LINGKUGAN KOPERASI
LINGKUNGAN KOPERASI
Koperasi Indonesia mempunyai ciri yang khas, yaitu
bercorak khas Indonesia, karena sangat dipengaruhi lingkungan yang juga khas
Indonesia.Koperasi hidup ditengah-tengah lingkungan yang mempunyai
karakteristik khas Indonesia.Soal-soal koperasi yang dihadapi oleh koperasi
Indonesia pada hakikatnya timbul dari suasana lingkungan tersebut yang juga
secara langsung mempengaruhi keadaan intern lembaga koperasi tersebut.
Pengaruh lingkungan terhadap koperasi dapat mengakibatkan koperasi
maju dengan pesat, tetapi dapat juga terjadi sebaliknya, koperasi tidak
berkembang atau bahkan mati sama sekali. Selain itu lingkungan tertentu
mengakibatkan koperasi mempunyai corak yang tertentu pula, oleh karena itu
dalam mengelola koperasi harus memperhatikan situasi dan kondisi lingkungan di
sekitar koperasi.
Lingkungan yang dapat mempengaruhi koperasi dapat digolongkan
menjadi lingkungan alamiah dan lingkungan sosial. Lingkungan tersebut sangat
berpengaruh terhadap koperasi, baik pengaruh yang bersifat positif, artinya
menguntungkan koperasi, tetapi ada juga yang bersifat negatif yaitu merugikan
koperasi.
Adapun keadaan lingkungan yang mempengaruhi hidup
koperasi di Indonesia adala:
Aspek alamiah
a. Geografi
Indonesia
terdiri atas + 17.500 buah pulau.Luas Indonesia +7,3 juta dengan dart seluas +1.929.170 dan perairan +5,4 juta .Indonesia
menempati dan memiliki posisi silang yang strategis antara dua benua: Asia dan
Australia serta Antara dua samudera :Hindia dan Pasifik.Oleh karena itu lembaga
koperasi harus mengambil posisi strategis kesempatan yang terbuka itu.
b. Kependudukan
Masalah
kependudukan berkaitan dengan masalah-masalah politik,ekonomi,sosial budaya dan
pertahanan keamanan sebagai akibat adanya perubahan jumlah,komposisi dan
persebaran penduduk.Pertambahan penduduk menambah angkatan kerja : komposisi
penduduk dipengaruhi oleh moralitas,fertilitas,dan migrasi(mobilitas).Koperasi
perlu memanfaatkan angkatan kerja dengan memberikan kesempatan kerja .Koperasi
juga harus memanfaatkan komposisi penduduk (laki-laki dan perempuan yang 50 :
50, umur muda).Koperasi bisa memanfaatkan persebaran penduduk yang tidak merata
dengan memenuhi kebutuhan penduduk yang padat disuatu daerah atau membantu
persebaran penduduk dengan mengadakan kegiatan didaerah yang tidak padat
penduduknya sehingga orang migrasi kedaerah itu secara sukarela.
c. Sumber
Daya/ kekayaan alam
Kekayaan
alam adalah segala sumber dan potensi alam diatas permukaan dan didalam bumi
dan laut yang berada diwilayah kekuasaan Negara Rrepublik Indonesia.Kekayaan
alam terdiri dari kekayaan alam hayati dan kekayaan alam nonhayati,baik yang
dapat diperbaharui maupun yang tidak dapat diperbaharui.Pemanfaatan kekayaan
alam Indonesia harus optimal demi kesejahteraan dan keamanan
masyarakat.Pembinaan kesadaran nasional untuk memanfaatkan kekayaan alam ini
adalah demi pembangunan nasional.Dengan pembangunan nasional kesejhateraan
meningkat,daya beli meningkat,permintaan meningkat,investasi meningkat dan
seterusnya.Faktor-faktor yang mempengaruhi kekayaan alam dan lokasi , dana yang
tersedia , iptek dan SDM yang terampil.Klau lokasi tersebar, dana tidak ada
iptek tidak dimiliki dan SDM tidak terampil kekayaan alam yang melimpah bisa
tidak bermanfaat.
Koperasi
harus melengkapi diri dengan factor-faktor tersebut dan mengikuti kebijaksanaan
dan strategi pemanfaatan kekayan alam,yaitu:
·
Asas maksimal lestari
dan daya asing
·
Mementingkan manfaar
ubtuk rakyat banyak
·
Menghemat pemakaian
smber minyak dan gas bumi
·
Berdasarkan pada
prinsip meningkatakan kesempatan kerja,dan
·
Tidak merusak
lingkungan hidup manusia.
ASPEK SOSIAL
a. Ideologi
Ideologi
adalah suatu system nilai yang memberikan motivasi.Ideologi harus dapat
memenuhi serta menjamin segala aspirasi hidup dan kehidupan manusia.Ideologi Indonesia
adalah pancasila.
Pancasila merupakan tatanan nilai
yang digali/dikristalisasikan dari nilai-nilai dasar budaya bangsa Indonesia
yang sudah sejak ratusan tahun lalu tumbuh berkembang dalam masyarakat di
Indonesia. Kelima sila Pancasila merupakan kesatuan yang bulat dan utuh
sehingga pemahaman dan pengamalannya harus mencakup semua nilai yang terkandung
didalamnya.
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa,
mengandung arti spiritual, memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada
semua pemeluk agama dan penganut kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa untuk
berkembang di Indonesia. Nilai ini berfungsi sebagai kekuatan mental spiritual
dan landasan etik dalam ketahanan nasional, dengan demikian atheisme tidak
berhak hidup di bumi Indonesia dalam kerukunan dan kedamaian hidup beragama.
Sila Kemanusiaan Yang Adil dan
Beradab, mengandung nilai sama derajat, sama kewajiban dan hak,
cinta-mencintai, hormat-menghormati, keberanian membela kebenaran dan keadilan,
toleransi dan nilai gotong royong.
Sila Persatuan Indonesia, mengandung
arti bahwa pluralisme masyarakat Indonesia memiliki nilai persatuan bangsa dan
kesatuan wilayah yang merupakan faktor pengikat, dan menjamin keutuhan nasional
atas dasar Bhineka Tunggal Ika. Nilai ini menempatkan kepentingan dan keselamatan
bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi atau golongan, sebaliknya
kepentingan pribadi dan golongan diserasikan dalam rangka kepentingan bangsa
dan negara.
Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh
Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan, mengandung nilai
kedaulatan berada di tangan rakyat (demokrasi) yang dijelmakan oleh persatuan
nasional yang riil dan wajar. Nilai ini mengutamakan kepentingan negara dan
bangsa dengan tetap menghargai kepentingan pribadi dan golongan, musyawarah
untuk mufakat dan menjunjung tunggi harkat dan martabat serta nilai-nilai
kebenaran dan keadilan.
Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh
Rakyat Indonesia, mengandung nilai sikap adil, menjaga keseimbangan antara hak
dan kewajiban, menghormati hak orang dan sikap gotong royong,dalam suasana
kekeluargaan, suka memberi pertolongan kepada orang, suka bekerja keras dan
bersama-sama mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.
Maka
seharusnya Koperasi dapat mendasarkan
kegiatannya pada nilai-nilai ini.
b. Lingkungan
politik
Yang
dimaksud disini ialah usaha pemerintah dibidang politik dalam negeri untuk
mengadakan tertib politik sehingga diperoleh kestabilan pemerintah.agar tidak
terjadi pergantian pemerintah yang terlalu sering,yang mengakibatkan
ketidakpastian dalam politiknya.Pada saat ini kiranya di Indonesia ikilim
politik benar-benar diusahakan untuk di tegakkan sebagaimana semestinya
sehingga orang hidup dalam suasana tenang.Mungkin secara local belum terdapat
tertib politik seperti yang diharapkan orang.Oleh karena itu hal ini perlu
menjadi perhatian para pengurus koperasi dalam membuat
kebijaksanaan-kebijaksanaan dalam mengelola koperasi.Jadi orang harus dapat
menyesuaikan diri dengan keadaan setempat dalam batas-batas(etika) tertentu
koperasi dapat memanfaatkan kondisi yang dihadapinya itu.Bagi koperasi sendiri
tentunya sudah diatur khusus dalam peraturan tentang koperasi .Berdasarkan
peraturan itulah koperasi bekerja dan walaupun disadari bahwa sealain memberi
kebebasan-kebebasan,peraturan te
Seut
mebatasi pula usaha koperasi.Dalam batas-batas inilah pengurus koperasi harus
dapat mengelola koperasi tanpa meimbulkan penyimpangan-penyimpangan yang
berarti.Pengurus harus bijaksana dalam menga,bil startegi kebijaksanaan maupun
taktik menghadapi lingkungannya dalam usahanya mengelola koperasi.
C.
C.Lingkunagn Ekonomi
Menurut
pendapat Robert j.Holloway dan Robrt.S Hancock,Lingkungan ekonomi dapat dibagi
kedalam :
·
Lingkungan konsumen
yang dipengaruhi oleh lingkungan sosial terdri dari keadan-keadaan sosiologis,psikologis,antropologis.
·
Situasi persaingan
·
Situasi harga-harga.
Bagaimanapun juga ekonomi Indonesia adalah ekonomi
kerakyatan yang berupa menciptakan landasan yang kuat untuk tumbuh dan
berkembang atas kekuatan sendiri.Dalam membangun ekonomi Indonesia telah
memilih industrialisasi untuk mensejahterakan masyarakat melalui
tahapan.Pembanguanan jangka panjang 1 (PJP 1) telah dilalui dan PJP 2 sedang
berjalan (1994/1995-2018/2019) koperasi bersama BUMN harus ikut menyumbang
dalam pembangunan nasional ini dan memperhatikan konsumen,persaingan
situasi-situasi harga secara cermat,dan lingkungan sekitar.
Koperasi sebagai salah satu unit
ekonomi yang didasarkan atas asas kekeluargaan dewasa ini telah mengalami
perkembangan yang pesat .Tidak hanya di Indonesia tetapi juga di dunia.
Eksistensi koperasi sejak zaman dulu sampai sekarang telah banyak berperan
dalam pembangunan khususnya di Indonesia dan umumnya di dunia.
Sebagai gerakan ekonomi rakyat yang
menyatukan kaum ekonomi lemah ,koperasi telah membantu membangun ekonomi negara
– negara di dunia baik negara maju maupun negara berkembang. Bahkan sekarang
koperasi di negara – negara maju (NM) tidak hanya sebagai unit ekonomi kecil
lagi tetapi,sudah berkembang menjadi unit ekonomi yang besar,strategis dan
punya daya saing dengan perusahaan -perusahaan skala besar.
d.Lingkungan
sosial budaya dan teknologi
Sosial
Budaya Pengertian sosial pada hekekatnya pergaulan hidup manusia dalam
bermasyarakat yang mengadung nilai-nilai kebersamaan, senasib, sepenanggungan,
solidaritas yang merupakan kekuatan pedukung penggerakan kehidupann fokus
budaya dapat berupa nilai yang merupakan hasil hubungan manusia dengan cipta
rasa dan karsa yang menumbuhkan gagasan – gagasan utama serta merupakan
kekuatan pendukung penggerakan kehidupan. Faktor-faktor sosial budaya banyak
sekali,antara lain,agama,tradisi,dan pendidikan,serta iptek.Kesemua itu dengan
satu penghayatan,sangat mendukung terciptanya koperasi.Karena koperasi dasar
tujuannya sangat sesuai dengan pola hidup dan lingkungan sosial budaya bangsa
Indonesia.
Dari
sisi ilmu pengetahuan dan teknologi,sebagai hasil budaya masyarakat walaupun
mahal biayanya,akan dapat memberikan sumbangan keuntungan yang lebih besra lagi
bila dipilih dan diterapkan tingkatan yang sesuai untuk membantu orang
mengelola usahanya koperasi.
e.Pertahanan Dan Keamanan
Berdasarkan rumusan pengertian ketahanan nasional
dan kondisi kehidupan nasional Indonesia sesungguhnya ketahanan nasional
merupakan gambaran dari kondisi sistem (tata) kehidupan nasional dalam berbagai
aspek pada saat tertentu.Dapat pula berupa upaya rakyat Indonesa dengan ABRI
sebagai intinya.Perjuangan pertahanan dan keamanan dilaksanakan dengan menyusun
,menggerakkan seluruh potensi nasional termasuk kekuatan masyarakat. Tiap aspek didalam tata kehidupan nasional
relatif berubah menurut waktu, ruang dan lingkungan terutama pada aspek-aspek
dinamis sehingga interaksinya menciptakan kondisi umum yang amat sulit
dipantau, karena sangat kompleks. Dalam rangka pemahaman dan pembinaan tata
kehidupan nasional itu diperlukan penyederhanaan tertentu dari berbagai aspek
kehidupan nasional dalam bentuk model yang merupakan hasil pemetaan dari
keadaan nyata, melalui suatu kesepakatan dari hasil analisa mendalam yang
dilandasi teori hubungan antara manusia dengan Tuhan, dengan manusia/masyarakat
dan dengan lingkungan.
Pada hakikatnya hankam berupa lingkunagn atau
situasi stabilitas politik yang dapat dipertahankan baik dari kekuatan-
kekuatan dari dalam maupun dari luar.Apabila kesadaran ini menguntungkan baik
nasional maupun local maka pengelolaan koperasi dapat dijalankan secara lebih
baik.Dilain pihak koperasi harus dapat menyumbang pada terjaminnya keamanan
Negara dengan tidak menimbulkan keresahan berusaha pada anggotanya.
f.Lingkungan Regional dan Internasional
Pada hakikatnya lingkungan regional
dan internasional secara langsung belum banyak pengaruhnya pada
koperasi-koperasi di Indonesia ksrena memang dunia perkoperasian belum eksis
secara langsung didunia regional dan internasional.Hanya beberapa koperasi bear
seperti koperasi pabrik sepeda,GKBI,penangkapan ikan,kelapa sawit dan
lain-lain,yang secara langsung merasakan pengaruh regional dan internasional
ini.Namun demikian menginjak era globalisasi sekarang ini tidak bisa koperasi
di Indonesia perlu waspada(secara dini) terhadap segala
ancaman,tantangan,hambatan serta gangguan yang mumuncul dari ideology yang ada
dilingkunagn regional dan internasional,ekonomi regional dan
internasional,sosial budaya regional dan internasional serta pertahanan dan
keamanan regional dan internasional.
DAFTAR PUSTAKA
“LINGKUNGAN KOPERASI”
D
I
S
U
S
U
N
OLEH
KELOMPOK 1 :
·
MELVA
M. SITANGGANG
·
MERRY
R SINURAT
·
MERY
SIMATUPANG
·
NEW
ARIESTA NABABAN
·
NURHADIZAH
SIREGAR
UNIVERSITAS NEGERI
MEDAN
Komentar
Posting Komentar