MAKALAH MATA KULIAH EKONOMI PERTANIAN (BIAYA PRODUKSI EKONOMI PERTANIAN)
MAKALAH
MATA KULIAH EKONOMI
PERTANIAN
BIAYA PRODUKSI EKONOMI
PERTANIAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang Masalah
Ekonomi pertanian merupakan gabungan dari ilmu
ekonomi dengan ilmu pertanian yang memberikan arti sebagai berikut. Suatu
ilmu yang mempelajari dan membahas serta menganalisis pertanian secara ekonomi,
atau ilmu ekonomi yang diterapkan pada pertanian. (Daniel, 2002; 9)
Dengan
pengertian ekonomi pertanian yang demikian, ilmu pertanian bukan hanya
mempelajari tentang bercocok tanam tetapi suatu ilmu yang mempelajari segala
sesuatu tentang pertanian, baik mengenai subsektor tanaman pangan dan
hortikultura, subsektor perkebunan, subsektor peternakan, maupun subsektor
perikanan. Ilmu ekonomi pertanian menjadi satu ilmu tersendiri yang mempunyai
manfaat yang besar dan berarti dalam proses pembangunan dan memacu pertumbuhan
ekonomi suatu negara.
Ekonomi
pertanian mencakup analisis ekonomi dari proses (teknis) produksi dan
hubungan-hubungan sosial dalam produksi pertanian, hubungan antar faktor
produksi, serta hubungan antara faktor produksi dan produksi itu sendiri. Dalam
kebijakan pembangunan nasional, pembangunan pertanian merupakan langkah awal
dan mendasar bagi pertumbuhan industri. Salah satu subsektor pertanian yang berkembang
adalah subsektor perkebunan.
Dalam Ilmu Ekonomi,
secara tidak langsung petani membandingkan antara hasil yang diharapkan akan
diterima pada waktu panen (penerimaan atau revenue)
dengan seluruh biaya yang harus dikeluarkan (penngorbanan atau cost). Hasil yang akan di peroleh petani
pada saat panen disebut “produksi” dan biaya yang telah dikeluarkannya disebut
“biaya produksi”.
Makalah ini akan
membahas struktur biaya yang didalamnya mencakup ; biaya produksi, biaya tetap
dan biaya variabel, opportunity cost dan konsep jangka pendek dan jangka
panjang.
1.2
Rumusan
Masalah
Adapun masalah yang kami rumuskan dalam makalah ini
adalah :
1. Apa
yang dimaksud dengan biaya produksi dalam ekonomi pertanian?
2. Apa
yang dimaksud dengan biaya tetap dan biaya variabel dalam ekonomi pertanian?
3. Apa
yang dimaksud dengan opportunity cost dalam ekonomi pertanian?
4. Apa
yang dimaksud dengan konsep jangka pendek dan jangka panjang dalam ekonomi pertanian?
1.3
Tujuan
Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan
makalah ini adalah untuk mengetahui struktur biaya dalam ekonomi pertanian,
yang meliputi ; biaya produksi, biaya tetap dan variabel, opportunity cost dan
konsep jangka pendek dan jangka panjang biaya dalam ekonomi pertanian.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.BIAYA PRODUKSI
2.1.1. Pengertian
Biaya yang digunakan dalam proses produksi eliputi
bahan baku ,biaya tenaga kerja langsung ,biaya overhead
pabrik,yang jumlahnya lebih besar dibanding dengan jenis
biaya lain. Biaya produksi
yaitu semua pengeluaran perusahaan untuk memperoleh faktor faktor produksi oleh
perusahaan tersebut. Jangka
panjang ; jangka waktu dimanasemua faktor produksi dapat mengalami perubahan ,
Jangka pendek; jangka waktu dimana sebagian faktor
produksi
dapat berubah dan sebagian lagi tidak dapat berubah.
2.1.2. Analisis biaya
produksi
Selisih biaya produksi terdiri dari analisis biaya,bahan
baku ,tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik. Analisis ini dapat digunakan sebagai alat
pengendalian biaya produksi dengan biaya sesungguhnya untuk mengetahui efisiensi
atau tidak efisien biaya produksi.
Dalam
analisis
biaya produksi perlu memperhatikan;
1. Biaya produksi rata rata Biaya adalah produksi total rata rata produksi
tetap dan biaya variabel rata rata.
2. Biaya Produksi marginal adalah tambahan biaya produksi
yang harus dikeluarkan untuk menambah 1 unit produksi.
2.1.3.
Biaya
Uang Dan Biaya In-Natura
Biaya produksi dapat dibagi menjadi 2,
yaitu biaya – biaya yang berupa uang tunai ( misalnya, untuk upah kerja,
persiapan atau penggarapan lahan, serta biaya – biaya untuk membeli pupuk dan
obat – obatan), serta biaya – biaya yang dibayarkan dalam bentuk in-natura (
misalnya, biaya – biaya panen, bagi hasil, sumbangan – sumbangan, dan pajak).
Besar – kecilnya biaya berupa uang tunai ini sangat mempengaruhi pengembangan
usaha tani. Terbatasnya jumlah uang tunai yang dimiliki petani, apalagi ketika
fasilitas perkreditan belum ada,sangat menentukan berhasil –tidaknya
pembangunan pertanian. Penerapan teknologi baru untuk meningkatkan prosuksi
dewasa ini hamper semuanya menggunakan factor produksi yang memerlukan biaya
uang tunai yang cukup besar.
2.2.
Biaya
tetap dan biaya tidak tetap
Dalam jangka pendek, biaya produksi
dapat pula dikelompokkan menjadi biaya tetap dan biaya tidak tetap atau biaya
variable. Biaya tetap adalah semua jenis biaya yang besar –kecilnya tidak
tergantung pada besar kecilnya produksi. Yang termasuk dalam kelompok biaya
tetap, misalnya sewa tanah yang berupa uang atau pajak, yang penentuannya
berdasarkan luas lahan. Jumlah biaya tetap adalah konstan. Selain biaya
tersebut, hampir semua biaya termasuk dalam kelompok biaya tidak tetap karena
besar – kecilnya berhubungan langsung dengan besar – kecilnya produksi. Yang
termasuk dalam kelompok biaya tidak tetap, misalnya biaya – biaya untuk bibit,
persiapan, serta pengolahan lahan dan lain – lain. Jumlah biaya variable sama
dengan jumlah dfaktor produksi variable dikalikan dengan biaya factor produksi.
Pajak pun kadang dapat dikelompokkan dalam biaya variable ketika besar –
kecilnya ditentukan berdasarkan persentase hasil produksi netto.
Dalam jangka panjang, pengertian biaya tetap
dapat menjadi biaya variable karena sewa tanah dapat berubah sejalan dengan
meningkatnya nilai tanah, alat – alat pertanian harus ditambah karena telah
melampaui umur ekonomisnya, serta bangunan gudang harus diperluas dan
diperbaiki karena sudah tidak layak lagi menampung dan menyimpan hasil
produksi.
2.3.
Biaya
rata – rata, biaya marjinal, dan pendapatan marjinal
Biaya rata – rata adalah biaya produksi
total dibagi dengan jumlah produksi. Angka biaya produksi rata – rata ini
sangat sukar disusun karena antar daerah yang satu dengan daerah yang lain
tidak sama, bahkan antara petani yang satu dengan petani lainnya dalam satu
daerah yang sama sekalipun. Oleh karena itu, perhitungan biaya rata – rata ini
tidak selamanya dapat dipergunakan sebagai bahan penyusun kebijaksanaan yang
benar – benar realistis bagi seluruh Negara. Biaya total adalah seluruh biaya
yang dikeluarkan untuk menghasilkan produksi. Biaya total ini pun seringkali
belum memasukkan nilai tenaga kerja keluarga dan biaya – biaya lain dari dalam
keluarga sendiri yang juga dimasukkan ke dalam proses produksi, yang sukar
ditaksir nilainya. Yang penting untuk diperhatikan adalah “biaya batas”. Biaya
batas adalah tambahan biaya yang harus dikeluarkan petani untuk menghasilkan
satu kesatuan tambahan hasil produksi.
Tambahan biaya untuk memproduksi satu unit tambahn
ini disebut “ biaya marginal”. Marjinalitas merupakan konsep ekonomi yang
dirancang untuk membantu para manajer memaksimisasi laba. Biaya produksi untuk
satu unit tambahan akan berbeda – beda pada saat jumlah produk semakin
meningkat. Biasanya, biaya ini akan menurun bila semakin banyak produk yang
dihasilkan dan dijual habis sampai pada titik tertentu. Ketika batas kapasitas
produksi dicapai maka akan semakin sulit untuk mempertahankan kenaikan
produksi. Biaya marjinal sedikit demi sedikit akan mulai meningkat lagi bila
kekurangan kapasitas produksi makin besar. Hubungan anata biaya rata – rata,
biaya variable, dan biaya marjinal tampak pada gambar berikut ini:
Y BM BR
Biaya produksi BVR
X
hasil produksi
Gambar
1. Hubungan biaya rata – rata, biaya variable, dan biaya marjinal
Petani pada umumnya lebih mengukur efisiensi usaha
taninya dari sudut pandang besarnya hasil produksi, bukan pada rendahnya biaya
untuk memproduksikan hasil tersebut. Tentu saja, hal tersebut dapat dipahami
mengingat bahwa tujuan utama produksi yang dilakukannya adalah pendapatan
keluarga sebesar – besarnya agar kebutuhan makan keluarga tercukupi sepanjang
tahun, sementara segala jerih payah atau biaya untuk memproduksikan hasil
pertaniannya berupa tenaga kerja seluruh anggota keluarga tidak dinilai dengan
uang sehingga juga tidak dianggap sebagai biaya.
Bekerja
disawah dipandang merupakan kewajiban keluarga. Ini berbeda dengan pertanian
komersial yang tujuan produksinya adalah untuk pasar dan keuntungan. Setiap
hasil yang dijual ke pasar selalu menemui saingan yang mungkin lebih baik.
Ketika terdapat dua produk yang sama maka pembeli akan memilih produk yang
harganya lebih murah. Oleh karena itu, petani komersial akan sangat
berkepentingan untuk memproduksi hasil pertanian dengan biaya semurah murahnya
agar tidak merugi. Karena tidak ada petani yang benar – benar komersial( yang
ada pada umunya adalah petani-petani yang berada dalam posisi transisi dari
pertanian subsisten ke pertanian komersial) maka yanga ada dalam pikirannya
adalah bagaimana dapat mencapai hasil produksi yang sebesar besarnya dengan
sekaligus berusaha agar biaya yang harus dikeluarkan- terutama biaya-biaya
berupa uang tunai dapat diminimalkan.
Agar
tercapai efisiensi setinggi-tingginya, baik secara gisik maupun secara ekonomis
maka petani harus dapat mengkombinasikan semua factor produksi yang
dimilikinya. Ketika terdapat persaingan sempurna, baik di pasar produksi maupun
di pasar factor produksi maka petani akan bertindak rasional dan mencapai
efisiensi setinggi-tingginya bila semua factor produksi yang dimiliki sudah
dikombinasikan sedemikian rupa sehingga rasio tambahan hasil fisik produksi (
marginal physical product) dari factor – factor produksi dengan harga factor
produksi sama untuk setiap factor produksi yang dipergunakan atau dengan rumus
matematika dinyatakan sebagai:
=
Dimana
merupakan tambahan hasil produksi fisik karena
tambahan satuan factor – factor produksi
serta
adalah harga factor produksi masing –masing.
Untuk mencapai keuntungan maksimum, masing – masing harus dikalikan dengan
harga hasil produksinya sehingga persamaannya menjadi:
=
Dimana
adalah harga hasil produksi.
Karena harga factor produksi
berbeda beda, maka prinsip yang harus dipatuhi
adalah persamaan rasio antara
dengan harganya. Ketika salah satu masih lebih
besar dari yang lain atau rasio – rasio tersebut belum sama, berarti efisiensi
tertinggi belum tercapai. Pada kondisi ini, petani masih dapat menambah
penggunaan factor produksi yang rasionya masih paling besar karena dengan
menambah penggunaan factor produksi tersebut maka
nya akan makin menurun sehingga rasionya
akan menyamai rasio
/
dari factor – factor produksi lainnya.
2.4.
Opportunity
cost
Beberapa biaya terkadang tersembunyi seperti kehilangan
kesempatan untuk menggunakan input di berbagai cara ,misalnya menggunakan waktu
kerja dalam menjalankan usaha sendiri sama artinya melepaskan kesempatan lain
untuk mendapatkan pekerjaan dari pekerjaan lain
Suatu barang mempunyai pemakaian alternatif yang bermacam
macam,misalnya; komoditas pertanian dilihat dari kwalitasnya A,B,C,dan D barang
dengan kwalitas A jarang dibuat karena permintaan akan barang B dan C diminati
dan terjangkau oleh konsumen,oleh kerena itu hanya pada occasion tertentu saja
barang A di produksiseperti;menjelanglibur keagamaan nasional(hari
keagaagamaaan dan tahun baru).
Biaya
yang benar-benar dikeluarkan disebut dengan biaya eksplisit. Adapun biaya
peluang merupakan biaya implisit. Baik biaya eksplisit maupun biaya implisit
harus diperhitungkan dalam melakukan keputusan-keputusan ekonomi. Kedua biaya
ini disebut dengan biaya sesungguhnya (genuine cost).
Konsep
biaya peluang ini adalah bahasan sentral dalam ilmu ekonomi. Ilmu ekonomi
selalu mempertimbangkan biaya peluang dari setiap keputusan dalam memenuhi
kebutuhan atau melakukan kegiatan ekonomi.
Dalam
memilih bidang kegiatan produksi, kita harus melakukan perhitungan dengan
cermat Misalkan saja dalam meningkatkan pendapatan nasional pemerintah
meninggalkan sektor pertanian dan beralih ke sektor industri. Akibatnya adalah
hilangnya kesempatan kerja bagi puluhan juta orang di sektor pertanian karena
harus menunggu untuk memperoleh pekerjaan baru di sektor lain. Selain itu,
sarana pertanian yang dimiliki menjadi terbengkalai.
2.5.
Jangka
pendek dan jangka panjang
2.5.1. Short run satu input variabel
a.Fungsi
jangka pendek
1. Mengidentifikasikan efisiensi untuk memproduksi sesuai
dengan output yang dikeluarkan
2. Biaya variabel;biaya bahan baku
3. Biaya total;biaya variabel ditambah biaya tetap
4. Dapat diukur secara grafik maupun matematis
b. Analisis biaya jangka pendek
Jangka waktu dimana sebagian faktor produksi tidak dapat
ditambah jumlahnya.
1. Biaya tetap total (TFC), yaitukeseluruhan biaa produksi
yang digunakan untuk menghasilkan sejumlah output tertentu baik bersifat tetap
atau variabel.
2. Biaya Variabel total (TVC) yaitu keseluruhan biaya yang
dikeluarkan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor produksi yang bersifat
variabel.
3. Biaya Total (TC)yaitu biaya yang julahnya tidak terhitung
dari banyak sedikitnya jumlah output bahkanbila untuk sementaraproduksi
dihentikan ,biaya tetap ini harus tetap dikeluarkan dallm jumlah yang sama
TC=TFC+TVC
2.5.2. Long Run dua input variabel
Dalam biaya jangka panjang semua input adalah biaya
variabel,produksi perusahaan akan efisien apabila menggunakan kombinasi dari
input yang berbeda kombinasi dengan biaya terendah yang lebih efisien .Jika
sebuah perusahaan mempunyai dua inpu yakni K dan L maka input dan output that are firely divisible.
Analisis biaya
Jangka panjang
Suatu proses produksi dimana sumberdaya yang digunakan
dalam proses produksi bersifat variabel jumlahnya dapat berubah-ubah.Fungsi
biaya jangka panjang meliputi biaya rata rata jangka panjang (LAC)biaya
marginal jangka panjang (LMC) yang dieroleh dari biaya total jangka
panjang(LTC).
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Biaya digunakan dalam proses produksi eliputi bahan
baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik, yang jumlahnya lebih
besar dibanding dengan jenis biaya lain.
Biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan untuk
memperoleh hasil yang sudah diterima. Biaya
produksi yaitu semua pengeluaran perusahaan untuk memperoleh faktor faktor
produksi oleh perusahaan tersebut. Biaya produksi memiliki bagian-bagian
seperti ; biaya tetap dan biaya variabel, opportunity cost dan konsep jangka
pendek dan jangka panjang.
Dalam jangka pendek,
biaya produksi dapat dikelompokkan menjadi, biaya tetap adalah semua
jenis biaya yang besar kecilnya tidak tergantung pada besar-kecilnya produksi.
Sedangkan biaya variabel adalah besar kecilnya ditentukan berdasarkan
persentase hasil produksi netto dan jangka waktu dimana sebagian faktor
produksidapat berubah dan sebagian lagi tidak dapat berubah. Dalam jangka
panjang, biaya tetap dapat menjadi biaya variabel dimana jangka waktu dimana
semua faktor produksi dapat mengalami perubahan.
Opportunity cost merupakan biaya peluang dimana
kesempatan terbaik yang hilang karrena memilih aktivitas ekonomi tertentu.
3.2 Saran
Makalah ini dapat menjadi referensi lain tentang
ekonomi pertanian yang nantinya akan dapat membantu pihak yang membutuhkan
makalah ini sebagai ilmu dasar tambahan untuk mengembangkan teori mengenai
biaya produksi yang di dalamnya terdapat struktur biaya yang digunakaan dalam
ekonomi pertanian.
DAFTAR PUSTAKA
Hanafie.
2010. Pengantar Ekonomi Pertanian.Yogyakarta:
Andi Offset
ocw.usu.ac.id/...EKONOMI-PERTANIAN/sep_203_handout_faktor-faktor_
produksi_manajemen.pd
tatiek.lecture.ub.ac.id/files/2013/02/modul_final_ekopro_4
Eko, Yuli. 2009. Ekonomi 1 : Untuk
SMA dan MA Kelas X. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional : Jakarta.
Mulyati, sri Nur dan Mahfudz, Agus
dan Permana, Leni. 2009. Ekonomi 1 : Untuk Sekolah Menengah Atas/Madrasah
Aliyah Kelas X. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional : Jakarta.
Halo, saya Helena Julio dari Ekuador, saya ingin berbicara tentang Layanan Pendanaan Le_Meridian tentang topik ini.Le_Meridian Layanan Pendanaan memberi saya dukungan keuangan ketika semua bank di kota saya menolak permintaan saya untuk memberi saya pinjaman 500.000,00 USD, saya mencoba semua yang saya bisa untuk mendapatkan pinjaman dari bank-bank saya di sini di Ekuador tetapi mereka semua menolak saya karena kredit saya rendah tetapi dengan rahmat Tuhan saya jadi tahu tentang Le_Meridian jadi saya memutuskan untuk mencoba mengajukan permohonan pinjaman. dengan insya Allah mereka memberi saya pinjaman 500.000.00 USD permintaan pinjaman yang ditolak bank-bank saya di sini di Ekuador, sungguh luar biasa melakukan bisnis dengan mereka dan bisnis saya berjalan dengan baik sekarang. Berikut adalah Email Investasi Pendanaan Le_Meridian / Kontak WhatsApp jika Anda ingin mengajukan pinjaman dari mereka.Email:lfdsloans@lemeridianfds.com / lfdsloans@outlook.com WhatsApp Contact: 1-989-394-3740.
BalasHapus