SEJARAH PEMIKIR EKONOMI KAUM KLASIK
SEJARAH
PEMIKIRAN
EKONOMI KAUM KLASIK
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
Sahat
Silverius Sijabat
FAKULTAS
EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pengantar Tentang Pentingnya Mempelajari Sejarah
Pemikiran Ekonomi Kaum Klasik
Sejarah pemikiran ekonomi
Kaum Klasik sangat penting untuk dipelajari guna menambah pengetahuan mengenai
sejarahnya perekonomian yang sampai saat ini kita temui dalam kehidupan
sehari-hari melalui konsep dari kaum klasik yang menekankan dengan kuat bahwa
politik dan keputusan-keputusan jabatan publik adalah faktor-faktor yang tidak
dapat di tolak yang terjadi dalam masyarakat.Dalam pendekatan Klasik istilah
Ekonomi Politik merujuk pada sebuah sistem pemenuhan kebutuhan pribadi yang
indipenden.
Sistem
pemenuhan kebutuhan ini yaitu masyarakat sipil, ekonomi pasar, masyarakat
borjouis, kapitalisme dan banyak lagi.Pemikiran kaum Klasik telah membawa
perubahan besar dalam bidang ekonomi. Salah satu hasil pemikiran kaum Klasik telah
mempelopori pemikiran sistem perekonomian Liberal. Dalam pemikiran kaum Klasik
bahwa perekonomian secara makro akan tumbuh dan berkembang apabila perekonomian
diserahkan kepada Pasar. Peran
Pemerintah terbatas kepada masalah penegakan hukum,menjaga keamanan, dan
pembangunan infrastruktur.
Pemikiran
kaum Klasik ini telah menginspirasi “ Washingthon Consensus”. Berdasarkan
Washington Consensus peran pemerintah di dalam pembangunan lebih di titik
beratkan kepada penerbitan APBN, dan pemanfaatan/penggunaan kekuatan pasar.
Menurut Washington Consensus (terdiri dari 10 paket kebijakan ekonomi makro),
peran pemerintah dalam pembangunan harus dibatasi dan berorientasi kepada
pembangunan infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan.Campur tangan Pemerintah
yang berlebihan dalam perencanaan pembangunan di khawatirkan menimbulkan “
Goverment Failure”, seperti birokrasi yang berlebihan, KKN, dan lain
sebagainya. Membatasi APBN dapat mengurangi defisit, karena akan menimbulkan
ketidakstabilan dalam ekonomi. Pemanfaatan kekuatan pasar yaitu mengembangkan
pasar yang efisien, bebas dari monopoli, oligopoli, dan eksternal
disekonomis.Oleh karena itu kebijakan Pemerintah “market friendly”. Pemikiran
Perekonomian Liberal didasarkan pada pemikiran bahwa pasar sendirilah yang
lebih tahu kebutuhannya sehingga pemerintah tidak perlu campur tangan di pasar.
B. Pengantar Tentang Pokok-Pokok Sejarah Pemikiran
Ekonomi Kaum Klasik
Adapun pokok-pokok
pembahasan yang akan disajikan dalam makalah ini yaitu beberapa pendapat dari
para pelopor kaum klasik.
v Sejarah Pemikiran Ekonomi Kaum Klasik
Filsafat
kaum klasik mengenai masyarakat, prinsipil tidak berbeda dengan filsafat mazhab
pisiokrat, kaum klasik mendasarkan diri pada tindakan-tindakan rasional, dan
bertolak dari suatu metode alamiah. Kaum klasik juga memandang ilmu ekonomi
dalam arti luas, dengan perkataan lain secara normatif.
Politik ekonomi kaum klasik
merupakan politik ekonomi laissez faire. Politik ini menunjukkan diri dalam
tindakan-tindakan yang dilakukan oleh mazhab klasik, dan dengan keseimbangan
yang bersifat otomatis, di mana masyarakat senantiasa secara otomatis akan
mencapai keseimbangan pada tingkat full employment.
Asas pengaturan kehidupam
perekonomian didasarkan pada mekanisme pasar. Teori harga merupakan bagian
sentral dari mazhab klasik, dan mengajarkan bahwa proses produksi dan pembagian
pendapatan ditentukan oleh mekanisme pasar. Dan dengan melalui mekanisme
permintaan dan penawaran itu akan menuju kepada suatu keseimbangan
(equilibrium). Jadi dalam susunan kehidupan ekonomi yang didasarkan atas milik
perseorangan, inisiatif dan perusahaan orang-perorangan.
Ruang
lingkup pemikiran ekonomi klasik meliputi kemerdekaan alamiah, pemikiran
pesimistik dan individu serta negara. Landasan kepentingan pribadi dan
kemerdekaan alamiah, mengritik pemikiran ekonomi sebelumnya, dan kebebasan
individulah yang menjadi inti pengembangan kekayaan bangsa, dengan demikian
politik ekonomi klasik pada prinsip laissez faire.
v Biografi Para Tokoh Kaum Klasik
1.
John Adam
Smith (1723-1790) lahir di Kirkcaldy,
Skotlandia, 5 Juni 1723 dan wafat di Edinburgh Skotlandia, 17 Juli 1790 dalam
umur 67 tahun adalah seorang filsuf berkebangsaan
Skotlandia yang menjadi pelopor ilmu ekonomi modern. Karyanya yang
terkenal adalah buku An Inquiry into the
Nature and Causes of the Wealth of Nations (disingkat The Wealth of
Nations) adalah buku pertama yang menggambarkan sejarah
perkembangan industri dan perdagangan di Eropa serta
dasar-dasar perkembangan perdagangan bebas dan kapitalisme. Adam
Smith adalah salah satu pelopor sistem ekonomi Kapitalisme. Sistem
ekonomi ini muncul pada abad 18 di Eropa Barat dan pada
abad 19 mulai terkenal disana. Pada umur 13 tahun, Smith memasuki Universitas
Glasgow, dimana dia belajar filosofi moral dibawah"si orang yang tidak
boleh dilupakan" (sebagaimana Smith memanggilnya) Francis Hutcheson. Di
sini, Smith mengembangkan keinginan kuatnya akan kebebasan, akal sehat, dan
kebebasan berpendapat. Tahun 1740 dia dianugrahi Snell exhibition dan memasuki
Kampus Balliol, Oxford, tetapi seperti William Robert Scott katakan,
"Universitas Oxford dalam masanya memberikan sedikit jika bantuan manapun
yang diberikan apa yang harusnya merupakan kerja seumur hidupnya," dan dia
meninggalkan universitas itu tahun 1746. Dalam Buku ke V dari The Wealth of
Nations, Smith berkomentar pada instruksi kualitas rendah dan aktivitas
intelektual yang berjumlah sedikit dibandingkan dengan di Skotlandia.
komentarnya ditujukan pada orang-orang yang dianugerahi kekayaan dari
kampus-kampus Oxford dan Cambridge, dimana membuat pemasukan dari para profesor
tidak berdasarkan pada kemampuan mereka untuk menarik murid, dan pada fakta
bahwa orang-orang yang menyaru sebagai men of letters bisa menikmati kehidupan
lebih nyaman dari mentri di Church of England.
2.
Jean
Baptiste Say (1767-1832), Maestro Ekonomi yang satu ini,
merupakan tokoh yang teramat penting dalam skrip drama sejarah pemikiran
ekonomi Perancis bahkan dunia. JB-Say lahir di kota Lyon, Perancis pada
5 Januari 1767, dia adalah anak sulung dari tiga bersaudara.Ia dilahirkan dan dibesarkan dari keluarga
saudagar yang ber latar agama protestan yang taat. Jean-Baptiste Say kecil
memang sudah menampakan sisi-sisi kecerdasannya, dengan melihat potensi yang
dimiki oleh Say, maka ayahnya (Jean-Etienne Etienne Say) berusaha memberikan
arahan agar ia memiliki latar belakang pendidikan yang kuat. Maka pada usia 9
tahun Jean-Etienne Etienne Say mendaftarkan putranya Say pada sebuah sekolah
asrama, yang dikelola oleh dua imigran italia yaitu Giro dan Gorati,
upaya ayahnya tersebut bertujuan agar, ia memiliki dedikasi dalam pendidikan
dan keilmuan, sebagai upaya untuk mengimbangi studi tentang pemahaman
agama yang terkenal kolot pada masa itu. Ruang
pendidikan formal itulah yang membuat Say menemukan sebuah kedalaman pemahaman
dan ketertarikannya terhadap science. Namun karena kesulitan ekonomi,
maka dengan sangat terpaksa dia harus keluar dari pendidikan formalnya.
Terpaan
kesulitan ekonomi tidak membuat Say memiliki krisis haparan untuk meretas
se-utas rajutan mimpi yang kelak akan ia garap di kemudian hari. Ini dibuktikan
ketika ayahnya kemudian mengirim Say dengan saudaranya Horace ke Inggris pada
tahun 1785 untuk mempelajari bahasa Inggris dan untuk mempelajari studi
dibidang industri komersial, terutama yang berhubungan dengan fashion
yang sedang di gandrungi oleh kaula muda kala itu.
Alur cerita
yang terbentuk di Inggris ternyata banyak memberikan pengaruh yang sangat besar
terhadap pemikiran Say, hal tersebut patut di-amini karena pada waktu itu
Inggris sedang berada dalam sebuah transformasi peradaban besar, yaitu revolusi
industri yang memberikan celah yang sangat lebar dalam kontestasi tekno-science
dan indutri. Selain itu juga di Inggris Say mulai mengenal karya Adam Smith (The
Wealth of Nations) yang kelak akan banyak memberikan influence yang
sangat berarti dalam pemikiran Say.
Selama di
Inggris juga Say selalu bermasalah dengan kondisi krisis keuangan yang
terus-menerus mendera, hal tersebut dikarenakan Say tidak memiliki pekerjaan
yang tetap selama di Inggris, sehingga kondisi
tersebut kemudian memaksa dia kembali ke Paris untuk menemani keluarganya.
Berangkat dari titik inilah, dia mengawali karirnya sebagai karyawan di
perusahaan asuransi pada tahun 1787.
J-B Say
merupakan salah satu ekonom yang hidup di masa-masa sulit.
Pada usia 15 tahun pada puncak revolusi perancis Say sudah nampak sebagai
seorang pemikir yang kritis, karena pada usia tersebut sosok Jean-Baptiste Say
telah dipengaruhi oleh Autobiography Benjamin Franklin, ketertarikannya
pada Franklin cukup beralasan, karena dalam tulisan-tulisannya dia selalu
menekankan pada model prinsip Warga Negara yang selalu mengutamakan
penghematan, pendidikan serta aspek moralitas dalam kehidupan bermasyarakat. Sebagian karirnya dia habiskan pada sektor privat dan
publik, diantaranya adalah di dunia perbankan, asuransi, bekerja di media
massa, serta dalam sektor manufaktur.
3. David
Ricardo
(1722-1823) lahir pada 19 April
1772 di London. Ia adalah putra ketiga dari seorang Yahudi Belanda yang telah
membuat uang di London Stock Exchange. Ketika ia berusia 14, Ricardo bergabung dengan ayah bisnisnya dan menunjukkan baik
pegang urusan ekonomi. Pada 1793 ia menikah dengan seorang Quaker disebut Priscilla Anne Wilkinson; Ricardo kemudian
dikonversi menjadi Kristen, menjadi Unitarian . Hal ini menyebabkan sengketa dengan ayahnya dan
berarti bahwa Ricardo harus mendirikan usaha sendiri. Dia melanjutkan sebagai
anggota bursa efek, di mana kemampuannya memenangkan dukungan dari rumah
perbankan terkemuka. Dia baik sehingga pada beberapa tahun ia memperoleh
keberuntungan. Ini memungkinkan dia untuk mengejar kepentingan dalam sastra dan
ilmu pengetahuan, khususnya di bidang matematika, kimia, dan geologi.
Pada
tahun 1799 ia membaca Adam Smith 's Wealth of Nations dan selama sepuluh tahun
berikutnya ia belajar ekonomi. Pamflet pertamanya diterbitkan pada tahun 1810:
berjudul Harga Tinggi Bullion, sebuah Bukti dari Penyusutan Bank Notes, itu
adalah perpanjangan dari surat-surat yang telah diterbitkan di Ricardo Morning
Chronicle pada tahun 1809. Di dalamnya, ia berpendapat mendukung mata uang
logam, memberikan stimulus segar ke kontroversi tentang kebijakan Bank of
England. Perang Perancis (1792-1815) yang disebabkan pemerintahan Pitt untuk
menunda pembayaran tunai oleh Bank of England pada 1797 . Akibatnya, telah
terjadi peningkatan jumlah mata uang kertas mereka dan volume kredit. This
created a climate of inflation. Hal ini menciptakan iklim inflasi. Ricardo
mengatakan bahwa inflasi terpengaruh kurs mata uang asing dan aliran emas. The Bullion
Komite ditunjuk oleh House of Commons
di tahun 1819: ia dikonfirmasi's dilihat Ricardo dan merekomendasikan
pencabutan Bank Restriction Act.
Pada
tahun 1814, pada usia 42, Ricardo pensiun dari bisnis dan mengambil tinggal di
Gatcombe Park di Gloucestershire, tempat ia pemilikan tanah yang ekstensif.
Pada tahun 1819 ia menjadi anggota parlemen untuk Portarlington. Dia tidak
berbicara sering tetapi perdagangan bebas-nya dilihat diterima dengan hormat,
meskipun mereka menentang pemikiran ekonomi hari. Parlemen terdiri dari pemilik
tanah yang ingin mempertahankan Undang-undang
Gandum untuk melindungi keuntungan
mereka.
Ricardo
berteman dengan sejumlah orang terkenal, di antaranya adalah filsuf dan ekonom
James Mill, filsuf Utilitarian Jeremy
Bentham dan Thomas Malthus , terkenal karena pamflet nya, Prinsip Penduduk diterbitkan pada tahun 1798. Ricardo accepted
Malthus' ideas on population growth. Ricardo menerima gagasan Malthus tentang
pertumbuhan penduduk. Pada tahun 1815 muncul kontroversi lain atas
Undang-undang Gandum, ketika pemerintah mengeluarkan undang-undang baru yang
dimaksudkan untuk meningkatkan tugas pada gandum impor. Pada tahun 1815 Ricardo
menanggapi Undang-undang Gandum dengan menerbitkan Esai tentang Pengaruh rendah
dari Harga Jagung di Bursa Laba, di mana ia berpendapat bahwa meningkatkan
tugas pada gandum impor memiliki efek meningkatkan harga jagung dan karenanya
meningkatkan pendapatan tuan tanah dan bangsawan dengan mengorbankan kelas
pekerja dan kelas industri meningkat. Dia mengatakan bahwa penghapusan Undang-undang Gandum akan membantu untuk
mendistribusikan pendapatan nasional terhadap kelompok yang lebih produktif
dalam masyarakat.
Pada
1817, Ricardo diterbitkan Prinsip Politik Ekonomi dan Perpajakan di mana ia
menganalisis distribusi uang antara tuan tanah, pekerja, dan pemilik modal. Dia
menemukan nilai-nilai relatif komoditi dalam negeri didominasi oleh jumlah
tenaga kerja yang dibutuhkan dalam produksi mereka, disewa dieliminasi dari
biaya produksi. Dia menyimpulkan bahwa keuntungan bervariasi berbanding
terbalik dengan upah, yang bergerak dengan biaya kebutuhan, dan sewa yang
cenderung meningkat sebagai penduduk tumbuh, yang meningkat karena kenaikan
biaya budidaya. Dia khawatir tentang pertumbuhan populasi terlalu cepat, dalam
kasus ini tertekan upah ke tingkat subsistensi, mengurangi keuntungan dan
diperiksa pembentukan modal.
Karena
penyakit, Ricardo dipaksa untuk pensiun dari Parlemen pada tahun 1823 dan ia
meninggal pada tanggal 11 September pada Gatcombe Park (yang kini rumah Royal Princess
dan keluarga nya).
4. Thomas Robert Malthus (1766-1834),
lahir di Surrey, Inggris, 13 Februari 1766 – meninggal di Haileybury, Hertford,
Inggris, 23 Desember 1834 pada umur 68 tahun, yang biasanya dikenal sebagai
Thomas Malthus, meskipun ia lebih suka dipanggil "Robert Malthus",
adalah seorang pakar demografi Inggris dan ekonom politk yang paling terkenal
karena pandangannya yang pesimistik namun sangat berpengaruh tentang
pertambahan penduduk. Malthus dilahirkan tahun 1766 dekat Dorking di Surrey Inggris
dalam sebuah keluarga yang kaya. Ayahnya, Daniel, adalah sahabat pribadi filsuf
dan skeptik David Hume dan kenalan dari Jean-Jacques Rousseau. Malthus muda
dididik di rumah hingga ia diterima di Jesus College, Cambridge pada 1784. Dia
bersekolah di Jesus College di Universitas Cambridge selaku mahasiswa yang
cemerlang. Di sana ia belajar banyak pokok pelajaran dan memperoleh penghargaan
dalam deklamasi Inggris, bahasa Latin dan Yunani. Mata pelajaran utamanya
adalah matematika. Dia tamat tahun 1788 dan ditugaskan sebagai pendeta Anglikan
pada tahun itu juga. Dan di tahun 1791 dia peroleh gelar "master" dan
tahun 1793 dia menjadi kerabat Jesus College. Ia memperoleh gelar magister pada
1791 dan terpilih menjadi fellow dari Jesus College dua tahun kemudian. Pada
1797, ia ditahbiskan dan menjadi pendeta Anglikan di desa. Mulanya dia tak
lebih dari seorang pendeta yang samasekali tak dikenal. Tetapi tahun 1798
pendeta Inggris yang namanya Thomas Robert Malthus itu terbitkan sebuah buku
walau tipis namun berpengaruh sangat. Judulnya An Essay on the Principle of
Population as it Affects the Future Improvement of Society. Versi pertama dari
hasil karyanya yang asli diterbitkan tanpa nama, tetapi buku itu terbaca luas
dan segera membikin Malthus tenar. Versi yang lebih panjang dari esainya
diterbitkan lima tahun kemudian, tahun 1803. Buku itu berulang kali diperbaiki
dan diperpanjang dan terbitan ke-6 muncul tahun 1826. Malthus menikah tahun
1804 pada umur tiga puluh delapan tahun. Malthus dan istrinya mempunyai tiga
orang anak. Pada 1805 ia menjadi profesor Britania pertama dalam bidang ekonomi
politik di East India Company College di Haileybury di Hertfordshire. Dia
ditunjuk jadi mahaguru sejarah dan politik ekonomi di East India Company's
College di Haileybury. Dia jabat kursi itu selama sisa hidupnya. Malthus
menulis pelbagai buku lain perihal ekonomi, dan yang paling penting diantaranya
adalah The Principle of Economy (1820). Buku ini mempengaruhi banyak ekonom,
khusus tokoh abad ke-20 : John Maynard Keynes. Siswa-siswanya menyapanya dengan
sebutan kesayangan "Pop" (yang dapat berarti "papa")
"Populasi" Malthus. Pada 1818, ia terpilih menjadi Fellow dari
Perhimpunan Kerajaan. Malthus menolak dibuat fotonya hingga tahun 1833 karena
ia merasa malu karena sumbing. Masalah ini kemudian diperbaiki lewat operasi
dan Malthus dianggap sangat tampan. Sumbingnya juga meluas hingga ke dalam
mulutnya yang memengaruhi bicaranya. Cacat ini adalah bawaan sejak lahir yang
cukup lazim di lingkungan keluarganya.
5.
John Stuart Mill (1806-1873) dilahirkan pada Rodney
Street di Pentonville daerah London , anak sulung dari Skotlandia filsuf,
sejarawan dan imperialis James Mill dan Harriet Burrow. John Stuart dididik
oleh ayahnya, dengan saran dan bantuan dari Jeremy Bentham dan Francis Place .
Dia diberikan pendidikan yang sangat ketat, dan sengaja terlindung dari
asosiasi dengan anak-anak seusianya selain saudaranya. John Stuart Mill adalah
seorang filsuf empiris dari Inggris. Ia juga dikenal sebagai reformator dari
utilitarianisme sosial. Ayahnya, James Mill, adalah seorang sejarawan dan
akademisi. Ia mempelajari psikologi, yang merupakan inti filsafat Mill, dari
ayahnya. Sejak kecil, ia mempelajari bahasa Yunani dan bahasa Latin. Pada usia
20 tahun, ia pergi ke Perancis untuk mempelajari bahasa, kimia, dan matematika.
Mill lahir pada tahun 1806 dan meninggal dunia pada tahun 1973. Menurut Mill,
psikologi adalah suatu ilmu pengetahuan dasar yang menjadi asas bagi filsafat.
Di sini, pandangannya berbeda dengan Comte. Tugas psikologi adalah menyelidiki
apa yang disajikan oleh kesadaran, artinya sistem indrawi manusia dan
hubungan-hubungannya. Mill berpendapat bahwa satu-satunya sumber bagi segala
pengenalan adalah pengalaman. Oleh karena itu, induksi menjadi jalan kepada
pengenalan. Di dalam etika, Mill melihat hubungan timbal-balik antara manusia
secara pribadi dengan masyarakat atas dasar prinsip utilitarianisme. Dengan
demikian, tindakan yang dilakukan oleh manusia bertujuan membawa kepuasan bagi
dirinya sendiri secara psikologis, bukan orang lain atau nilai-nilai. Di usia
tiga tahun, John belajar bahasa Yunani dan kemudaian bahasa Latin di usia enam
tahun. Pada saat bersamaan ia mulai mendapatkan pelajaran intensif dalam
matematika dan logika. Pada tahun 1823, John menjadi juru tulis di East India Company
dan jabatannya meningkat pada posisi terkemuka dalam perusahaan tersebut. Pada
tahun 1831 ia diperkenalkan pada Harriet Taylor, istri seorang saudagar makmur.
Kisah cinta platonik mill dengan Harriet menjadi legenda. Mereka melakukan
percakapan intensif dan Mill memuji Harriet karena telah banyak memberikan
inspirasi terhadap karya-karya pemikiran dan tulisannya. Suami Harriet
meninggal pada tahun 1849 dan tiga tahun kemudian Harreit dan John pun menikah.
Harriet meninggal pada tahun 1858, setelah kematian istrinya, John mulai
menulis tentang karya-karyanya dan beberapa waktu berdinas di parlemen antara
tahun 1865-1868. Ia meninggal di Avignon pada tahun 1973 di karenakan sakit.
Karya-karyanya yang terkenal adalah On liberlty, diterbitkan pada tahun 1859.
Karyanya ini adalah sebuah ajakan penuh emosi bagi toleransi sosial terhadap
perbedaan-perbedaan individual dan ekspresi kebebasan. The Subjection Of Women,
diseleseikan pada tahun 1861, tiga tahun setelah kematian Harriet, Mill
menggambarkan kesulitan kaum wanita di dalam sebuah tatanan sosial pada tulisan
karyanya ini. Utilitarianism, diseleseikan pada tahun 1863, Principles of
Political Economy pada tahun 1848 dan Considerations on Representative
Government pada 1861.
6. Nassau
William Senior (1790-1864), 26 September 1790 - 4 Juni 1864, ekonom Inggris,
lahir di Compton, Berkshire, putra sulung Pdt JR Senior, vikaris Durnford,
Wiltshire. Senior dididik di Eton dan Magdalen College, Oxford, di universitas,
ia adalah seorang murid pribadi Richard Whately, setelah Uskup Agung Dublin,
dengan siapa ia tetap terhubung oleh ikatan persahabatan seumur hidup. Dia
mengambil tingkat B.A. pada tahun 1811, dipanggil ke bar di tahun 1819, dan
pada tahun 1836, selama chancellorship Tuhan Cottenham, diangkat master di
kearsipan. Atas dasar jabatan guru ekonomi politik di Oxford pada 1825 Senior
terpilih untuk mengisi kursi yang diduduki ia sampai 1830, dan sekali lagi
1847-1852. Pada tahun 1830 ia diminta oleh Lord Melbourne untuk menyelidiki
keadaan kombinasi dan pemogokan, untuk melaporkan keadaan hukum dan untuk
menyarankan perbaikan di dalamnya.Senior adalah anggota Komisi Penyelidikan
Hukum Buruk dari 1832, dan dari handloom penenun Komisi 1837. Laporan yang
terakhir, yang diterbitkan pada tahun 1841, disusun oleh dia, dan dia
terkandung di dalamnya substansi laporan ia telah menyiapkan beberapa tahun
sebelum pada kombinasi dan pemogokan. Ia menjadi teman baik Alexis de
Tocqueville (1805-1859), yang ia bertemu pada 1833 untuk pertama kalinya
sebelum penerbitan Democracy in America. Senior adalah pada musim semi 1849
penasehat hukum dan konselor pernikahan Jenny Lind (1820-1887), Nightingale
Swedia, yang kemudian dilakukan di London. Ia menemani dia dan Mrs George Grote
ke Paris (tengah perselisihan sipil dan epidemi kolera), di mana pernikahan
gagal dilaksanakan. Senior adalah "tidak langsung bertanggung jawab atas
kontrak yang Jenny Lind merendahkan untuk mendaftar pada tahun 1850 dengan
promotor PT Barnum Amerika". Senior adalah salah satu komisaris diangkat
pada tahun 1864 untuk menyelidiki pendidikan populer di Inggris. Dalam
tahun-tahun terakhir hidupnya, selama kunjungannya ke negara-negara asing, ia
belajar dengan banyak perawatan fenomena politik dan sosial yang mereka
dipamerkan. Beberapa volume jurnal nya telah diterbitkan, yang berisi materi
banyak menarik tentang topik ini, meskipun penulis mungkin dinilai terlalu
tinggi nilai semacam ini studi sosial. Senior itu selama bertahun-tahun seorang
kontributor sering ke Quarterly Edinburgh, London dan British North, berurusan
di halaman mereka dengan sastra serta dengan mata pelajaran ekonomi dan
politik. Ia meninggal di Kensington pada tanggal 4 Juni 1864.
7. Friedrich
Wilhelm von Benedict Hermann (1795-1868) adalah seorang ekonom Jerman dan
statistik. Friedrich von Hermann lahir pada tanggal 5 Desember 1795, di
Dinkelsbühl di Bavaria. Setelah menyelesaikan pendidikan dasar nya dia untuk
beberapa waktu bekerja di kantor juru itu. Dia kemudian melanjutkan studinya,
sebagian di gimnasium di kota kelahirannya, sebagian di Universitas Erlangen
dan Würzburg. Pada 1817 ia mulai bekerja untuk sebuah sekolah swasta di
Nuremberg, di mana ia tinggal selama empat tahun. Setelah mengisi janji sebagai
guru matematika di gymnasium of Erlangen, ia menjadi Privatdozent pada tahun
1823 di universitas di kota itu. Disertasi pelantikannya pada pengertian
tentang ekonomi politik antara Roma (Dissertatio exhibens sententias Romanorum
ad oeconomiam politicam pertinentes, Erlangen, 1823). Ia kemudian bertindak
sebagai guru besar matematika di gimnasium dan sekolah politeknik di Nuremberg,
di mana ia melanjutkan sampai 1827. Selama tinggal di sana ia menerbitkan
sebuah risalah dasar pada aritmatika dan aljabar (Lehrbuch der arith u.. Algeb.,
1826), dan membuat perjalanan ke Perancis untuk memeriksa pengaturan dan
pelaksanaan sekolah teknik di negara itu. Hasil penyelidikan itu diterbitkan
pada tahun 1826 dan 1828 (Über Technische Unterrichts-Anstalten).segera setelah
ia kembali dari Perancis, ia membuat extraordinarius profesor ilmu politik dari
Universitas Munich, dan pada 1833 ia maju ke pangkat profesor biasa. Pada tahun
1832 muncul edisi pertama karya besarnya pada ekonomi politik,
Staatswirthschaftliche Untersuchungen. Pada tahun 1835 ia diangkat menjadi
anggota dari Royal Bavarian Academy of Sciences. Dari tahun 1836 ia bertindak
sebagai inspektur instruksi teknis di Bavaria, dan membuat perjalanan sering ke
Berlin dan Paris untuk mempelajari metode ada dikejar. Dalam pelayanan negara
bagian Bavaria, yang ia mengabdikan dirinya, ia bangkit dengan cepat. Pada 1837
ia ditempatkan di dewan untuk pengawasan gereja dan pekerjaan sekolah, pada
tahun 1839 ia dipercayakan dengan arah biro statistik, pada tahun 1845 dia
adalah salah satu anggota dewan untuk interior.Pada tahun 1848 ia duduk sebagai
anggota untuk Munich di majelis nasional di Frankfort. Dalam Hermann perakitan,
dengan Johann Heckscher dan lain-lain, terutama dalam menyelenggarakan apa yang
disebut "Besar Jerman" partai, dan terpilih sebagai salah satu wakil
dari pandangan mereka di Wina. Hangat mendukung kesatuan pabean (Zollverein),
ia bertindak pada 1851 sebagai salah satu komisaris tersebut pada pameran
industri besar di London, dan menerbitkan sebuah laporan yang rumit pada barang
wol. Tiga tahun kemudian ia menjadi presiden komite hakim di pameran serupa di
Munich, dan laporan proses yang disusun oleh dia. Pada tahun 1855 ia menjadi
anggota dewan negara, penghargaan tertinggi dalam pelayanan. Dari 1835-1847 ia
menulis serangkaian panjang ulasan, terutama karya pada mata pelajaran ekonomi,
ke Münchener gelehrte Anzeigen dan juga menulis untuk Rau itu Archiv der
politischen Okonomie dan Augsburger Allgemeine Zeitung. Sebagai kepala biro
statistik ia menerbitkan serangkaian laporan tahunan yang berharga (Beiträge
zur Statistik des Königreichs Bayern, Hefte 1-17, 1850-1867). Dalam tahun
kemudian, karya ini dianggap membedakan dirinya sebagai pelopor dalam bidang
statistik . Ia terlibat pada saat kematiannya, pada 23 November 1868, pada
edisi kedua Staatswirthschaftliche nya Untersuchungen, yang diterbitkan pada
tahun 1870. Pengetahuan langka teknologi Herman memberinya keuntungan besar
dalam berurusan dengan beberapa masalah ekonomi. Dia terakhir ide-ide dasar
utama ilmu pengetahuan dengan ketelitian besar dan ketajaman.
"Kekuatan-Nya," kata Roscher, "jelas terletak pada nya,
perbedaan yang tajam, lengkap antara beberapa elemen dari suatu konsepsi yang
kompleks, atau beberapa langkah dipahami dalam tindakan yang kompleks."
Untuk daya analitis yang tajam saudara Jermannya membandingkan dia dengan
Ricardo. Tapi dia menghindari beberapa satu sisi pandangan ekonom Inggris.
Dengan demikian ia menempatkan semangat publik samping egoisme sebagai motor
ekonomi, menganggap harga tidak diukur oleh tenaga kerja saja, tetapi sebagai
produk dari beberapa faktor, dan biasa merenungkan konsumsi buruh, bukan
sebagai bagian dari biaya produksi untuk kapitalis, tetapi sebagai ujung
praktis utama ekonomi.
8. Johann
Heinrich von Thünen (1780-1850),
lahir
24 Juni 1783, Jever, Oldenburg, Jerman-meninggal
September 22, 1850, Tellow, Mecklenburg, petani Jerman
terkenal karena karyanya pada hubungan antara biaya transportasi komoditas dan
lokasi produksi. Tahun 1810
Thünen mulai mengumpulkan
data untuk buku yang ia ingat, Der isolierte Staat (1826;
"Negara Terisolasi"). Di dalamnya ia membayangkan sebuah kota yang terisolasi, diatur di tengah dari tingkat
dan polos seragam subur tanpa jalur air
bernavigasi dan dibatasi oleh gurun.
Dia menggunakan model ini untuk menunjukkan metode memaksimalkan produksi pertanian di zona konsentris. Produk
berat dan tahan lama akan
diproduksi dekat dengan kota,
sedangkan barang tahan lama lebih ringan dan lebih bisa
diproduksi di pinggiran. Karena itu akan biaya
lebih untuk mengangkut barang ke daerah
yang jauh dari pusat kota,
kembali ke tanah daerah-daerah
terpencil akan berkurang sampai,
pada jarak tertentu, sewa tanah akan menjadi nol.
Selain itu, metode budidaya akan bervariasi
dengan tanah-dibudidayakan secara lebih intensif dekat kota, karena tanah lebih berharga dekat kota akan menuntut
tingkat keuntungan yang tinggi. Penulis
berikutnya sering dibangun di atas model yang Thünen dibuat. Thünen
juga mungkin adalah ekonom pertama yang menunjukkan
bahwa rancangan membuat biaya militer tenaga
kerja artifisial rendah dan
dengan demikian mendorong pemerintah untuk mengorbankan
kehidupan warga negaranya sendiri.
v Konsep Pemikiran Ekonomi Kaum
Klasik
1.Konsep
Adam Smith
Division of Labor
Smith memulai analisisnya dengan division of labor
karena dia berharap menemukan dasar transformasi yang tepat dari bentuk konkret
pekerja, yang memproduksi barang yang tepat (berguna), kepada pekerja sebagai
elemen sosial, yang menjadi sumber kemakmuran dalam bentuk abstrak (nilai
pertukaran).
Divisions of labor dijadikan
dasar oleh Smith karena meningkatkan produktivitas pekerja. Setelah memberikan
pengetahuannya mengenai perhitungan qualitas dan konsekuensi, Smith memproses
penyelidikan terhadap penyebabnya.
Karena division of labor bergantung pada propensity to
exchange, yang Smith hormati sebagai salah satu motiv dasar dari human conduct.
Ada sesuatu kebingungan dalam satu point Smith mengenai hal ini yaitu
tentang sebab dan akibat. Mungkin suatu yang benar jika perdagangan tidak dapat
exist tanpa divisions of labor, ini tidak benar, paling tidak dalam teori,
divisions of labor memerlukan existensi dari private exchange.
Secara logis didemonstrasikan
ketika pada suatu organisasi sosial tertentu yang menerapkan divisions of labor
tanpa perdagangan. Dalam komunitas ini dapat ditunjukkan keberadaannya. Smith
bersalah karena membuat karakteristik masyarakat pada zamannya untuk segala
zaaman, dia dihormati sebagai manusia biasa dan dibuat kedalam penjelasan dasar
yang universal, fitur dari sosial kontemporer yang dikondisikan scara historis.
Tapi tujuan Smith menjadi
propaganda. Dia menekankan pengaruh dasar pada produktivitas untuk mendemonstrasikan bahwa perdagangan dibebaskan sebagai
prasyarat pengembangan kekuatan produktif dan tidak hanya berguna penuh untuk
mengadakan kekuatan produksi.
Smith memproses untuk menanalisis
bagaimana tingkat divisions of labor ditentukan dan disimpulkan bahwa divisions
of labor dibatasi dengan extent pasar.
Smith menjelaskan bahwa dengan
divisions of labor kuantitas dan kualitas produksi dapat dicapai dengan lebih
baik. Peningkatan kuantitas dan
kualitas produksi dapat dihasilkan karena tiga alasan, yaitu :
Physiokrat mengenai peningkatan kepuasan, sedang Smith lebih condong pada
tingkat persaingan dan natural liberty dalam pencapaian kepuasan.
Smith juga memperkenalkan Theory of Value yang berisi tentang nilai yang digunakan dalam pertukaran. Permasalahan
yang timbul dari nilai tukar barang adalah adalah value of use, value of
exchange, measure of value.
Smith juga menjelaskan mengenai bimetal coin sebagai alat pertukaran, dan
juga ada nominal price dan real price dengan prnsip pekerja berkaitan dengan
harga riil komoditas dan uang sebagai harga nominal komoditas.Divisions of
labor yang dikemukakan oleh Smith memunculkan sifat individualisme dan
menjadikan manusia seolah-olah menjadi mesin yang terprogram terlepas dari
adanya efisiensi waktu yang ditimbulkan.
·
Teori Upah
Bahwa harga
natural dihubungkan pada level output merupakan suatu pemikiran yang tidak
dipertimbangkan oleh Smith. Asumsi
implisit bahwa yang mendasari pendapatnya adalah semua koefisien biaya konstan
dan tetap dari produksi.
Dalam teorinya tidak ada tempat
untuk diminishing returns atau factor substitution. Sesungguhnya harga natural
secara fungsional dihubungkan hanya untuk faktor pengembalian seperti yang ditunjukkan oleh Smith, natural price
mengubah dengan tingkat natural dari setiap komponennya yaitu upah, profit, dan
sewa.
Upah natural dari labor menurut Smith terdiri dari produk labor yang sebelum pemberian tanah dan akumulasi
capital semestinya dalam keseluruhan pekerjaannya. Dengan kenaikkan kelas tuan
tanah dan kapitalis pekerja dia harus membagi produknya dengan tuan tanah dan
majikan. Buruh dan majikan adalah bentuk kombinasi kenaikkan atau penurunan
upah.
Majikan biasanya lebih berhasil
dalam usahanya daripada buruh tapi kebutuhan buruh dan keluarganya untuk bentuk
penghidupan dasar di bawah upah tidak dapat jatuh untuk waktu yang sangat
panjang. Peningkatan demand untuk labor mungkin meningkatkan upah serta
substansi diatas tingkat penghidupan dipandang oleh Smith sebagai “yang paling rendah yang konsisten dengan kemanusiaan
umumnya.” Kemudian, demand untuk labor dapat meningkat hanya dalam proporsi
peningkatan dari “ dana yang ditunjukkan untuk membayar upah.”
Jadi, munculnya dana upah disusun
dari surplus pendapatan dan surplus capital pada kelebihan dari personal
pemilik dan kebutuhan bisnis. Peningkatan pendapatan dan peningkatan capital
merupakan prasyarat dari peningkatan upah.
Suatu kemajuan dalam posisi
ekonomi dari hak pekerja untuk upah yang labih tinggi, Smith mempertimbangkan
suatu keuntungan bersih untuk masyarakat: “pelayan, buruh, dan pekerja
menciptakan berbagai jenis bagian yang besar dari setiap masyarakat politik
yang besar. Tetapi, kemajuan keadaan bagian terbesar apa yang tidak pernah
dianggap sebagai suatu gangguan untuk semuanya.
Tidak ada masyarakat yang dapat
dengan pasti maju dan bahagia yang bagian terbesar dari anggota adalah orang
miskin dan menyedihkan. Tetapi ini keadilan disamping harus membagi produk
labor milik mereka sebagai dirinya lumayan dimakan, dipakai, dan ditempati
dengan baik”
Upah yang rendah merupakan suatu
kondisi simpton yang tidak berubah di bawah wages-fund, luas seperti itu
mungkin, gagal untuk meningkatkan dan dengan demikian gagal untuk mentimulasi
suatu kenaikan demand untuk labor.
Tentang hubungan antara upah dan
pertumbuhan populasi, smith mengatakan bahwa kemiskinan tidak akan menurunkan
pernikahan dan tingkat kelahiran bahkan stimulasi selanjutnya, tapi itu akan
berakibat tidak menyenangkan pada tingkat kelahiran bayi dan anak.
Suatu upah tinggi merupakan efek
peningkatan kesejahteraan dan menyebabkan peningkatan populasi untuk
mengkomplain hal ini, keluhan yang berlebihan pada kebutuhan efek dan penyebab
kesejahteraan publik yang terbesar.
Dalam ajaran Smith upah tinggi dihubungkan pada peningkatan/kemajuan produktifitas labor.
Pemikiran kurva penawaran backward sloping dari labor adalah tidak secara
mutlak ditolak tapi dipertimbangkan dapat diterapkan hanya pada orang
minoritas.
Walaupun Smith mengesahkan upah
tinggi dia tidak senang harga tinggi tidak seperti Physiocrath, dia menghubungkan harga rendah dari ketentuan dengan kelebihan dan
kemakmuran, harga tinggi dengan kelangkaan dan kesusahan.
Jika ketentuan adalah murah dan
banyak pekerja mungkin ingin memulai bisnis milik mereka dan pekerja ingin
menyewa lebih banyak labor dengan demand labor meningkat dan supply turun, harga labor mungkin naik. Ketika ketentuan adalah mahal dan
langka, peristiwa-peristiwa mungkin terjadi bagian lawan.
Variasi harga labor mungkin akan
menutup variasi ketentuan harga. Kemudian sejak upah uang ditetapkan keduanya
oleh permintaan labor dan harga wage-goods (upah barang), fluktuasi harga wage-goods tidak akan gagal untuk mendesak akibat pada
upah uang. Ini akan mempunyai efek mengurangi fluktuasi upah uang yang lebih
kaku daripada harga ketentuan.
Seperti yang telah diketahui ketika harga ketentuan tinggi permintaan labor cenderung turun sebagaimana
upah jika tendensi upah ini tidak ditandai oleh harga tinggi dari wage-goods.
Dan ketika harga makanan rendah efek peningkatan demand untuk labor pada upah
ditandai lagi oleh harga rendah wage-goods yang berlaku.
Fluktuasi harga ketentuan
kemudian mempunyai dua efek pada upah yang satu menandai yang lain. Mereka
mempengaruhi demand labor dan kemudian upah pada satu arah, tapi efek pada upah
menurunkan kerugian, seluruh atau dalam bagian oleh efek countervailing dari
fluktuasi yang sama yaitu dari harga wage-goods menarik upah pada arah yang
berlawanan.
Teori Sewa
Dalam teori sewanya, Smith
bimbang antara jumlah prinsip eksplanatori pada yang di bawah pembayaran sewa.
Ini baginya, “secara alami suatu harga monopoli,” suatu penunjukkan yang
dijelaskan oleh observasi bahwa “ini tidak semua proporsion pada apa yang tuan
tanah mungkin meletakkan dalam peningkatan tanah atau apa yang dapay dia
hasilkan, tapi apa yang dapat petani hasilkan untuk diberikan.”
Ketika smith membicarakan harga
komoditas dia memasukan sewa tanah sebagai elemen biaya dan kemudian sebagai
determinan harga produk, tapi dalam bagian khusus disediakan untuk sewa dia mempertimbangkan suatu sewa tinggi atau
rendah efek dari harga produk yang tinggi atau rendah.
Smith tidak mengubah bagian ini
dalam kritik Hume, dia tidak menemukan ketidakkonsistenannya. Ini mungkin bahwa
dalam teori harga microekonominya dia mempertimbangkan kegunaan khusus dari
bidang tanah sebagai biaya pengadaan dalam istilah oportunitas alternative,
sedangkan dalam teori makroekonomi dari disribusi tanah sebagai suatu
keseluruhan yang dipandang sebagai perolehan bukan kegunaan alternative.
Sewa diinterpretasikan sebagai
suatu perbedaan yang bermacam-macam dengan kedua fertilitas dan lokasi. Untuk
lokasi kemajuan tranportasi akan cenderung menyamakan perbedaan lokasi sebaik
sewa. Dalam teori perkembangan ekonomi smith, peningkatan pendapat nasional
dengn peningktan pemerataan pendapatan penyewaan kelas tuan tanah.
Peningkatan pendapatan nasional
akan diingat, diprediksi oleh smith dalam dividion of labor dimana manufaktur
lebih rentan daripada agrikultur. Peningkatan spesialisasi dan produktivitas
dalam sector manufaktur ekonomi akan lebih rendah harga manufaktur dan
peningkatan nilai riil dari sewa.
Peningkatan pemerataan kelas tuan
tanah dalam pendapatan nasional kemudian mencerminkan kemajuan perdagangan dari
sector agrikultur. Dalam teori Ricardian, factor strategic yang menghasilan
suatu hasil yang dihasilkan tidak banyak meningkatkn produktivitas dalam
manufaktur sebagai diminishing return untuk tanah yang meningkatkan harga
agrikultur dan dengan demikian memajukan perdagangan sector agrikultur dari
perekonomian dan peningkatan pemerataan ini dari peningkatan nasional.
2. Konsep
JB. Says
Karyanya yang terkenal adalah theorie des
debouchees (teori tentang pasar dan pemasaran) dan dikenal sebagai Hukum Say
(Say’s Law) yaitu supply creats its oven demand tiap penawaran akan menciptakan
permintaanya sendiri. Menurut Say dalam perekonomian bebas atau liberal tidak
akan terjadi “produksi berlebihan” (over production) yang sifatnya menyeluruh,
begitu juga pengangguran total tidak akan terjadi. Yang mungkin terjadi menurut
Say ialah kelebihan produksi yang sifatnya sektoral dan juga pengangguran yang
sifatnya terbatas (pengangguran friksi).
3.Konsep David Ricardo
David Ricardo menyatakan bahwa
perekonomian secara umum bergerak ke arah terhenti. Analisisnya berakar dalam
versi modifikasi dari teori nilai kerja . Dia mengulurkan keyakinan bahwa
tingkat keuntungan bagi masyarakat secara keseluruhan bergantung pada jumlah
tenaga kerja yang diperlukan untuk mendukung para pekerja yang peternakan
"paling tanah tandus yang masih dapat mempertahankan pertanian"
istirahat ini model tanah ke dalam kategori berdasarkan kesuburan rata-rata
tukar. Tanah yang paling subur secara alami menghasilkan lebih banyak makanan dari
tanah kualitas rendah. Akibatnya perintah sewa yang lebih tinggi. Termiskin
tanah pertanian digunakan untuk menerima sewa tidak, dengan semua pendapatannya
akan menutupi biaya tenaga kerja dan modal. Perbedaan antara output dari tanah
paling subur yang masih dapat dibudidayakan dan memiliki kualitas yang lebih
tinggi merupakan sumber sewa tanah yang lebih baik. Sebagai penduduk tumbuh,
tanah miskin harus dibudidayakan untuk memenuhi meningkatnya permintaan. Biaya
sewa tanah yang baik lalu meningkat. Ini, ditambah dengan kenyataan bahwa lahan
yang buruk memerlukan input tenaga kerja meningkat untuk mempertahankan hasil
output minimal di tingkat laba jatuh. Seperti kenaikan harga sewa, keuntungan
jatuh. Pada dasarnya, biaya sewa melahap keuntungan dengan meningkatnya
populasi. Sejak keuntungan mengakibatkan pertumbuhan investasi ulang dan dengan
demikian biaya sewa meningkat secara tidak langsung mencegah kemajuan ekonomi.
4.Konsep
Thomas Robert Malthus
Pokok tesis konsep Malthus adalah
pemikiran bahwa pertumbuhan penduduk cenderung melampui pertumbuhan persediaan
makanan. Dia punya esai yang orisinal, Malthus menyuguhkan idenya dalam bentuk
yang cukup kaku. Dia bilang, penduduk cenderung tumbuh secara "deret
ukur" (misalnya, dalam lambang 1, 2, 4, 8, 16 dan seterusnya) sedangkan
persediaan makanan cenderung bertumbuh secara "deret hitung"
(misalnya, dalam deret 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 dan seterusnya). Dalam terbitan
belakangan Malthus menekankan lagi tesisnya tetapi tidak sekaku semula dengan
hanya berkata bahwa penduduk cenderung bertumbuh secara tak terbatas hingga
mencapai batas persediaan makanan. Dari kedua bentuk uraian tesis itu Malthus
berkesimpulan bahwa kuantitas manusia akan kejeblos ke dalam kemiskinan dan
kelaparan. Dalam jangka panjang tak ada kemajuan teknologi yang dapat
mengalihkan keadaan itu karena kenaikan suplai makanan terbatas sedangkan
"pertumbuhan penduduk tak terbatas dan bumi tak mampu memprodusir makanan
buat menjaga eksistensi manusia." Perang, wabah penyakit atau lain-lain
malapetaka sering mampu mengurangi penduduk. Tetapi, penderitaan macam ini
hanya menyuguhkan keredaan sementara sedangkan ancaman kebanyakan penduduk
masih tetap mengambang di atas kepala dengan ongkos yang tidak menyenangkan.
Malthus berusul cara lebih baik mencegah kebanyakan penduduk adalah
"pengendalian moral." Tampaknya, yang dia maksud dengan istilah itu
suatu gabungan dari kawin lambat, menjauhi hubungan seks sebelum nikah, menahan
diri secara sukarela frekuensi sanggama. Tetapi, Malthus cukup realistis dan sadar
bahwa umumnya orang tidak ambil peduli dengan pengendalian-pengendalian macam
begitu. Dia selanjutnya berkesimpulan bahwa cara yang lebih praktis adalah
tetap berpegang pada apa adanya: kebanyakan penduduk sesuatu yang tak bisa
dihindari lagi dan kemiskinan merupakan nasib yang daripadanya orang tidak
mungkin bisa lolos. Sungguh suatu kesimpulan yang pesimistis! Kendati Malthus
tak pernah menganjurkan adanya pengendalian penduduk lewat alat kontrasepsi,
usul macam itu merupakan konsekuensi yang lumrah dari ide pokoknya. Orang
pertama yang secara terbuka menganjurkan penggunaan alat kontrasepsi secara
luas untuk mencegah kebanyakan penduduk adalah seorang pembaharu Inggris yang
berpengaruh, Francis Place (1771-1854). Place yang membaca esai Malthus dan
terpengaruh olehnya menulis buku tahun 1822 yang isinya menganjurkan
kontrasepsi. Dia juga membagi-bagi penjelasan tentang pembatasan kelahiran
diantara para kelas pekerja. Di Amerika Serikat, Dr. Charles Knowlton
menerbitkan buku tentang kontrasepsi tahun 1832. "Lembaga Malthus"
pertama dibentuk tahun 1860 dan anjuran keluarga berencana dengan demikian
semakin bertambah penganutnya. Karena Malthus tidak menyetujui penggunaan alat
kontrasepsi, anjuran pembatasan kenaikan jumlah penduduk menggunakan alat
kontrasepsi biasanya disebut "neo-Malthusian." Doktrin Malthus juga
berakibat penting terhadap teori ekonomi. Para ahli ekonomi yang terpengaruh
berkesimpulan bahwa, dalam keadaan normal kebanyakan penduduk dapat mencegah
kenaikan upah melampaui batas yang layak. Ekonom Inggris yang masyhur David
Ricardo sahabat akrab Malthus berkata; "Upah yang layak bagi buruh adalah
upah yang diperlukan untuk memungkinkan para buruh dapat hidup dan bertahan
dari pergulatan, tanpa bertambah atau berkurang." Teori ini lazim disebut
"hukum baja upah," disetujui oleh Karl Marx, dan menjadi unsur
penting dalam teorinya tentang "nilai lebih." Pandangan Malthus juga
mempengaruhi bidang ilmu biologi. Charles Darwin mengatakan bahwa dia sudah
baca Essay on the Principle of Population Malthus, dan ini menyuguhkan mata
rantai penting dalam teori evolusi melalui seleksi alamiah. Dalam tahun-tahun
terakhir hayatnya Malthus peroleh pelbagai penghargaan. Dia tutup mata tahun
1834 umur enam puluh tujuh dekat kota Bath, Inggris. Dua dari tiga anaknya mati
belakangan tetapi tak bercucu. Malthus dikebumikan di Bath Abbey di Inggris.
Thomas Malthus bukanlah orang pertama yang minta perhatian adanya kemungkinan
suatu pemerintahan kota yang tenang tiba-tiba berantakan karena kebanyakan
penduduk. Pikiran macam ini dulu pernah pula diketemukan oleh pelbagai filosof.
Malthus sendiri menunjuk Plato dan Aristoteles sudah mendiskusikan perkara ini.
Memang, dia mengutip Aristoteles yang menulis antara lain: dalam rata-rata
negeri, jika tiap penduduk dibiarkan bebas punya anak semau-maunya,
ujung-ujungnya dia akan dilanda kemiskinan." Tetapi, jika gagasan dasar
Malthus tidak sepenuhnya orisini, janganlah orang mengecilkan arti pentingnya.
Plato dan Aristoteles hanya menyebut ide itu sepintas lalu, dan sentuhan permasalahannya
umumnya sudah dilupakan orang. Adalah Malthus yang mengembangkan ide itu dan
menulis secara intensif pokok persoalannya. Dan yang lebih penting, Malthus
merupakan orang pertama yang menekankan kengerian masalah kebanyakan penduduk
dan mengedepankan masalah ini agar menjadi pusat perhatian kaum intelektual
dunia.
5. Konsep
John Stuart Mill
Principles of Political Economy pada
tahun 1848 berupaya untuk memahami masalah ekonomi sebagai suatu masalah
sosial. Masalah tentang bagaimana manusia hidup dan ikut ambil bagian dalam
kemakmuran bangsanya, baik dalam proses produksi, perlindungan terhadap produk
dalam negeri dan perpesaing antar produk, maupun masalah distribusi melalui
instrument uang dan kredit (mikhael dua,2008).Dalam hal pemikirannya mengenai ekonomi,
Mill dipengaruhi oleh Thomas Robert Malthus, dimana pertumbuhan ekonomi selalu
diliputi dengan tekanan jumlah penduduk dengan sumber yang tetap.Universalime
etis merupakan konsep utilitariannya yang lebih mengedepankan kepada
kebahagiaan orang lain, dimana disanalah moralitas utilitarian dibangun oleh
Mill. Prinsip tersebut memang cukup relevan dalam hal aktifitas ekonomi,
disamping Mill menerima pasar bebas Adam Smith, namun usaha untuk memperhatikan
kebahagiaan orang lain dalam hal persaingan ekonomi pasar, menjadi agenda Mill.
Kondisi pasar bebas yang cenderung bersikap egoisme sentris, berusaha ditekan
Mill dengan pemberlakuan nilai moralitas bersama, dimana prinsip kebahagiaan
harus dirasakan oleh setiap pemain pasar, pelaku usaha, produsen, distribusi,
hingga tataran konsumen. Pasar bebas memang cenderung melahirkan kondisi
menang-kalah, namun diantara dua belah pihak diharapkan harus tetap mampu
menjalin hubungan yang kelak melahirkan kebahagiaan bersama, yang merupakan
konsekuensi atas universalisme etis ala John Stuart Mill.
6.Konsep
Nassau William Senior
Dalam
Sebuah Garis Besar Ilmu Ekonomi Politik (1836), dia memperkenalkan
pandangan-kemudian diserang oleh kaum Marxis-bahwa tabungan dan akumulasi modal
harus dipertimbangkan bagian dari biaya produksi. Dia juga bekerja pada konsep
sewa, maju teori pantang keuntungan (yang menggambarkan sebuah hadiah untuk
berpantang dari belanja modal seseorang akumulasi), dan memimpin pemberontakan
di kalangan para ekonom klasik melawan teori Malthus penduduk. Dalam dua kuliah
pada populasi (1829), yang beberapa kritik pertama Thomas Malthus, Senior
berpendapat bahwa kombinasi dari meningkatnya standar hidup dan pertumbuhan
penduduk yang ditawarkan bukti yang kuat terhadap teori Malthus pesimis. Dia
juga memberikan kontribusi untuk teori tentang distribusi logam mulia dan
menunjukkan hubungan antara tingkat produktivitas dan harga. Aktif terlibat
dalam pengaturan kebijakan ekonomi, Senior menjabat sebagai penasihat Partai
Whig dan menulis Hukum Buruh Baru 1834.
7.Konsep Friedrich Von Herman
karyanya The Isolated State (1826),
mengembangkan perlakukan serius yang pertama terhadap ekonomi spasial, yang
menghubungkan hal tersebut dengan teori sewa tanah. Von Thünen mengembangkan
teori dasar konsep marginal produktivitas secara matematis, dan menyusun rumus
R = Y(p − c) − YFm,
dimana R=sewa tanah;
Y=hasil per unit tanah; c=pengeluaran produksi per unit komoditas; p=harga
pasar per unit komoditas; F=harga pengangkutan; m=jarak ke pasar.Model Von
Thünen dari lahan pertanian diciptakan sebelum industrialisasi, dengan
penyederhanaan asumsi:
- Kota terletak terpusat di dalam keadaan terisolir
- Keadaan terisolir dikelilingi oleh alam liar.
- Lahan benar-benar datar dan tidak memiliki sungai atau pegunungan.
- Kualitas tanah dan iklim yang konsisten.
- Petani di keadaan terisolir mengangkut barang mereka sendiri ke pasar melalui gerobak melewati tanah langsung ke pusat kota. Tidak ada jalan.
- Petani bersikap rasional untuk memaksimalkan keuntungan.
8. Johan
Heinrich Von Thunen
Dalam teorinya tentang "Negara
Terisolasi", ia mulai keluar dari ide Adam Smith tentang "manusia
ekonomi": bahwa petani diharapkan untuk memaksimalkan profit nya
("rente ekonomi") dari lahan pertanian nya. Von Thünen, sebagai
seorang tuan tanah, tahu bahwa pengembalian tersebut tergantung pada penggunaan
optimal dari permukaan tanah dan biaya transportasi. Dalam berkonsentrasi pada
pengaruh kedua variabel terhadap keuntungan, penghapusan faktor lain
menghasilkan homogen - dan terisolasi - state: Sebuah pesawat, melingkar
sepenuhnya undilating dengan pasar tunggal yang dominan di tengah dan tidak ada
interaksi dengan dunia luar. Perekonomian di daerah pedesaan sekitarnya akan
harus menyusun ulang dirinya sesuai dengan perilaku ekonomi sedemikian rupa
sehingga masing-masing industri membawa keuntungan optimal dalam: Biaya
transportasi tergantung pada jarak dari pasar dan jenis produk yang berbeda.
Keuntungan dari pertanian per satuan luas (sewa locational) menurun dengan
jarak meningkat dari pasar. Harga minimum komoditas dihitung dengan sewa
locational, biaya transportasi dan biaya produksi tetap - profit ini kemudian
perbedaan antara biaya dan harga pasar tetap. Ideal pola zona pemanfaatan lahan
pertanian dalam model von Thünen ini .Sewa locational, istilah yang digunakan
oleh von Thünen dalam argumennya, harus dipahami sebagai setara dengan nilai
tanah. Ini sesuai dengan jumlah maksimum petani bisa membayar untuk menggunakan
tanah, tanpa membuat kerugian. Hal ini dapat didefinisikan sebagai persamaan di
bawah ini:
L = Y (P - C) - Y D F adalah
...
* L: sewa Locational (di DM /
km ^ 2)
* Y: Yield (di t / km ^ 2)
* P: Harga pasar tanaman (di
DM / t)
* C: Biaya produksi tanaman
(di DM / t)
* D: Jarak dari pasar (dalam
km)
* F: biaya transportasi (di DM
/ t / km). Ambil sewa locational suatu produk dengan hasil 1.000 ton / km ^ 2,
misalnya, dengan harga tetap dari 100 DM / t di pasar. Produksi dan biaya
transportasi yang masing-masing, 50 DM / t dan 1 GB / t / km. Sewa locational
adalah 50.000 DM/km2 di pasar, 40.000 DM/km2 10 km dari pasar dan hanya 20.000
DM/km2 30 km dari pasar. Karena sewa locational jatuh dengan jarak meningkat
dari pasar, jumlah masing-masing petani bersedia membayar untuk lahan pertanian
akan menyusut dan harga tanah akhirnya akan menurun.
BAB II
PEMBAHASAN
Dasar Filsafat Mazhab Klasik
Mazhab
Klasik yang dipelopori oleh Adam Smith ( 1732-1790) yang tercermin dalam
bukunya yang diterbitkan th. 1776 dengan judul An Inquary into the Nature and Causes of the Wealth of Nation, dianggap
sebagai ibu dari kelahiran ilmu ekonomi. Secara ringkas inti ajaran Wealth of Nations dari Adam Smith:
1. kebebasan (freedom): hak untuk memproduksi,
menukarkan, memperdagangkan, barang, tenaga kerja dan modal (kapital)
2. kepentingan diri sendiri (self interest), hak
seseorang untuk melakukan usaha sendiri dan membantu orang lain
3. persaingan (competion), hak untuk bersaing
dalam produksi dan perdagangan barang dan jasa
Prinsip utama dalam mazhab Klasik
adalah kepentingan pribadi (self
interest) dan semangat individualisme (laissez faire). Kepentingan
pribadi merupakan kekuatan pendorong pertumbuhan ekonomi dan kekuatan untuk
mengatur kesejahteraannya sendiri. Berdasarkan prinsip tersebut para penganut
mazhab Klasik percaya bahwa sistem ekonomi liberal atau system dimana setiap
orang betul-betul bebas untuk melakukan kegiatan ekonomi apa saja bisa mencapai
kesejahteraan masyarakat secara otomatis.
Sistem ekonomi liberal, dimana
campur tangan pemerintah dalam kegiatan ekonomi sangat kecil (dapat
dianggap tidak ada) , menurut mazhab Klasik dapat menjamin tercapainya:
1. Tingkat kegiatan ekonomi nasional optimal ( full
employment level of activity).
2. Alokasi sumberdaya, baik sumberdaya alam maupun
faktor-faktor produksi lainnya didalam berbagai kegiatan ekonomi, secara
efisien.
Dengan demikian peranan pemerintah harus dibatasi
seminimal mungkin, karena apa yang bisa dikerjakan oleh pemerintah bisa
dikerjakan oleh swasta dengan lebih efisien. Pemerintah diharapkan hanya
mengerjakan kegiatan yang betul-betul tidak dapat dilakukan oleh swasta secara
efisien, seperti di bidang pertahanan, hukum, kepamongprajaan, dan sebagainya.
Esensi teori ekonomi makro Klasik adalah bahwa : suatu perekonomian liberal
(laissez faire) mempunyai kemampuan untuk menghasilkan tingkat kegiatan (GDP=
Gross Domestic Product) yang full
employment secara otomatis, yang juga dikenal sebagai selfregulating (mengatur sendiri
secara otomatis). Pada suatu waktu tertentu GDP mungkin saja berada di bawah
atau di atas tingkat full employment, tetapi
akan segera kembali ke tingkat full
employment semula. Siapa yang mengatur sehingga tingkat full employment
tersebut selalu dicapai ? Kaum Klasik mengatakan bahwa yang mengatur adalah
“tangan pengendali yang tidak kentara” atau “ tangan gaib” ( the invisible hand).
Tokoh-Tokoh Pemikiran Ekonomi Kaum Klasik
1.
Adam Smith (1723-1790)
Adam
Smith adalah seorang pemikir besar dan ilmuwan kelahiran Kirkaldy Skotlandia
tahun 1723, guru besar dalam ilmu falsafah di Universitas Edinburgh,
perhatiannya bidang logika dan etika, yang kemudian semakin diarahkan kepada
masalah-masalah ekonomi. Ia sering bertukar pikiran dengan Quesnay dan Turgot
dan Voltaire. Adam Smith juga seorang pakar utama dan pelopor dalam
mazhab Klasik. Karya besar yang disebut di atas lazim dianggap sebagai buku
standar yang pertama di bidang pemikiran ekonomi gagasannya adalah sistem
ekonomi yang mengoperasionalkan dasar-dasar ekonomi persaingan bebas yang
diatur oleh invisible hand, pemerintah bertugas melindungi rakyat, menegakkan
keadilan dan menyiapkan sarana dan prasarana kelembagaan umum.
Teori
nilai yang digunakan Adam Smith adalah teori biaya produksi, walaupun semula
menggunakan teori nilai tenaga kerja. Barang mempunyai nilai guna dan nilai
tukar. Ongkos produksi menentukan harga relatif barang, sehingga tercipta dua
macam harga, yakni harga alamiah dan harga pasar dalam jangka panjang harga
pasar akan cenderung menyamai harga alamiah, dan dengan teori tersebut timbul
konsep paradoks tentang nilai. Sumber kekayaan bangsa adalah lahan, tenaga
kerja, keterampilan dan modal. Dengan demikian, timbul persoalan pembagian
pendapatan yakni upah untuk pekerja, laba bagi pemilik modal dan sewa untuk
tuan tanah. Tingkat sewa tanah akan meningkat, sedangkan tingkat upah menurun,
dengan asumsi berlaku dana upah, dan lahan lama-kelamaan menjadi kurang subur,
sedangkan persaingan tingkat laba menurun yang akhirnya mencapai kegiatan
ekonomi yang stationer. Smith berpendapat bahwa pembagian kerja sangat berguna
dalam usaha meningkatkan produktivitas. Pembagian kerja akan mengembangkan
spesialisasi. penduduk berarti meningkatkan tenaga kerja, dalam hal ini
meningkatkan permintaan dan perluasan pasar.
2. Jhon Baptiste Say (1767-1832)
Jean
Batiste Say adalah seorang pakar ekonomi kelahiran Perancis yang berasal dari
keluarga saudagar dan menjadi pendukung pemikiran Adam Smith. Say memperbaiki
sistem Adam Smith dengan cara yang lebih sistematis serta logis. Karya Say
yaitu theorie des debouchees (teori tentang pasar dan pemasaran) dan dikenal
sebagai Hukum Say (Say’s Law) yaitu supply creats its oven demand tiap
penawaran akan menciptakan permintaanya sendiri. Menurut Say dalam perekonomian
bebas atau liberal tidak akan terjadi “produksi berlebihan” (over production)
yang sifatnya menyeluruh, begitu juga pengangguran total tidak akan terjadi.
Yang mungkin terjadi menurut Say ialah kelebihan produksi yang sifatnya
sektoral dan juga pengangguran yang sifatnya terbatas (pengangguran friksi).
3. David Ricardo (1722-1823)
Ia
adalah seorang Pemikir yang paling menonjol di antara segenap paskar Mazhab
Klasik. Ia sangat terkenal karena kecermatan berpikir, metode pendekatannya
hampir seluruhnya deduktif. David Ricardo telah mengembangkan
pemikiran-pemikiran Adam Smith secara lebih terjabar dan juga lebih sistematis.Dan
pendekatannya teoretis deduktif, pemikirannya didasarkan atas hipotesis yang
dijadikan kerangka acuannya untuk mengkaji berbagai permasalahan menurut
pendekatan logika. Teori yang dikembangkan oleh Ricardo menyangkut empat
kelompok permasalahan yaitu: teori tentang distribusi pendapatan sebagai
pembagian hasil dari seluruh produksi dan disajikan sebagai teori upah, teori
sewa tanah, teori bunga dan laba, teori tentang nilai dan harga, teori
perdagangan internasional dan, teori tentang akumulasi dan perkembangan
ekonomi.
4. Thomas Robert Malthus (1766-1834): penduduk dunia bertambah dengan lebih cepat
dibanding dengan kemampuannya mempertahankan tingkat hidupnya. Teori
ketidakmampuan berkonsumsi secara wajar (theory of underconsumption)
Ia
dilahirkan tahun 1766 di Inggris, sepuluh tahun sebelum Adam Smith menerbitkan
The Wealth of Nations dan meninggal tahun 1834. Malthus adalah seorang ilmuwan
di bidang teologi yang kemudian memusatkan perhatiannya kepada masalah-masalah
ekonomi dalam perkembangan masyarakat. Malthus adalah alumnus dari University
of Cambridge, Inggris, tempat ia menyelesaikan pelajaran dalam ilmu matematika
dan ilmu sejarah klasik. Malthus diangkat menjadi Profesor of History and
Political Economy di East India College.Bagian yang paling penting dalam pola
dasar pemikiran Malthus dan kerangka analisisnya ialah menyangkut teori tentang
sewa tanah dan teori tentang penduduk dengan bukunya yang berjudul An Essay on
the Principle of Population.Teori Malthus pada dasarnya sederhana saja.
Kelahiran yang tidak terkontrol menyebabkan penduduk bertambah menurut deret
ukur padahal persediaan bahan makanan bertambah secara deret hitung.
5. John Stuart Mill (1806-1873)
John
Stuart Mill (lahir di Pentonville, London, Inggris, 20 Mei 1806 – meninggal di Avignon, Perancis, 8 Mei 1873 pada umur 66 tahun) adalah seorang filsuf empiris dari Inggris. Ia juga dikenal sebagai reformator dari utilitarianisme sosial. Ayahnya, James Mill, adalah seorang sejarawan dan akademisi. Ia
mempelajari psikologi, yang merupakan inti
filsafat Mill, dari ayahnya. Sejak kecil, ia mempelajari bahasa Yunani dan bahasa Latin. Pada usia 20 tahun, ia pergi ke Perancis untuk mempelajari bahasa, kimia, dan matematika. Mill lahir pada tahun 1806 dan meninggal dunia pada
tahun 1873.
Menurut Mill,
psikologi adalah suatu ilmu pengetahuan dasar yang menjadi asas bagi filsafat.
Di sini, pandangannya berbeda dengan Comte. Tugas psikologi adalah menyelidiki apa yang
disajikan oleh kesadaran, artinya sistem indrawi manusia dan
hubungan-hubungannya. Mill berpendapat bahwa satu-satunya sumber bagi segala
pengenalan adalah pengalaman. Oleh karena itu, induksi menjadi jalan kepada pengenalan.
Di dalam etika, Mill melihat hubungan timbal-balik antara manusia
secara pribadi dengan masyarakat atas dasar prinsip utilitarianisme. Dengan
demikian, tindakan yang dilakukan oleh manusia bertujuan membawa kepuasan bagi
dirinya sendiri secara psikologis, bukan orang lain atau nilai-nilai. Dia
adalah seorang pendukung Utilitarianisme, sebuah teori etika yang dikembangkan
oleh filsuf Jeremy Bentham.
6.
Nassau William Senior (1790-1864)
Nassau William Senior, (lahir September 26, 1790,
Compton Beauchamp, Berkshire, Inggris-meninggal 4 Juni 1864, London), ekonom
klasik Inggris yang mempengaruhi kebijakan
politik dan ekonomi pada zamannya.
Senior dididik di Eton dan di Universitas Oxford, dari mana dia lulus pada tahun 1812. Dia memenuhi syarat sebagai pengacara di tahun 1819. Itu sebagai ekonom, bagaimanapun, bahwa Senior membuat kontribusi yang terbesar. Ia menjadi salah satu teori ekonomi terkemuka dari paruh pertama abad ke-19 dan merupakan Drummond pertama Profesor Ekonomi Politik di Oxford (1825-1830, 1847-1852
Senior dididik di Eton dan di Universitas Oxford, dari mana dia lulus pada tahun 1812. Dia memenuhi syarat sebagai pengacara di tahun 1819. Itu sebagai ekonom, bagaimanapun, bahwa Senior membuat kontribusi yang terbesar. Ia menjadi salah satu teori ekonomi terkemuka dari paruh pertama abad ke-19 dan merupakan Drummond pertama Profesor Ekonomi Politik di Oxford (1825-1830, 1847-1852
Dalam Sebuah Garis Besar Ilmu Ekonomi Politik (1836),
dia memperkenalkan pandangan-kemudian diserang oleh kaum Marxis-bahwa tabungan
dan akumulasi modal harus dipertimbangkan bagian dari biaya produksi. Dia juga
bekerja pada konsep sewa, maju teori pantang keuntungan (yang menggambarkan
sebuah hadiah untuk berpantang dari belanja modal seseorang akumulasi), dan
memimpin pemberontakan di kalangan para ekonom klasik melawan teori Malthus
penduduk. Dalam dua kuliah pada populasi (1829), yang beberapa kritik pertama
Thomas Malthus, Senior berpendapat bahwa kombinasi dari meningkatnya standar
hidup dan pertumbuhan penduduk yang ditawarkan bukti yang kuat terhadap teori
Malthus pesimis. Dia juga memberikan kontribusi untuk teori tentang distribusi
logam mulia dan menunjukkan hubungan antara tingkat produktivitas dan harga.
Aktif terlibat dalam pengaturan kebijakan ekonomi, Senior menjabat sebagai
penasihat Partai Whig dan menulis Hukum Buruh Baru 1834. Dia juga salah satu
komisaris di penenun handloom (1841) dan menyarankan pemerintah Perdana Menteri
William Melbourne untuk menentang serikat buruh.
7. Friedrich Von Hermann (1795-1868)
Friedrich von Hermann lahir pada tanggal 5
Desember 1795, di Dinkelsbühl di Bavaria. Setelah menyelesaikan pendidikan
dasar nya dia untuk beberapa waktu bekerja di kantor juru itu. Dia kemudian
melanjutkan studinya, sebagian di gimnasium di kota kelahirannya, sebagian di
Universitas Erlangen dan Würzburg. Pada 1817 ia mulai bekerja untuk sebuah
sekolah swasta di Nuremberg, di mana ia tinggal selama empat tahun. Setelah
mengisi janji sebagai guru matematika di gymnasium of Erlangen, ia menjadi
Privatdozent pada tahun 1823 di universitas di kota itu. Disertasi
pelantikannya pada pengertian tentang ekonomi politik antara Roma (Dissertatio
exhibens sententias Romanorum ad oeconomiam politicam pertinentes, Erlangen,
1823). Ia kemudian bertindak sebagai guru besar matematika di gimnasium dan
sekolah politeknik di Nuremberg, di mana ia melanjutkan sampai 1827. Selama
tinggal di sana ia menerbitkan sebuah risalah dasar pada aritmatika dan aljabar
(Lehrbuch der arith u.. Algeb., 1826), dan membuat perjalanan ke Perancis untuk
memeriksa pengaturan dan pelaksanaan sekolah teknik di negara itu. Hasil
penyelidikan itu diterbitkan pada tahun 1826 dan 1828 (Über Technische
Unterrichts-Anstalten). Segera setelah ia kembali dari Perancis, ia membuat
extraordinarius profesor ilmu politik dari Universitas Munich, dan pada 1833 ia
maju ke pangkat profesor biasa. Pada tahun 1832 muncul edisi pertama karya
besarnya pada ekonomi politik, Staatswirthschaftliche Untersuchungen. Pada
tahun 1835 ia diangkat menjadi anggota dari Royal Bavarian Academy of Sciences.
Dari tahun 1836 ia bertindak sebagai inspektur instruksi teknis di Bavaria, dan
membuat perjalanan sering ke Berlin dan Paris untuk mempelajari metode ada
dikejar. Dalam pelayanan negara bagian Bavaria, yang ia mengabdikan dirinya, ia
bangkit dengan cepat. Pada 1837 dia ditempatkan di dewan untuk pengawasan
gereja dan pekerjaan sekolah, pada tahun 1839 ia dipercayakan dengan arah biro
statistik, pada tahun 1845 dia adalah salah satu anggota dewan untuk interior.
Pada tahun 1848 ia duduk sebagai anggota untuk Munich di majelis nasional di
Frankfort. Dalam Hermann perakitan, dengan Johann Heckscher dan lain-lain,
terutama dalam menyelenggarakan apa yang disebut "Besar Jerman"
partai, dan terpilih sebagai salah satu wakil dari pandangan mereka di Wina.
Hangat mendukung kesatuan pabean (Zollverein), ia bertindak pada 1851 sebagai
salah satu komisaris tersebut pada pameran industri besar di London, dan
menerbitkan sebuah laporan yang rumit pada barang wol. Tiga tahun kemudian ia
menjadi presiden komite hakim di pameran serupa di Munich, dan laporan proses
yang disusun oleh dia. Pada tahun 1855 ia menjadi anggota dewan negara,
penghargaan tertinggi dalam pelayanan.
8. Johann Heinrich von Thünen (1783-1850)
Johann
Heinrich von Thünen (lahir di Wangerland, 24 Juni 1783 – meninggal 22 September 1850 pada umur 67 tahun) adalah ekonom terkemuka abad
ke-19. Von Thünen merupakan tuan tanah di Mecklenburg (Jerman Utara), dimana karyanya The Isolated State (1826),
mengembangkan perlakukan serius yang pertama terhadap ekonomi spasial, yang
menghubungkan hal tersebut dengan teori sewa tanah. Von Thünen mengembangkan
teori dasar konsep marginal produktivitas secara matematis, dan menyusun rumus
R = Y(p − c) − YFm,
dimana R=sewa tanah;
Y=hasil per unit tanah; c=pengeluaran produksi per unit komoditas; p=harga
pasar per unit komoditas; F=harga pengangkutan; m=jarak ke pasar.
Model Von Thünen dari
lahan pertanian diciptakan sebelum industrialisasi, dengan penyederhanaan
asumsi:
- Kota terletak terpusat di dalam keadaan terisolir
- Keadaan terisolir dikelilingi oleh alam liar.
- Lahan benar-benar datar dan tidak memiliki sungai atau pegunungan.
- Kualitas tanah dan iklim yang konsisten.
- Petani di keadaan terisolir mengangkut barang mereka sendiri ke pasar melalui gerobak melewati tanah langsung ke pusat kota. Tidak ada jalan.
- Petani bersikap rasional untuk memaksimalkan keuntungan.
BAB III
RANGKUMAN
Filsafat
kaum klasik mengenai masyarakat prinsipil tidak berbeda dengan filsafat mazhab pisiokrat.
Kaum klasik berdasarkan diri pada tindakan-tindakan rasional, dan bertolak dari
suatu metode alamiah. Kaum klasik juga memandang ilmu ekonomi dalam arti luas,
dengan perkataan lain normatif. Politik kaum klasik merupakan politik ekonomi
yang menunjukkan diri dalam tindakan-tindakan yang dilakukan oleh mazhab
klasik, dan dengan keseimbangan yang bersifat otomatis, dimana masyarakat
senantiasa secara otomatis akan mencapai keseimbangan pada tingkat full
employment.
Asas pengaturan kehidupan perekomonian
didasarkan pada mekanisme pasar. Teori harga merupakan bagian sentral dari
mazhab klasik, dan mengajarkan bahwa proses produksi dan pembagian pendapatan
ditentukan oleh mekanisme pasar. Dan dengan melalui mekanisme permintaan dan
penawaran itu akan menuju kepada suatu keseimbangan (ekuilibrium). Jadi dalam
susunan kehidupan ekonomi yang didasarkan atas milik perseorangan, inisiatif
dan perusahaan orang-perongan. Ruang lingkup pemikiran ekonomi klasik meliputi
kemerdekaan alamiah, mengkritik pemikiran ekonomi sebelumnya dan kebebasan
individulah yang menjadi inti pengembangan kekayaan bangsa.
EVALUASI
Soal-soal
Beserta Jawabannya:
1.
Sebutkan
tokoh-tokoh sejarah pemikiran ekonomi klasik beserta tahun masanya!
Jawab:
Ø Adam Smith (1723-1790)
Ø Jean Baptiste Say (1767-1832)
Ø David Ricardo
(1722-1823)
Ø Thomas Robert Malthus (1766-1834)
Ø John Stuart Mill (1806-1873)
Ø Nassau William Senior (1790-1864)
Ø Friedrich Von Herman (1795-1868)
Ø Johann Heinrich Von Thunenn (1780-1850)
2.
Sebutkan
bentuk-bentuk pasar dalam teori ekonomi kaum klasik?
Jawab:
Ø Pasar barang
Ø Pasar tenaga kerja
Ø Pasar uang
Ø Pasar luar negeri
Ø Intervensi pemerintah dalam teori klasik
3.
Apa
nama politik ekonomi kaum klasik?
Jawab:
Ø Ekonomi Laissez Faire, politik ini
menunjukkan diri dalam tindakan-tindakan yang dilakukan oleh mazhab klasik dan
dengan keseimbangan yang bersifat otomatis, dimana masyarakat senantiasa secara
otomatis akan mencapai keseimbangan pada tingkat full employment
4.
Sebutkan
pengertian ekonomi klasik!
Jawab:
Ø Ekonomi klasik adalah suatu ilmu kekayaan
untuk memenuhi kebutuhan manusia dan bagaimana cara-cara yang digunakan untuk
mendapatkan kekayaan tersebut.
5.
Sebutkan
pendapat tokoh ekonomi klasik, minimal empat tokoh?
Jawab:
Ø Adam Smith, mendefinisikan ekonomi sebagai
kajian tentang sebab-sebab kekayaan.
Ø J.B.Say, mendefinisikan ekonomi sebagai suatu
kajian tentang peraturan yang menentukan kekayaan.
Ø David Ricardo, mendefinisikan ilmu ekonomi
sebagai suatu kajian tentang hukum berbagai jenis golongan masyarakat.
Ø J.S.Mill, mendefinisikan ekonomi sebagai
suatu ilmu yang berhubungan dengan pengeluaran hasil negara.
6.
Sebutkan
ruang lingkup pemikiran ekonomi klasik!
Jawab:
Ø Ruang lingkup pemikiran ekonomi klasik
meliputi:
·
Kemerdekaan
alamiah
·
Pemikiran
pesimistik
·
Individu
·
Negara
7.
Jelaskan
tiga golongan masyarakat dalam teori ekonomi klasik menurut Adam Smith!
Jawab:
Ø Golongan Capital, yaitu golongan yang
memimpin produksi dan memegang peranan yang penting karena mereka selalu
mencari keuntungan dan menginvestasikan kembali pendapatannya dalam bentuk
akumulasi kapital yang mengakibatkan pendapatan nasional.
Ø Golongan Buruh, yaitu golongan yang
tergantung pada golongan kapital dan merupakan golongan terbesar dalam
masyarakat.
Ø Golongan Tuan tanah, mereka hanya memikirkan
sewa saja dari golongan kapital atas area tanah yang disewakan.
8.
Sebutkan
kelebihan dan kelemahan teori absolute advantage oleh Adam Smith dalam teori
ekonomi klasik!
Jawab:
Ø Kelebihannya, terjadinya perdagangan bebas
antara dua negara yang saling memiliki keunggulan absolut yang berbeda, dimana
terjadi interaksi eksport dan import. Hal ini dapat meningkatkan kemakmuran
negara.
Ø Kelemahannya, apabila satu negara yang
memiliki keunggulan absolut maka perdagangan internasional tidak akan terjadi,
karena tidak ada keuntungan.
9.
Jelaskan
mengenai teori klasik comperative advantage yang dikemukakan oleh David
Ricardo!
Jawab:
Ø Teori comparative advantage adalah teori
ekonomi yang bermakna bahwa meskipun suatu negara atau perekonomian dapat
menghasilkan berbagai macam barang dan jasa dalam produksi domestiknya namun
lebih baik apabila lebih mengkonsentrasikan pada area produksi dimana lebih
menelan biaya yang lebih efisien dibanding perekonomian pesaingya.
10. Sebutkan karakteristik ekonomi klasik!
Jawab:
Ø Landasan teori berdasarkan hukum Say yang
menyatakan penawaran akan menciptakan permintaannya sendiri.
Ø Perekonomian akan dibawah full employment
Ø Harga umum bersifat fleksibel
Ø Produksi akan berdampak pada peningkatan
output dan peningkatan penghasilan pemilik faktor dengan nilai yang sama
Ø Semua penghasilan dibelanjakan di pasar
barang
Ø Tidak perlu intervensi pemerintah
Ø Informasi pasar sempurna dan alokasi sumber
ekonomi berjalan secara efisien dan produktif
SOAL-SOAL
TENTANG SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI KLASIK (untuk kelompok lain)
1.
Bagaimana
filsafat kaum klasik mengenai masyarakat yang juga memandang ilmu ekonomi dalam
arti luas?
2.
Dalam
mekanisme pasar terdapat asas pengaturan dalam kehidupan perekonomian. Coba
jelaskan asas pengaturan apa yang dimaksud dan bagaimana penggunaannya dalam
kehidupan perekonomian!
3.
Apa
yang mendasari buku atau karya terbesar oleh Adam Smith dianggap sebagai buku
standar dalam bidang pemikiran ekonomi?
4.
Terdapat
ongkos produksi yang menentukan harga relatif. Harga tersebut terbagi atas dua,
sebutkan dan jelaskan bagaimana dua macam harga tersebut berpengaruh pada
mekanisme pasar!
5.
Bagaimana
penerapan prinsip Laissez Faire dalam politik ekonomi klasik?
6.
Mengapa
menurut pendapat Say dalam perekonomian bebas atau liberal tidak akan terjadi
produksi berlebihan? Hal apa yang mendasari pendapat Say tersebut?
7.
Bagaimana
penerapan teori tentang sewa tanah dan teori tentang penduduk berdasarkan pola
pemikiran Malthus dan kerangka analisisnya yang dituliskan dalam bukunya yang
berjudul An Essay on the Principle of Population?
8.
Bagaimana
kemungkinan terjadinya kelebihan produksi yang sifatnya sektoral dan
pengangguran terbatas yang dikemukakan oleh J.B.Say, jelaskan dengan singkat!
9.
Mengapa
dalam teori J.B.Say mengatakan bahwa setiap penawaran akan menciptakan
permintaannya sendiri? Apa unsur yang menyebabkan Keynes mengkritik teori
J.B.Say tersebut?
10. Bagaimana hasil pengamatan Keynes terhadap
peran pemerintah dalam perekonomian?
izin share ya gan.
BalasHapusSilahkan gan, semoga bermanfaat. Dan selalu update ya info blog kita terbaru. Terimakasih sudah berkunjung.
BalasHapusIzin buat bahan bacaan ya gan
BalasHapus