berbagai penjelasan diatas bahwa inilah yang
menjadi latar belakang mengapa program lapangan (PPL) Terpadu dilaksanakan. Ini
dapat menjadi pegangan bahwa program pengalaman terpadu sangat perlu
dilaksanakan untuk mencapai yang sudah digariskan
B.
Tujuan
Program penganglaman lapangan
(PPL) Terpadu merupakan suatu kegiatan yang diwajibkan
bagi mahasiswa dalam bentuk latihan atau praktek dalam rangka pendidikan guru
berdasarkan kompetensi tidaklah diartikan sebagai mengajar saja akan tetapi meliputi
latihan mengajar dan tugas kependidikan lainnya diluar mengajar baik disekolah
maupun diluar sekolah yaitu untuk keterpaduan seluruh pengalaman lapangan.
Program
pengalaman lapangan (PPL ) Terpadu mempunyai tujuan yang sifatnya umum maupun
khusus. Secara umum tujuan dilakukannya PPL Terpadu antara lain ;
1. Memperoleh pengetahuan akademik tentang pekerjaan tentang
yang relevan denagan bidang studinya
2. Membentuk sikap positif terhadap pekerjaan yang akan
dilakukan sebagai bidang keahlian
3. Memperkaya pengalaman belajar dan melakukan kegiatan yang
relevan
dengan bidang yang ditekuninya
4 Merupakan pekerjaan dalam konteks sosial yaitu tempat
ahasiswa berada
Tujuan khusus dari program pengalaman lapangan (PPL )
Terpadu adalah sebagai berikut :
1.
Mengenal secara
cermat lingkuangan fisik, administrasi, akademik dan sosial sekolah tempat
pelatihan berlangsung dan lingkuangannya
2.
Menerapkan berbagai
kemampuan profesional secara utuh dan terpadu dalam situasi nyata dibawah
pembimbing.
3.
Menerapkan berbagai
kemampuan keguruan secara utuh dan terpadu dalam situasi nyata dengan bimbingan ataupun mandiri
4.
Mampu mengembangkan
aspek pribadi dan sosial di Lingkuangan sekolah
5.
Menarik kesimpulan
nilai edukatif dari penghayatan dan pengalaman selam pelatihan melalui refleksi
dan menuangkan hasil refleksi itu dalam bentuk laporan
BAB II
KEGIATAN –KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN
A.
Tahap Orientasi / Observasi
Untuk mengetahui keadaan sekolah tempat latihan mengajar
maka selama satu minggu mahasiswa praktikum melakukan observasi untuk
mendapatkan informasi / keterangan yang diperoleh dari wawancara dan pengamatan
pembantu kepala sekolah (PKS), guru dan siswa –siswi. Pelaksanaannya adalah mulai tanggal 25 Agustus 2014.
Hal-hal
yang berhubugan serta berkaitan dengan tahap Orientasi observasi di SMP
Negeri 3 Berastagi adalah dengan
melakukan rapat bersama pihak sekolah dengan mahasiswa yang melakukan rapat
bersama pihak sekolah dengan mahasiswa yang melakukan PPL Terpadu di Sekolah
tersebut termasuk saya sebagai mahasiswa praktek. Ini dilakukan untuk
memperoleh informasi / keterangan yang dibutuhkan dalam mendukug aktivitas PPL Terpadu tersebut. Pertemuan
selanjutnya melakukan observasi yaitu
sebagai berikut :
- Lingkungan Fisik dan suasana sekolah
- Penyelenggaraan administrasi sekolah
- Penyelenggaraan KO dan Ekstrakurikuler
- Penyelengaraan Bimbingan dan konseling
- Penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar (KBM) oleh guru pamong
- Peraturan tata tertib sekolah
- Perangkat pembelajaran (kurikulum, Kalender pendidikan, Jadwal belajar, program tahunan, Prosem)
- Menarik kesimpulan nilai edukatif dari penghayatan dan pengalaman selama pelatihan melalui refleksi dan menuangkan hasil refleksi itu dalam bentuk laporan.
Poin- poin diatas ada sebagaimana lampiran yang
disediakan.
Selanjutnya melakukan aktivitas menyusun rencana kegiatan mingguan / bulanan (RK3M) dan mempersiapakan kegiatan di
sekolah dan diluar sekolah sesuai lampiran yang disediakan.
Saya selaku mahasiswa PPL Terpadu di SMP
Negeri 3 Berastagi melakukan kegiatan
ini sesuai jadwal yang telah ditentukan.
B.
Tahap Latihan
Terbimbing
Satu minggu melakuakan observasi di SMP
Negeri3 Berastagi merupakan kegiatan
persiapan di Sekolah sebelum terjun untuk menegenal dan memahami kondisi
lingkungan baru baik fisik maupun sifatnya non- fisik. Sebagaimana mahasiswa
praktikum selanjutnya melakukan kegiatan
mengajar dan tugas-tugas keguruan lainnya secara terbimbing oleh guru pamong.
Kegiatan latihan terbimbing ini dilaksanakan minggu kedua tanggal 25 Agustus s/d 1 September 2014. Pembahasan ini hanya terfokus pada kegiatan di sekolah.
Pelatihan keterampilan mengajar secara
terbimbing oleh guru pamong untuk pertama kali yaitu mengajar, dan saya (calon guru) mengobservasi/ mengamati dari tempat duduk
belakang kelas setelah minggu ketiga barulah saya sebagai calon guru mengajar
didepan kelas, untuk mengamati saya sebagai calon guru. Guru pamong juga
membimbing saya didalam menyusun bahan
ajar dan tugas-tugas lainnya yaitu :
1.
Memberikan
pelayanan / bimbingan belajar siswa
2.
Melakukan
tugas-tugas kependidikan lainnya seperti : piket, perpustakaan, menyiapkan
perangkat-perankat pembelajaran dan kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan
belajar – mengajar (KBM
).
3.
Meminta bahan
kepada guru pamong untuk persiapan ujian terbimbing dan kegiatan ujian
terbimbing yang dilaksanakan pada jadwal yang sudahditentukan pada jam
pelajarnnya.
Inilah kegiatan
yang kami lakukan selama masa tahap bimbingan dalam mejalani PPL Terpadu di SMP
Negeri 3 Berastagi. Kegiatan ini
terfokus pada jadwal jam sekolah mulai dari 07.4530 – 12.55 WIB.
C.
Tahap latihan Mandiri
Tahap latihan mandiri adalah kegiatan yang sifatnya
individu dalam
melaksanakan kegiatan belajar-mengajar (KBM) di dalam kelas walaupun sifatnya
mandiri tetapi tetap masih diamati oleh guru pamong. Setelah mengadakan
pelatihan keterampilan mengajar dan tugas keguruan lainya secara terbimbing
oleh guru pamong.
Latihan mandiri yang dilakukan seperti :
1.
Membuat persiapan
mengajar sesuai dengan petunjuk guru pamong dan melaksanakan kegiatan
2.
Melaksanakan
evaluasi hasil belajar
3.
Melaksankan tugas
kependidikan lainnya
4.
Melaksanakan tugas
administrasi sekolah / kelas
5.
Melaksanakan
layanan bimbingan konseling
6.
Melaksanakan kegaitan
ekstrakurikuler
7.
Melaksanakan
kegiatan pembelajaran di kelas
D.
Kegiatan Luar Sekolah
Kegiatan di luar sekolah merupakan kegiatan yang sifatnya
diluar jam pelajaran baik dilaksanakan di sekolah maupun dimasyarakat. Kegiatan
ini adalah untuk masyarakat maupun di lingkuangan sekolah yaitu SMP Negeri 3 Berastagi. Kegiatan tersebut dilaksanakan setelah kegiatan
disekolah. Kegiatan ini dilakukan kurang lebih 5 minggu. Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh mahasiswa
dengan membawa nama PPL Terpadu Unimed
2014 tetapi
laporan dalam bentuk individu.
Kegiatan di luar sekolah seperti:
1. Kegiatan di
luar sekolah
Kegiatan ini kami lakukan diluar jam sekolah atau tidak berkaitan
dengan jam pengajaran tetapi pelaksanaan dilaksanakan di
sekolah yaitu :
a.
Bimbingan
Belajar
Bimbingan belajar
yang kami lakukan yang sifatnya hanya orang-orang yang mrngalami kesulitan
belajar dalam memehami pelajaran yang saya ajarkan baik di Posko PPL Terpadu
Unimed 2014
maupun saat istirahat dan waktunya yang sifatnya kondisional.
b.
Kegiatan
Ekstrakurikuler
Kegiatan
ekstrakurikuler berupa les tambahan yaitu dilaksanakan setelah pulang sekolah
yaitu pukul 15.00 -17.00 WIB. kegiatan ini dilakukan bertujuan untuk membantu
siswa dalam meningkatkan pemahaman siswa.
c.
Penataan
Taman Sekolah
Penataan
taman sekolah dilaksanakan pada sore hari di mulai pada pukul 15.00 WIB s/d
17.00 WIB, penataan ini kami lakukan kurang lebih dari satu minggu penataan ini
dilakukan supaya taman sekolah tampak lebih tertata dan indah.
2. Kegiatan di Masyarakat
Kegiatan diluar
sekolah untuk masyarakat setelah mengamati dari kebutuhan masyarakat yang ada
diluar sekolah/ posko mahasiswa PPL Terpadu Unimed 2014. Maka kegiatan yang menjadi program kerja yang akan kami
lakukan sebagai mahasiswa PPL Terpadu di kelurahan ini antara lain :
a.
Gotong Royong
Kegiatan ini dilaksanakan bersama
masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan indah. Inilah salah satu kegiatan yang kami lakukan bersama
selain dari membersihkan lingkungan juga menambah kekeluargaan diantara
masyarakat dengan mahasiswa.
b.
Bimbingan dan
Penyuluhan
Kegiatan ini dilakukan karena kondisi masyarakat yang
masih tradisional dan masyarakat yang mengalami transasi keperubahan yang lebih
modern dengan inilah diperlukan bimbingan dan penyuluhan terhadap masyarakat.
Ini kami lakukan secara berkelompok dengan mendatangi rumah –rumah penduduk di
Desa tersebut. Bahan yang disampaikan adalah pendidikan.
BAB III
REFLEKSI TERHADAP PELAKSANAAN KEGIATAN
A.
Refleksi
terhadap proses pembimbing dosen pembimbing lapangan.
Proses pembimbingan merupakan proses pemberian bantuan
profesional kepada mahasiswa calon guru yang sedang berlatih agar
mahasiswa dapat memiliki kompetensi
paedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Sehubungan
dengan hal itu saya sebagai mahasiswa calon guru mempunyai dosen
pembimbing lapangan yang baik dimana
dosen pembimbing lapangan tersebut selalu memberikan bimbingan yang baik kepada
mahasiswa calon guru. Dosen pembingbing lapangan telah menberikan
saran-saran serta arahan yang sangat baik selama berlangsungnya pelaksanaan PPL
Terpadu. Sehingga proses pelaksanaan PPL Terpadu berjalan dengan baik.
B.
Refleksi
Terhadap Proses Pembimbing Guru Pamong
Guru pamong adalah
guru SMP Negeri 3 Berastagi yang ditugasi untuk membimbing calon guru sesuai dengan
bidang studinya selama mengikuti PPL Terpadu sekolah.
Proses pembimbingan yang diberikan oleh guru pamong
adalah sangat baik dimana guru pamong membantu saya dalam menjalankan perangkat
–perangkat pembelajaran, membantu saya memperoleh pengalaman disekolah latihan
dengan memberi berbagai tugas, baik tugas mengajar maupun tugas pembimbing
siswa.
C.
Permasalahan-Permasalahan yang Ditemui Mahasiswa
Dalam
pelaksanaan sebuah kegiatan, bukan tidak mungkin akan terdapat berbagai masalah
yang menjadi penghalang dalam terlaksananya kegiatan tersebut. Demikian halnya
dengan kegiatan PPLT ini, banyak kendala yang dimungkinkan terjadi selama
pelaksanaannya.
Permasalahan-permasalahan
yang dimungkinkan terjadi dapat berasal dari dalam diri mahasiswa calon guru
(internal), yang sedang melaksanakan PPLT, maupun dari luar diri mahasiswa
calon guru tersebut (eksternal). Kedua (sumber)
permasalahan ini mungkin dialami oleh setiap mahasiswa calon guru.
Penulis
sebagai mahasiswa calon guru yang sedang melaksanakan kegiatan PPLT juga
merasakan hal yang demikian.
Permasalahan yang
muncul dari dalam diri (internal), antara lain :
1.
sikap
gugup menghadapi Guru Pamong untuk pertama kalinya,
2.
sikap
gugup menghadapi siswa-siswa untuk pertama kalinya,
3.
sikap
tidak percaya diri dan gugup dalam mengajar di kelas pertama kalinya,
4.
sikap
tidak percaya diri dan gugup saat Guru Pamong mengobservasi mahasiswa calon
guru dalam pelaksanaan mengajar di kelas, dan
5.
sulitnya
bersosialisasi dengan guru-guru lain beserta perangkat sekolah lainnya.
Bila ditinjau dari luar diri mahasiswa calon guru
(eksternal), permasalahan yang timbul juga tidak kalah dengan yang internal.
Diantaranya :
1.
sebagian
masyarakat yang tidak mau membantu atau bekerja sama dengan mahasiswa calon
guru dalam pelaksanaan kegiatan yang ingin dilaksanakan sebagai perwujudan
kegiatan PPLT,
2.
tempat
yang kurang tersedia sebagai tempat yang tepat dalam pelaksanaan kegiatan
bimbingan belajar / les. Tempat yang dibutuhkan harus dapat dijangkau dengan
mudah oleh peserta bimbingan belajar / les sementara hingga saat ini belum
ditemukan tempat yang cocok,
3.
tanggapan
siswa yang tidak semuanya positif,
4.
tanggapan
para guru atau perangkat sekolah yang semuanya tidak selalu positif,
5.
adanya
perbedaan pendapat yang terjadi di antara mahasiswa calon guru (PPLT) yang
menimbulkan ketegangan dan,
6.
kecukupan
dana (materi) dalam proses pelaksanaan kegiatan PPLT.
D.
Usaha-usaha dalam Mengatasi Permasalahan
Dengan
adanya permasalahan-permasalahan yang timbul, baik itu dari dalam diri
mahasiswa calon guru (internal), yang sedang melaksanakan PPLT, maupun dari
luar diri mahasiswa calon guru tersebut (eksternal), perlu adanya tindakan
penyelesaian. Tindakan penyelesaian ini dilakukan untuk menyelesaikan
masalah-masalah yang ada agar tidak mengganggu jalannya pelaksanaan PPLT.
Tindakan-tindakan
penyelesaian yang dilakukan dalam penanganan permasalahan-permasalahan yang
timbul adalah sebagai berikut.
- Tindakan penyelesaian terhadap masalah internal
Dalam menghadapi sikap tidak percaya diri dan kegugupan
adalah dengan cara menyiapkan hati dan mental. Tanamkan keyakinan bahwasanya
kita dapat melakukan yang terbaik dan melaksanakan semuanya dengan lancar.
Tanamkan juga sikap pantang menyerah jika suatu kali kita membuat kesalahan, di
lain hari kita pasti bisa memperbaikinya bahkan mungkin lebih baik lagi. Jika
hal ini dilakukan, sikap gugup dan tidak percaya diri dimungkinkan akan hilang.
Optimis dalam melakukan segala kegiatan juga merupakan kunci yang penting dalam
pelaksanaannya.
- Tindakan penyelesaian terhadap masalah eksternal
Dalam mengahadapi permasalahan dari luar diri mahasiswa
calon guru adalah:
- tanamkan sikap keyakinan dan optimis bahwa masih banyak masyarakat yang mau membantu dan bekerja sama mewujudkan rencana kegiatan masyarakat,
- untuk meyakinkan masyarakat agar mau membantu adalah dengan memberikan penjelasan-penjelasan atau argumen-argumen yang dapat meyakinkan masyarakat yang dituju sehingga mereka terpengaruh (kalimat persuasif) untuk mau mengikuti apa yang ingin kita lakukan sehingga mereka mendukung kegiatan yang akan kita laksanakan.
- untuk mencari tempat yang tepat dalam pelaksanaan kegiatan bimbingan belajar / les dan tempat yang dapat dijangkau dengan mudah oleh peserta bimbingan belajar / les, cari informasi yang dapat membantu agar tempat didapat. Informasi yang diperlukan tersebut bisa dicari dari masyarakat setempat bahkan bisa saja kita meminta informasi dari para guru juga siswa-siswa sehingga kegiatan bimbingan belajar / les dapat terlaksana.
- dalam merespon tanggapan guru atau siswa yang tidak selalu positif, tanamkanlah sifat lapang dada / sabar karena manusia memang tidak lepas dari kesalahan. Kita juga dapat melakukan evaluasi terhadap diri kita sendiri atau tim kita , dimanakah letak kekurangan kita sehingga kita dapat menutupinya bahkan mungkin bisa memperbaikinya ke arah yang lebih baik. Tanggapan yang tidak positif tersebut kita anggap saja sebagai kritikan bagi kita yang bertujuan untuk membentuk kita menjadi calon guru yang profesional nantinya,
- perbedaan pendapat dalam sebuah tim merupakan hal yang wajar. Hal ini dikarenakan dalam sebuah tim, dalam hal ini jumlah mahasiswa PPLT yang praktek di SMP Negeri 3 Berastagi adalah 19 orang, tiap-tiap orang memiliki karakter yang berbeda-beda. Karakter yang berbeda juga menyebabkan adanya perbedaan pemikiran juga. Untuk mengatasi hal ini, dibutuhkan adanya sikap saling menghormati dan menghargai pendapat teman kita dalam satu tim. Itu makanya dibutuhkan adanya musyawarah untuk mufakat, sehingga jalan yang terbaik dapat diambil dengan tidak menyinggung perasaan orang lain, dan
- untuk permasalahan dana dalam pelaksanaan materi, kita harus menyikapinya secara dewasa. Jika kita kekurangan dana, biasakanlah untuk hidup hemat.
BAB IV
PENUTUP
- Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas dapat diambil beberapa
point kesimpulan dalam pelaksanaan
program pengalaman lapangan Terpadu
(PPLT) Unimed 2014 yang dilaksanakan selama 19 (sembilan belas ) minggu
efektif di SMP
Negeri 3 Berastagi antara lain sebagai berikut:
- Keadaan fisik dan lingkungan SMP Negeri 3 Berastagi sangat kondusif dalam mendukung kegiatan proses belajar-mengajar
- Hubungan antar siswa , guru, dan tenaga administrasi baik dan lancar dalam hubungannya sehingga kegiatan dapat berjalan sebagaiman mestinya
- Mahasiswa calon guru yang melaksanakan latihan mengajar terbimbing oleh guru pamong yang telah ditetapkan sehingga proses kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan belajar-mengajar berjalan dengan baik sesuai rencana hingga proses ujian ahir.
- Kegiatan yang menjadi program PPL Terpadu 2014 di SMP Negeri 3 Berastagi berjalan sesuai rencana yang ditetapkan baik kegiatan yang dilaksanakan sekolah maupun luar sekolah. Walaupun ada hambatan dalam pelaksanaan kegiatan namun dapat teratasi dengan beberapa solusi yang dianggap relevan dengan masalah tersebut, sehingga dengan demikian pelaksanaan PPLT Unimed di SMP Negeri 3 Berastagi berjalan dengan baik atas kerjasama antara mahasiswa, pihak sekolah masyarakat dan DPL.
- Banyak manfaat yang diperoleh dari pelaksanaan PPLT ini, diantaranya :
a.
Kita
dapat bersosialisasi kepada masyarakat sekitar.
b.
Kita
dapat mengetahui kondisi pendidikan masyarakat sekitar.
c.
Kita
dapat melatih diri untuk menjadi seorang guru.
d.
Kita
dapat mengasah keterampilan seorang guru pada diri kita.
- Saran
Berdasarkan
kesimpulan diatas adapun saran antara lain yaitu sebagai berikut :
1.
Diharapkan
agar SMP Negeri 3 Brastagi tetap menjaga kekondusifan lingkungan sekolah
sehingga proses belajar-mengajar dapat berjalan dengan baik
2.
Para
siswa, guru dan administrasi agar tetap menjaga interaksi yang baik dan tetap
menciptakan rasa kepedulian
3.
Untuk tahun kedepan Mahasiswa calon guru
supaya tetap menjaga hubungan yang baik dengan para guru-guru khususnya kepada
pamong sehingga proses antara pembimbingan yang dilakukan oleh pamong dengan
yang dibimbing yaitu mahasiswa calon
guru dapat berjalan denganbaik
4.
Kedepan
diharapkan mahasiswa PPLT tetap melaksanakan kegiatan sesuai dengan rencana
yang ditetapkan
Komentar
Posting Komentar