IKATAN IONIK
IKATAN IONIK
Ikatan ionik terbentuk dari ion positif dan negatif yaitu
kation (+) dan anion (-), Hal ini sesuai dengan Hukum Coulomb. Ikatan ionik
dihasilkan dari gaya elektrostatik dari muatan ion yang berbeda, sehingga gaya
yang timbul dalam ikatannya sangat kuat yang salah satu sifat dari ikatan ionik
ini adalah membentuk padatan atau kristal. Sehingga dapat dikatakan bahwa
kristal ionik dibentuk dari ion-ion yang berikatan secara ionik.
Dua struktur kristal yang sama ditemukan mempunyai ikatan
ionik, seperti Natrium Klorida dan Cesium Chloride.Untuk sebagian besar unsur, proses pelepasan atau penambatan
electron adalah proses endotermik (membutuhkan energi). Ini berarti bahwa
bentuk ion adalah kurang stabil dibandingkan atom yang tak bermuatan. Senyawa
yang memiliki derajat paling tinggi dalam ikatan ionik adalah yang terbentuk
oleh reaksi antara unsur alkali dengan halogen.
Contoh: Na+
+ Cl- NaCl.
Keduanya memiliki perbedaan elektronegativitas yang besar,
sehingga pasangan elektron yang membentuk ikatan lebih banyak tertarik oleh
atom Cl. Makin besar perbedaan elektronegatifitasnya makin besar pula karakter
ioniknya. Namun ada kekecualian untuk F dan Cs, F memiliki elektronegatifitas
paling kuat, sedang Cs memiliki elektronegatifitas paling lemah, sehingga
ikatannya tidak sepenuhnya ionik. Bagaimanapun juga ikatan kovalen murni ada
dalam molekul yang tersusun oleh molekul yang sama (H2, Cl2, C-C) atau molekul yang tersusun dari atom yg memiliki
elektronegatifitas yang hamper sama, contoh: C-H.
Dalam bentuk padat, struktur ionik seperti NaCl, setiap Na+ dikelilingi oleh 6 Cl pada jarak yang sama, setiap Cl- dikelilingi oleh 6 Na+ juga
pada jarak yang sama, yang menunjukkan bahwa setiap Na+ ditarik
oleh 6 Cl- dengan kekuatan yang sama, setiap Cl- juga
ditarik oleh 6 Na+ dengan kekuatan yang sama. Bentuk pada
ini hanya larut dalam pelarut polar (air) yang dapat memutus ikatan ionic
dengan sifat polaritasnya dan membentuk ion hidrat (ion yang diseliputi dengan
mantel air).
Dalam
interaksi antar atom logam, ikatan kimia dibentuk oleh gaya tarik
menarik-menarik elektron oleh inti (nucleus) yang berbeda. Asalnya elektron
milik satu atom yang ditarik oleh inti atom tetangganya yang bermuatan +, dan
elektron ini disharing dengan gaya tarik yang sama oleh inti lain yang
mengitarinya. Akibat jumlah elektron valensi yang rendah dan terdapat jumlah
ruang kosong yang besar, maka e- memiliki banyak tempat untuk berpindah. Keadaan demikian
menyebabkan e- dapat berpindah secara bebas antar kation-kation tersebut.
Elektron ini disebut “delocalized electron” dan ikatannya juga disebut “delocalized
bonding”.
Elektron
bebas dalam orbit ini bertindak sebagai perekat atau lem. Kation yang tinggal
berdekatan satu sama lain saling tarik menarik dengan elektron sebagai
semennya.Pada
umumnya unsur dalam sistem periodik adalah logam, atom logam dapat berikatan
sambung menyambung kesegala arah sehingga dapat menjadi molekul yang besar,
akibatnya ikatanya kuat dan menjadikan logam berbentuk padat
Komentar
Posting Komentar