CENTURY STUDY
STUDY
KASUS BANK CENTURY
(MEMBONGKAR
GURITA CIKEAS DIBALIK BANK CENTURY)
Kita tahu bahwasannya negara indonesia ialah
merupakan negara yang berkembang ,dan biasanya bagi suatu negra yang dikatakan
berkembang banyak terjadi gejolak-gejolak yang diantaranya ialah baik gejolak
ekonomi,sosial,politik dan lain sebagainya namun dari semua gejolak atau
masalah yang kememungkinkan untuk mengganggu stabilitator perekonomian ialah
salah satunya yaitu maslah ekonomi .bila kita kaitkan permasalah ekonomi sangat
erat dan rentan dengan adanya kasus korupsi yang telah melanda negeri ini.kita
tahu banyaknya kasus-kasus korupsi yang melanda negeri ini namun kasus korupsi
yang satu yang sangat kontras dan sering diperbincangkan di segala aspek hingga
sampai berdampak pada semua sektor baik keamanan dan sosiaal serta stabilisator
perekonomian negara. Tidak lain ialah kasus korupsi pada bank century yang kita
tahu dari mulai munculnya kasus ini kepermukaan yang banyak mengkaitkan antara
seseorang atau pihak yang satu dengan pihak yang lainnya yang sangat-sangat
terselubung dalam penggunaan dana dan penyelesaian kasus tersebut.
Kasus
korupsi dana bailout (dana talangan) Bank Century sebesar 6,76 triliun ternyata
membawa dampak terhadap berbagai sektor, khususnya stabilitas politik dan
perekonomian di Indonesia, terlebih setelah hasil audit BPK menyatakan bahwa
telah terjadi penyalahgunaan wewenang dan pelanggaran pidana dalam kasus ini,
diantaranya unsur kerugian Negara, pelanggaran undang-undang, dan ditemukannya
bukti kuat rekayasa kebijakan yang sengaja dirancang untuk penyelamatan Bank
Century.
Isu
kasus ini berkembang menjadi isu kasus yang berbau politik, hal ini disebabkan
karena dalam pengambilan kebijakan kasus Bank Century melibatkan banyak pejabat
Negara, termasuk orang nomor satu di Indonesia, tentu hal ini akan membawa
banyak opini negatif dari masyarakat, dan dampak tersebut berpengaruh terhadap
stabilitas politik di Indonesia, mengingat bahwa stabilitas politik di suatu
negara akan mempengaruhi keadaan perekonomian Negara tersebut.
Menurutsumber
yanag saya baca ada yang memberikan opini publik yang berkembang di dalam
masyarakat sudah menjurus ke arah tuduhan bersalah, sehingga pejabat-pejabat
yang terkait harus diganti, pemerintah seharusnya tidak melakukan serangan
balik dengan mengatakan tuduhan tersebut sebagai fitnah atau bertujuan untuk
menjatuhkan pemerintahan, tuduhan balik ini justru tidak membantu menenangkan
masyarakat.
Tidak
hanya itu saja, opini masyarakat makin berkembang ketika kasus ini dikaitkan
antara kasus persengketaan antara 2 lembaga penegak hukum yaitu KPK dan
Kepolisian, banyak masyarakat yang makin beranggapan negatif pada pemerintah,
ini diperkuat dengan pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam
pidatonya bahwa segala tuduhan dan isu yang dituduhkan pada dirinya dan
pemerintah bertujuan untuk menjatuhkan pemerintahannya, dengan melihat tindakan
pembelaan tersebut membuat masyarakat makin beranggapan negatif, karena
masyarakat merasa pemerintah tidak terfokus untuk memecahkan masalah, yang ada
malah saling menyalahkan antara dua kubu yang berbeda persepsi dalam pandangan
kasus bank century ini.
Terlebih
persepsi publik makin beragam ketika buku yang berjudul “Membongkar
Gurita Cikeas Dibalik Skandal Bank Century” karangan George
Aditjondro diterbitkan, buku tersebut berisi data-data sekunder yang
mengarahkan bahwa skandal Bank Century ini memang didalangi oleh pejabat
tingggi pemerintah.
Berbagai
isu kasus ini terus bergulir hingga sekarang, dan hal ini dikhawatirkan akan
mengganggu stabilitas perekonomian Indonesia pada tahun 2010 ini, maka dalam
makalah inilah kami akan mencoba menganalisis bagaimana kasus Bank Century ini
dapat terjadi, dan perkiraan dampaknya terhadap stabilitas politik serta
perekonomian Indonesia.
Menurut
pemahaman saya mengenai sumber yang telah saya baca dan kemudian saya
kalkulasikan hingga menjadi sebuah karya tulisan yang membahas mengnai kasus
bank century adapaun sejarah sekilas mengnai bank century itu sendiri walaupun
saya tidaak begitu memahami dengan jelas mengenai sejarah bank century itu
sendiri tetapi saya mencoba untuk merangkumnya menjadi sebuah kaliamat karangan
tulisan dimana berdasarkan data yang saya gunakan, sejarah Bank Century berawal
dari didirikannya pada tahun 1989, hingga 20 November 2008 dinyatakan oleh Bank
Indonesia sebagai “Bank Gagal yang berdampak sistemik” berikut ini adalah
ringkasan dimana Bank Century Mulai didirikan hingga Bank tersebut dinyatakan
Bank Gagal oleh Bank Indonesia.
Menurut
pemahaman saya suatu bank dapat dikatakan sehat apablila mampu melakukan
kegiatan operasional perbankan secara normal dan mampu memenuhi segala
kewajibannya dengan baik dengan cara – cara yang sesuai peraturan perbankan yang berlaku.
meliputi Kemampuan menghimpun dana baik dari masyarakat, lembaga lain, maupun
dari modal sendiri, Kemampuan mengolah dana, Kemampuan untuk menyalurkan dana
ke masyarakat, Kemampuan memenuhi kewajiban kepada masyarakat, karyawan,
pemilik modal, dan pihak lain, dan meemenuhi peraturan perbankan yang berlaku.
Selaian itu Bank Century
telah tiga kali berganti status oleh Bank Indonesia yaitu ketika pada tanggal
29 Desember 2005 Bank Century dinyatakan sebagai Bank dalam pengawasan
Intensif, kemudian pada tanggal 6 November 2008 Bank Century ditetapkan oleh
bank Indonesia sebagai Bank Dalam Pengawasan Khusus, dan yang terakhir yaitu
pada tanggal 20 November 2008, Bank Century ditetapkan sebagai Bank Gagal yang
ditenggara berdampak sistemik. Perubahan-perubahan tersebut diakibatkan oleh
banyak kesalahan yang terjadi dalam pelaksanaan perbankan Bank Century.
Sebenarnya
bank century sudah tidak sehat sejak awal berdirinya. Bank ini bahkan tidak
lolos uji kelayakan dan kepatutan oleh bank Indonesia. BI melalui Rapat Dewan
Gubernur menetapkan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik, dan
oleh karena itu diputuskan bahwa bank century akan menerima aliran suntikan
dana. Keputusan tersebut melibatkan dua tokoh penting Negara dan tokoh penting
dalam kasus ini sendiri yaitu Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Boediono selaku
gubernur BI saat itu. Dari sini saja kita dapat melihat bahwa ada kejanggalan
di dalamnya. Yang perlu kita pertanyakan adalah mengapa bank century dikatan
berdampak sistemik padahal yang kita ketahui bank ini hanyalah bank kecil.
Kita
lanjutkan ke fakta selanjutnya. total dana yang dikucurkan kepada Bank Century
semula hanya Rp 689 M namun seiring waktu terjadi pembengkakan hingga total
dana yang dikucurkan sebesar Rp 6,762 triliun jumlah yang cukup besar untuk
bank kecil yang bukan milik pemerintah. dari sini kita dapat melihat bahwa ada
perlakuan istimewa pada bank ini. Lalu “apakah pantas bank ini
mendapat dana talangan yang begitu besar ?” dan “Tidakkah lebih baik dana
tersebut digunakan untuk membantu rakyat miskin ?”. kemudian yang paling ganjil
adalah “kenapa Boediono tetap “ngotot” melakukan bailout dengan cara-cara yang tidak lazim?” dan “mengapa terjadi selisih
pembengkakan dan hingga sebesar itu ?”
Kemudian
perlu kita telisik juga pendapat dari mentri keuangan Sri Mulyani yang
menurutnya, tidak ada kerugian negara yang ditimbulkan dari bailout ini.
Masyarakat justru diuntungkan karena dana talangan mencegah Indonesia dari
krisis ekonomi internasional saat itu. Nah, benarkah begitu besarnya pengaruh
krisis Internasional pada Indonesia pada saat itu
Kembali
pada dana yang telah dikucurkan ke bank century, apakah sudah tergunakan dengan
semestinya dan benarkah dana tersebut dapat menyelesaikan masalah century. Kita
lihat saja kenyataannya sekarang, kasus century tidak kunjung selesai.
Logikanya Gubernur BI pasti tahu dibawa kemana saja penarikan cash sebanyak
itu. Gubernur BI dan para deputi gubernur BI wajib tahu kemana uang itu
dikirimkan dan siapa yang akan menerimanya di alamat tujuan. Dan Boediono pasti
tahu kemana aliran dana bailout yang tidak sampai ke bank Century. Sungguh terlalu
kalau tidak tahu.
Yusuf
kala adalah orang yang sangat menentang pemberian dana talangan ke bank
century.dan pada saat itun dia tidak mengerti mengenai dana yang diberikan BI
pada bank century serta pada saat itu SBY sedang tidak ada diindonesia yang
menjadii ertanyaannya pada siap izin dalam pemberian dana yang dikucurkan
kepada bank century itu sehingga dana tersebut dapat dicairkan tanpa adanya
persetujuan dari wapres dan presiden?inilah yang hingga saat ini menjadi
masalah hingga mengganggu semua sektor yang ada diindonesia khususnya politik
dan perekonomian. Serta ada sebuah blog yang menyatakan sri mulyani dimengaku
ditipu atas pengeluarana dana kepada bank century.
Maka
dari itu menurut pemahan saya menganai kasus bank century ini harus segera
diselesaikan hingga tidak memberikan dampak yang cukup serius lagi bagi semua
sektor yang ada dinegara indonesia ini.karena apabila tidak adanya pihak-pihak
yang tidak bersedia berkata jujur dalam setiap opersidangan yang berkaitan
dengan bank century maka kasus ini tidak akan cepat selesai.
Komentar
Posting Komentar